Kenapa Harus Ada 10 Perintah Allah?
Sebelum Allah membrikan sepuluh perintahNya kepada Musa, Allah memperkenalkan diri terutama dahulu dengan nama YHWH (dibaca: Yahwe) dan mengatakan bahwa Ia adalah Allah bangsa Israel yang berarti Allah mengikat diri kepada bangsa Israel yang merupakan umatNya lewat sebuah perjanjian. Allah memberikan sepuluh Firman karena Ia mengidamkan mengingatkan bangsa Israel akan tindakan penyelamatan yang telah dilakukanNya supaya mereka dapat terbebas berasal dari perbudakan di Mesir.
Bagi umat Yahudi pada era itu, kata pendahuluan ini terlalu perlu supaya mereka memasukkannya sebagai Fiman pertama yang mendasari semua yang lain yang berasal berasal dari Allah. Kesungguhan komitmen Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel telah mengetahui supaya bangsa Israel wajib menjawab komitmen Allah berikut dengan sebuah ketaatan. Ketaatan yang mereka jalankan bukanlah cuma hanya sebuah kewajiban melainkan sebuah jawaban atas kebaikan yang Allah berikan kepada mereka.
Jika dihitung, mungkin telah lebih berasal dari 3000 th. sejak Allah memberikan Sepuluh PerintahNya kepada umat Israel di atas Gunung Sinai dan yang Ia tuliskan pada dua loh batu. Sebelum Allah memberikan sepuluh perintahnya, bangsa Israel merupakan budak di tanah Mesir sepanjang kurang lebih 400 tahun.
Karena Allah mengasihi umat Israel, maka Allah memanggil Musa untuk menyelamatkan mereka berasal dari perbudakan. Allah pun melepas bangsa pilihannya berasal dari Mesir dan menuntum mereka menuju tanah yang telah dijanjikan yakni tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian.
Selama 40 th. bangsa Israel terjadi di padang gurun menanti Allah mengijinkan mereka memasuki Tanah Perjanjian. Allah membawa banyak pelajaran yang akan diberikan kepada bangsa Israel sebelum saat mengijinkannya masuk ke Tanah Terjanji. Salah satu perihal yang terlalu miliki nilai yang
Allah berikan kepada bangsa Israel yakni sepuluh perintah Allah.
Sepuluh Perintah yang Allah berikan merupakan penuntun hidup mereka. Pada waktu itu bangsa Israel belum miliki hukum yang menuntun kehidupan mereka. Keadaan ini Allah sebut sebagai dosa karena bangsa Israel tidak mengetahui mana yang wajib dijalankan dan tidak boleh dijalankan jika tidak tersedia hukum. Tujuan Allah dengan memberikan sepuluh perintah ini pasti bukan untuk membebani umatNya dengan hukum atau aturan yang berat namun untuk melakukan perbaikan kehidupan bangsa Israel supaya jadi lebih baik lagi.
Asal Mula Sepuluh Perintah Allah
10 perintah allah untuk anak
altusfineart.com
Pada bulan yang ketiga setelah bangsa Israel muncul berasal dari perbudakan di tanah Mesir, mereka tiba di padang belantara di kaki gunung Sinai yang waktu itu masih berwujud padang pasir. Saat tengah beristirahat, Musa naik ke atas gunung Sinai dan disana Allah berbicara kepadanya. Allah mengingatkan Musa bagaimana penyertaan Allah supaya umat Israel dapat muncul berasal dari perbudakan di Mesir. Di atas Gunung Sinai, Allah terhitung membuat suatu ketetapan atau yang pada waktu ini dikenal dengan sebuah janji. Ini tertera didalam Keluaran 19:5 di mana pada ayat berikut dikatakan bahwa bangsa Israel akan jadi bangsa kesayangan Allah jika bangsa Israel dapat dengan betul-betul mendengarkan firman Tuhan dan berpegang teguh pada perjanjianNya.
