Bonsai merupakan pohon kecil di dalam pot yang merupakan hasil dari pengerdilan dan pembentukan. Proses tersebut biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun. Bagian terpenting dari pohon ini adalah proses pengerdilan yang berlangsung selama pohon tersebut hidup. Sejarah bonsai berawal dari ketidak sengajaan masyarakat China menemuk pohon kerdil yang hidup di alam bebas.
foto: pixabay
Bonsai bisa dikatakan sebagai seni mengerdilkan pohon di pot berukuran kecil yang hasilnya menyerupai pohon serupa di alam sesungguhnya, tetapi dalam bentuk mini. Oleh karena itu, pohon bonsai memiliki nilai jual yang sangat tinggi, apalagi jika dinilai melalui jiwa seni. Sebenarnya untuk membuat bonsai tidak memerlukan keahlian seni. Anda harus memiliki kemampuan, ketabahan, ketekunan, ketelatenan, serta kecintaan pada keindahan tanaman.
Sejarah bonsai berasal dari Cina pada pemerintahan Dinasti Tsin (265—420). Namun, pada awal ditemukan, pohon ini kurang diminati. Mulanya ditemukan pohon-pohon di tanah gersang yang tumbuh tidak normal. Seseorang yang melihat keunikan pohon tersebut memindahkannya ke rumah. Banyak orang yang melihat sehingga mulai tertarik dengan keunikan pohon kerdil tersebut.
Sejak saat itu mulai banyak orang yang mencari pohon kerdil di alam dan dijadikan suatu hobi baru. Mereka rela menyusuri hutan, gunung, atau tanah gersang membawa alat berat hanya demi mencari sebatang pohon kerdil yang akan dibawa pulang. Awal mulanya, seni ini hanya dikerjakan oleh wanita. Karena dianggap terlalu merepotkan membawa peralatan berat, mulai saat itulah bonsai sudah tidak diambil dari alam.
Namun, pamor bonsai kala itu masih tidak cemerlang hingga akhirnya orang-orang Jepang melihatnya dan mulai tertarik. Setelah seni ini disukai oleh orang Jepang. Penggemarnya tak hanya sebatas kaum wanita, tetapi juga para pria. Oleh karena itu, seni yang ditemukan oleh bangsa Cina ini dinamakan dalam bahasa Jepang, yaitu bonsai.
Orang Jepang mulai banyak yang menyukai dan meniru seni ini. Bahkan, mereka mampu membuat pohon bonsai yang masih berumur beberapa tahun terlihat seperti berumur ratusan tahun. Dari sinilah seni bonsai mulai dianggap sebagai seni murni dan saat itu pula tanaman kerdil ini dianggap sebagai tanaman hias yang sangat indah.
Baca Juga : Jarang Diketahui, 4 Tanaman Ini Bisa Dijadikan Bonsai
Rasa seni itu muncul pada diri setiap masyarakat di Jepang sehingga mendorong mereka untuk mengerdilkan pohon dengan meliuk-liukkan tanaman. Tak heran, bonsai bisa tumbuh pesat dengan bentuk yang bermacam-macam. Untuk merawat pohon ini, Anda harus telaten dan peka terhadap keseimbangan pohon antara hidup dan mati. Oleh karena itu, banyak yang semakin mencintai seni bonsai.