Dikatakan pula jika bangsa Israel akan jadi harta kesayanganNya berasal dari pada segala bangsa. Tentu ini merupakan perihal yang terlalu luar dapat dan menunjukan bahwa bangsa Israel jadi bangsa yang dipilih oleh Allah.
Janji Tuhan kepada bangsa Israel ini mempunyai kandungan syarat yakni jika bangsa Israel jalankan kehendakNya maka Ia akan memberikan apa yang bangsa Israel minta. Janji Tuhan kepada bangsa Israel merupakan janji yang luarbiasa di mana Ia akan membuat bahsa Israel jadi umat yang dikasihiNya dan akan memberkati bangsa ini dengan beraneka cara yang luar biasa. Namun tentunya, Allah menghendaki supaya mereka menaati dan berpegang teguh pada perintahNya. Tuhan terhitung menghendaki supaya bangsa Israel jadi bangsa yang kudus dengan tidak jalankan perbuatan yang bercela di hadapanNya.
Tujuan Allah Memberikan 10 PerintahNya
tujuan 10 perintah allah
squarespace.com
Di didalam Alkitab disebutkan bahwa setelah Musa turun berasal dari atas Gunung Sinai, lantas ia mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Allah kepada bangsa Israel. Tentu saja apa yamg Musa katakan kepada bangsa Israel terhitung terhitung janji Allah yang akan dinyatakan ke atas mereka. Setelah mereka mendengar apa yang dikatakan Allah elalui Musa, mereka sepakat pada konsep Allah bahkan mereka mengatakan bahwa segala yang difirmankan oleh Tuhan akan mereka lakukan.
Seperti yang kami ketahui didalam Keluaran 19:10-13 dikatakan bahwa 10 perintah Allah diberikan oleh Allah yang kudus.
Tentunya tersedia banyak obyek mengapa Allah memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel dan sudah pasti kepada kami pula. Tujuan berikut pada lain:
1. Agar mereka mengetahui cii-ciri Allah yang sebenarnya
Apa yang tertera di didalam 10 perintah Allah banyak mengatakan berkenaan cii-ciri Allah dan mengajarkan kepada kami bahwa Allah adalah kudus, murni dan juga kasih. 10 perintah Allah terhitung banyak mengajarkan kami berkenaan Allah. Ia mengidamkan kami mengetahui bagaimana sifatNya karena Ia mengasihi kita. Perintah yang Tuhan berikan bagi bangsa Israel dan sudah pasti bagi kami terhitung menghendaki supaya kami sama denganNya yakni dengan hidup seturut dengan kehendakNya. 10 perintah Allah terhitung mengajarkan bahwa Allah adalah Roh dan kami wajib menyembahNya didalam roh dan kebenaran.
2. Agar mereka miliki pedoman hidup
Tuhan memberikan kami 10 perintah Allah sudah pasti supaya kami miliki pedoman hidup. Seperti yang telah kami ketahui, dahulu bangsa Israel tidak miliki suatu pedoman di didalam hidupnya. Karena ketiadaan pedoman inilah membuat bangsa Israel hidup di luar niat Tuhan. Melihat perihal ini, Allah selanjutnya memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel supaya mereka dapat hidup seturut dengan kehendakNya. Pada waktu ini 10 perintah Allah terhitung wajib jadi pedoman hidup kami karena di dalamnya berisi bagaimana kami dapat hidup seturut dengan kehendakNya berkenaan apa yang boleh dijalankan dan tidak boleh dilakukan.
3. Agar mereka dapat hidup seturut dengan teladan Allah
Karena 10 perintah Allah berisi apa yang boleh dijalankan dan tidak boleh dilakukan, maka 10 perintah Allah dapat menuntun kami untuk hidup seturut dengan teladan Allah. Tentunya dengan hidup seturut dengan teladan Allah kami dapat jadi teristimewa yang jauh lebih baik lagi berasal dari pada sebelumnya. Teladan yang Allah berikan kepada manusia terhitung membuat manusia dapat hidup benar dan kudus di hadapanNya. Dengan demikian kami terhitung dapat jadi teristimewa yang layak di hadapanNya.
4. Agar mereka mengetahui bahwa Allah dan hukumNya berwujud kekal
10 perintah Allah yang diberikan olehNya kepada kami terhitung miliki obyek yakni untuk menyadarkan kami bahwa Ia dan hukumNya berwujud kekal. Kekal di sini berarti tidak akan hilang oleh waktu dan selamanya tersedia baik dahulu, waktu ini sampai selamanya. Saat bahsa Israel terima hukum itu diperkirakan telah lebih berasal dari 3000 th. dan sampai waktu ini kami masih dapat menjumpainya bahkan kami kerap sekali mendengarkan kisah berkenaan 10 perintah Allah dan menggunakannya sebagai pedoman hidup kita.
Hal ini menunjukkan jika Ia beserta dengan hukumNya berwujud kekal dan tidak tersedia seorang pun yang dapat mempengaruhi bahkan menyangkalnya. Karena berwujud kekal pula hukumNya jadi perlu untuk kami laksanakan. Bukankah kami sebagai manusia yang hidup pada waktu ini terhitung wajib taat kepada perintahNya?
5. Agar mereka mengetahui bahwa Allah mengasihi mereka
Salah satu bukti kasih Allah kepada bangsa Israel yakni dengan memberikan 10 perintahNya. 10 Perintah Allah merupakan bukti asihNya kepada bangsa Israel karena Ia tidak mengidamkan bangsa yang dipilihNya jadi jauh dengan Dia supaya kala mereka jauh berasal dari Allah maka mereka terhitung akan jauh berasal dari keselamatan yang akan diberikanNya.
Tentu saja kasihNya ini tidak cuma dinyatakan kepada bangsa Israel saja. KasihNya terhitung dinyatakan kepada kami umat yang dikasihiNya. Karena Ia mengasihi kami maka Ia mengidamkan kami hidup seturut dengan kehendakNya supaya kami tidak jatuh ke didalam maut. Oleh karena itu kami wajib hidup seturut dengan apa yang dikehendakiNya dan sesuai dengan apa yang diperintahkanNya.
ldsliberty.org
Lalu, bagaimana kami dapat mengetahui bahwa Allah memberikan 10 perintahNya untuk kami dan bagaimana kami dapat mengetahui bahwa apa yang diberikanNya baik untuk kita?
1. Diberikan untuk manusia yang berdosa
Dalam Keluaran 20:1-26 dijelaskan bahwa Allah memberikan 10 perintahNya kepada manusia yang berdoa. Allah itu kudus sedangkan manusia itu berdosa. Manusia yang telah berdosa sudah pasti telah tidak dapat lihat Allah itu adalah Allah yang kudus dan Allah yang hidup. Karena perihal ini pula Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kami supaya kami dapat berkunjung ke hadirat Tuhan yang kudus.
Pada hari itu Allah berbicara dan memberikan 10 perintahNya supaya kami dapat belajar dan dapat mengetahui apa memang yang Dia kehendaki didalam hidup kita. Saat memberikan 10 perintahNya kepada Musa, terdengar bunyi guntur dan kilat yang menyambar di langit. Selain itu terdengar suara trumpet yang keras dan bangsa Israel lihat Gunung Sinai mengeluarkan asap. Bangsa Israel jadi terlalu keresahan lihat itu dan menghendaki Musa untuk segera berbicara kepada Tuhan. Melihat bangsa yang dipimpinnya keresahan pasti Musa menenangkan hati umat Israel dengan berbicara tidak wajib cemas kepada Allah yang hidup.
Saat memberikan perintahNya, Allah tidak bersembunyi didalam kegelapan yang terlalu gelap. Allah cuma mengidamkan umat Israel mengetahui bahwa Ia telah berbicara kepada Musa dan telah memberikan perintahNya kepada Musa supaya bangsa Israel wajib jalankan perintah itu dan tidak melupakannya begitu saja. 10 perintah Allah ini dibikin oleh Allah dan Ia mengidamkan kami menaatinya.
2. Diberikan didalam dua bagian
Dalam Keluaran 31:8 dan juga Keluaran 32:15-16 disebutkan bahwa Allah menulis 10 perintahNya di didalam dua loh batu. Ia menulis 10 perintah itu dengan menggunakan jariNya. Perintah itu lantas disimpan sepanjang berabad-abad lamanya di didalam Tabut Perjanjian. Setelah pendudukanbangsa Israel oleh bangsa-bangsa sekitarnya tidak dijelaskan lebih lanjut mengeani apa yang terjadi pada 10 perintah Allah yang disimpan di didalam Tabut Perjanjian.
10 Perintah Allah merupakan basic hukum bagi bangsa Israel. Karena ditulis pada dua loh batu maka, terkandung dua jatah berkenaan perintah Allah ini. Bagian pertama yang merupakan empat hukum pertama terkait dengan sikap manusia dengan Tuhan. Sedangkan pada anggota ke-2 yang berisi enam hukum paling akhir terkait dengan sikap manusia dengan sesamanya. Yang dapat kami simpulkan di sini adalah mengormati Allah dan menghargai sesama merupakan basic berasal dari 10 Perintah Allah.
3. Diberikan untuk memberikan keuntungan bagi manusia
Alasan Allah memberikan 10 perintahNya adalah untuk memberikan kebahagiaan bagi semua manusia yang tersedia di bumi ini. 10 Perintah Allah berikut tidaklah berifat waktu melainkan berwujud kekal dan perlu wajib kami taati. 10 Perintah Allah berwujud kekal karena Allah sendiri adalah kekal. Perintah yang Allah berikan kepada manusia terhitung mencerminkan cii-ciri Allah.
Selain itu, 10 perintah Allah terhitung berwujud universal karena diberikan bagi semua umat manusia tanpa jika baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda wajib menaati hukum tersebut. Karena sifatnya yang kekal dan menyeluruh dan telah tersedia sejak dahulu, 10 Perintah Allah ini tidak dapat diubah terutama karena perintah ini dibikin oleh Allah sendiri.
Karena dibikin oleh Allah maka 10 perintah ini mempunyai tujuan untuk berikan keuntungan bagi manusia karena barang siapa yang menaati perintahNya, ia akan hidup dengan dengan Bapa di Sorga kelak. Dengan menaati perintahNya berarti kami telah hidup seturut dengan kehendakNya dan jadi sama denganNya.
Makna 10 Perintah Allah
10 perintah allah kristen
artslavegallery.com
Allah memberikan perintah-perintahNya kepada Musa pasti bukan tanpa makna. Setiap perintahNya mempunyai kandungan makna yang terlalu didalam dan tiap tiap kami wajib menaatinya. Adapun makna berasal dari 10 perintah Allah yang pada kali ini diambil berasal dari Keluaran 20:1-17 yaitu:
1. Perintah pertama: “jangan tersedia padamu allah lain di hadapan-Ku.”
allah yang tertera di didalam perintah pertama ditulis denganhuruf kecil karena menunjukan bahwa allah ini palsu atau merupakan buatan manusia. Dari perintah pertama ini kami diajak untuktidak menyembah dan memperhambakan diri kepada allah-allah lain misalnya yakin pada kuasa magis dan juga memperhambakan diri kepada harta, ilmu pengetahuan, kekuasaan dan lain sebagainya.
Perkataan jangan tersedia padamu allah miliki makna bahwa kami tidak boleh menyandarkan diri, menyimpan harapan bahkan melacak harapan kepada allah lain karena kami telah miliki Allah yang sesungguhnya. Ia adalah Allah yang kami percayai sebagai Tuhan dan Juruselamat.
2. Perintah kedua: “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang tersedia di langit di atas, atau yang tersedia di bumi di bawah, atau yang tersedia di didalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, karena Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kekeliruan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat berasal dari orang-orang yang membenci Aku, namun Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yakni mereka yang mengasihi Aku dan berpegang pada perintah-perintah-Ku.”
Pada era Perjanjian Lam, banyak orang terutama bangsa Israel masih yakin pada kekuasaan magis dan membuat patung-patung yang dilambangkan dapat memberikan kebahagiaan maupun kekayaanlalu sujud menyembah kepadanya. Patung-patung berikut dibikin sedemikian rupa bahkan dibikin berasal dari emas sebagai bentuk ungkapan syukur.
Hal ini tetap terjadi sampai berabad-abad lamanya. Oleh karena itu Allah mengeluarkan perintah untuk tidak menyembah allah lain tidak cuman Dia. Perintah ke-2 ini mempunyai kandungan makna berwujud larangan Allah. Bentuk larangan berikut diantaranya dilarang mematungkan allah didalam bentuk apa pun, dilarang membuat. Menyembah bahkan memohon kepada patung atau berhala dan juga dilarang untuk jalankan kebaktian atau cara menyembah yang salah.
3. Perintah ketiga: Perintah ketiga : “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, karena TUHAN akan lihat bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”
Perintah ini mengharuskan kami untuk mengkuduskan nama Tuhan di mana pun dan kapan pun itu yakni dengan tidak menyebut namanya dengan sembarangan. Dahulu, terutama didalam Perjanjian Lama, Tuhan dikatakan sebagai YHWH dan tidak boleh tersedia seorang pun yang mengatakan namaNya di sembarang tempat. Perintah ketga ini terhitung ditujukan untuk tidak menyalahgunakan nama Tuhan.
Pada waktu ini kerap kami lihat orang yang dengan sembarang menyebut nama Tuhan karena dianggap nama Tuhan miliki kuasa.Tak sedikit terhitung orang yang menyebut namaNya untuk memperoleh keuntungan. Melalui perintah ketiga ini kami diingatkan untuk tetap mengkuduskan namaNya dengan tidak mengucap namaNya sembarangan.
4. Perintah keempat: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan jalankan segala pekerjaanmu, namun hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan jalankan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di daerah kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
Pada era itu bangsa Israel tetap bekerja tanpa henti tiap tiap harinya. Mereka tidak menguduskan dan tidak mengingat akan hari Tuhan. Oleh karena itu lewat perintah ini Allah mengingakan bangsa Israel dan kami pada waktu ini untuk selamanya menguduskan hari Sabat. Menguduskan hari Sabat berarti mengutamakan waktu atau hari bagi Tuhan dan juga menyediakan waktu dan merenungkan makna hidup kami di hadapanNya supaya kami dapat mengetahui maksud Tuhan di didalam hidup kita.
5. Perintah kelima: “Hormatilah bapak dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang di berikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”
Perintah kelima yang Allah berikan bagi kami mengingatkan kami untuk menghargai orang tua kami yakni bapak dan ibu kami karena mereka adalah orang pertama yang miliki interaksi dengan kita. Orang tua di sini terhitung tidak wajib selamanya merujuk kepada seseorang yang melahirkan kami dan miliki interaksi darah dengan kita. Orang tua di sini terhitung merujuk kepada orang yang lebih tua berasal dari pada kita.
Bahkan di didalam Alkitab banyak sekali mengatakan perintah bahwa sebagai anak kami wajib mengormati orang tua kami maka kami akan memperoleh berkat berasal dari padaNya salah satunya yakni panjar usia kami di bumi. Kita merupakan seseorang yang dititipkan Allah kepada orang tua kami di bumi supaya mereka memelihara dan merawat kita.
6. Perintah keenam: “Jangan membunuh.”
Perinah ketujuh yang terkandung di daam 10 Perintah Allah mengharuskan kami untuk menghargai hidup sesama kami karena hidup merupakan anugerah mulia yang diberikan oleh Allah dan tidak boleh tersedia seorang pun yang mengakhiri kemuliaan Allah yang dinyatakan didalam diri sesama.
Pembunuhan yang tertera disni wajib dimengerti secara luas bahwa pembunuhan tidak selamanya diambil kesimpulan sebagai pembunuhan segera yang disengaja atau pembunuhan tidak sengaja layaknya halnya kecelakaan. Pembunuhan di sini terhitung terhitung tindakan kekerasan yang ditujukan kepada seseorang supaya membuat orang berikut mati.
Pada abad ke-20 dicatat didalam histori sebagai era dengan tingkat pembunuhan tertinggi baik disengaja maupun tidak disengaja. Bahkan pembunuhan terhitung dijalankan oleh cara-cara medis layaknya suntik mati atau euthanasia untuk segera mengakhiri hidup manusia yang dikatakan tanpa mengakibatkan rasa sakit. Ini pasti bertolak belakang dengan hukum keenam ini supaya pada waktu ini kami diingatkan untuk lebih menghargai hidup yang diberikan oleh Tuhan.
7. Perintah ketujuh: “Jangan berzinah.”
Maksud berasal dari perintah ketujuh ini yakni supaya manusia dapat merawat kesucian tubuhnya dengan tidak jalankan perbuatan zinah. Maksud berasal dari berzinah sendiri yakni dengan tidak menyita suami atau isteri sesamanya, tidak bertingkah laku, tidak berkhayal bahkan tidak mengucapkan perkataan yang tidak pantas dan juga dengan tidak jalankan persetubuhan dengan seseorang yang belum jadi suami maupun isterinya. Hal ini karena tubuh kami merupakan baitAllah dan merupakan kediaman Roh Kudus.
Perintah ini terhitung menunjukkan niat Tuhan akan kesucian pernikahan dan anugerah seksual yang diberikan Tuhan kepada diri manusia merupakan dukungan Tuhan yang terlalu mulia. Pernikahan merupakan sesuatu yang suci karena pernikahan mencerminkan persekutuan dengan Kristus di dalamnya.
8. Perintah kedelapan: “Jangan mencuri.”
Perintah jangan mencuri mengajarkan kami untuk menghargai milik dan hak orang lain, bersyukur atas apa yang dimiliki dan juga bersyukur atas dukungan Tuhan kepada diri kita. Ketika ita telah jalankan perintah ini maka kami telah menghargai sesama kita.
9. Perintah kesembilan: “Jangan mengucapkan saksi dusta berkenaan sesamamu.”
Bersaksi dusta berarti berbicara berkenaan perihal yang tidak benar berkenaan sesama. Bersaksi dusta sama dengan memfitnah orang lain atas apa yang tidak dilakukannya. Perintah kesembilan ini tidak cuma berbicara pada kesaksian yang diberikan di pengadilan. Namun perintah ini terhitung berbicara berkenaan kesaksian di luar pengadilan.
Perintah ini ini terhitung mengingatkan kami untuk dapat lihat orang lain berasal dari sisi positifnya sekali pun dia musuh kita. Kita tidak diperbolehkan untuk mengatakan perihal yang tidak benar ada supaya perintah ini mengajak kami untuk hidup jujur, merawat dan menjaga kebenaran dan juga merawat segala perkataan yang muncul berasal dari mulut kita.
Pepatah mengatakan bahwa mulutmu harimaumu. Dari pepatah ini kami dapat mengetahui bahwa apa yang dikatakan oleh mulut kami dapat jadi sesuatu yang terlalu membahayakan. Oleh seab itu, marilah kami merawat perkataan yang muncul berasal dari mulut kami dengan tidak mengatakan perihal yang belum pasti benar adanya.
10. Perintah kesepuluh: “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
Perintah kesepuluh berbicara berkenaan permintaan yang dimiliki oleh seseorang. Setiap orang sudah pasti miliki permintaan didalam dirinya. Namun, lewat perintah ini kami diajarkan untk dapat menguasai permintaan itu baik di didalam hati maupun perbuatan kami karena kami telah miliki apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
Demikianlah Info menganai 10 Perintah Allah mulai berasal dari sejarahnya sampai obyek dan juga makna yang terkandung di didalam perintahNya itu. Melaui peintahNya kami diajak untuk menuruti apa yang jadi kehendaknya karena perintahNya baik ada dan merupakan perintah yang kekal dan perlu dipatuhi oleh manusia. Kiranya artikel ini dapat memberikan Info dan dapat berfungsi bagi kami semua.