Wabah virus Corona yang kian meluas tentu menimbulkan kengerian tersendiri. Apalagi buat yang tinggal di wilayah perkotaan. Minimnya kesadaran tentang menjaga kesehatan dan kurangnya sanitasi yang baik, turut membuat penularan virus semakin cepat. Alhasil, tak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong memburu masker mulut sebagai pelindung.
Memburu masker di pasaran juga tidak asal. Banyaknya pilihan masker pelindung mulut yang dijual bebas juga sering membuat orang kebingungan. Oleh karena, itu untuk mendapatkan masker yang tepat, ada baiknya kamu perlu mengerti fungsi dari masing-masing masker yang tersedia.
Masker penutup mulut untuk lindungi diri dari virus. Tak cuma rajin mencuci tangan dan hidup bersih, mengetahui fungsi varian termasuk masker mulut kain juga wajib hukumnya. Tak semua jenisnya bisa menangkal virus. Hanya ada yang sangat disarankan untuk dipakai guna mencegah penyebaran COVID-19.
1. Masker bedah
Memiliki nama lain surgical mask, masker mulut ini memang sering sekali didapati banyak tempat. Para tenaga medis selalu memakainya saat bertugas. Terkadang, kita juga pernah memakainya. Mudah diperoleh bukan berarti boleh dipakai begitu saja. Jenis masker ini sejatinya efektif dipakai oleh yang sakit daripada orang yang sehat. Tujuannya untuk mencegah penularan virus ke orang lain.
Secara spesifik, masker penutup mulut ini memiliki 3 lapisan utama. Lapisan luar atau anti air, lapisan tengah atau filter kuman, dan lapisan dalam yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut. Sebagai catatan, kamu tidak disarankan memakai masker jika tidka tiga lapis. Jika ingin mencegh penularan Coronavirus, hasilnya tidak akan efektif.
Untuk mendapatkan masker mulut ini, kamu masih bisa memperolehnya di apotek terdekat dengan harga yang masih masuk akal. Meski tergolong aman, masker ini juga agak sedikit longgar saat dipakai. Kalau tidak berhati-hati, bisa jadi partikel kecilnya bisa masuk melewati tepi masker.
Baca Juga : Cara Pakai Masker Bedah yang Benar
2. Masker N95
Sebagai masker penutup mulut, tipe N-95 juga dikenal sebagai masker yang memiliki kegunaan sebagai respirator udara. Ini berfungsi untuk melindungi pemakainya dengan cara partikel berbahaya. Seperti kotoran, debu, gas, dan uap
Menyoal pemakaian, masker N-95 bekerja dengan maksimal apabila dipakai dengan benar. Keefektifannya hanya berlaku terhadap partikel dan patogen yang berdiameter 0.3 mikron. Apabila tertarik untuk memakainya, ganti masker N-95 8 jam sekali. Lebih dari waktu itu, maskernya tidak akan efektif lagi menahan partikel dan asap.
3. Masker Gas
Masker mulut yang satu ini hanya berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap berbahaya. Perlindungan ekstra yang ditawarkan akan efektif apabila menggabungkannya dengan filter yang tepat. Umumnya, masker ini belum dapat menyaring partikel udara kecuali membelinya dengan tambahan filter di dalamnya.
Umumnya, masker ini dipakai oleh petugas khusus yang sering bersinggungan dengan bahan yang mudah terbakar. Misalnya saja pemadam kebakaran dan polisi hutan. Tidak menutup kemungkinan, pekerja pabrik juga memanfaatkannya ini untuk melindungi saluran pernafasan dan kontaminasi kimia.
Masker mulut bertekstur keras ini memiliki bentuk yang menjorok keluar. Benda ini bisa dipakai dan tinggal disesuaikan dengan filter dan kebutuhan.
4. Masker P95
Bila masker mulut bertipe N hanya dapat melindungi pemakainya dengan menyaring partikel berbahaya seperti kotoran dan debu, tapi tidak untuk gas dan uap. Masker P95 justru difungsikan untuk melindungi diri dari paparan partikel cair seperti bensin, solar, minyak tanah, cat, dan minyak goreng.
Rata-rata pengguna masker jenis ini berada di wilayah berminyak. Seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum, kalang minyak, pabrik kimia, dan pabrik lainnya yang memproduksi minyak. Keunggulan masker mulut ini dibanding yang lainnya adalah durasi pemakaian cukup lama. Bisa awet selama 40 jam dalam kurun waktu 30 hari.
5. Masker N99 dan N100
Jika kamu tipe orang pemilih di tengah pandemi Coronavirus seperti sekarang, rasanya memilih masker mulut N99 dan N100 adalah pilihan yang tepat. Alasannya tentu dari bahan yang digunakan. Masker N99 dan N100 dikenal jauh lebih kuat dibandingkan dengan N95 karena sudah memiliki tiga lapisan filter.
Secara teknis, lapisan pertama memiliki fungsi untuk menjebak partikel kasar seperti debu dan pasir. Lapisan tengahnya berfungsi menyaring partikel dan lapisan terdalam berfungsi untuk melindungi dari zat gas seperti senyawa organik yang kuat atau berbau.
Apa bedanya masker mulut N99 dan N100? Keduanya berbeda dari kemampuan menyaring udara. Masker N99 dapat effektif menyaring udara hingga 99%, sedangkan N100 sampai 100%.
Dari segi tampilan, kedua masker ini tidak jauh beda. Rata-rata yang dijual di pasaran ada dua varian warna, hitam dan putih. Yang paling laris manis memang masker mulut hitam. Selain dipakai sebagai perisai diri dari penularan virus, masker ini juga terkesan netral meski dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
6. Masker Pitta
Memiliki desain yang menarik, membuat masker mulut ini turut diburu. Rata-rata pengguna masker ini adalah orang Jepang dan Korea Selatan. Tujuannya bukan untuk mencegah penularan virus Corona, tapi lebih untuk menghalau masuknya debu ke dalam hidung.
Terlihat stylish dengan warna masker mulut hitam, ternyata tidak menjamin keamanannya. Masker ini tidak memiliki lembaran filter dan penyaring guna melindungi hidung dan mulut dari virus dan kuman yang terbawa di udara.
7. Masker Motor
Jenis masker terakhir yang bisa menjadi alternatif melindungi dari virus Corona adalah masker motor. Sesuai namanya, masker ini memang diperuntukkan buat para pengguna kendaraan roda dua. Masker mulut kain ini mampu melindungi dari debu dan polusi udara saat berkendara di jalan raya.
Berbeda dengan yang sudah ada, jenis ini juga dapat menjadi alternatif apabila masker lainnya langka. Di pasaran, masker motor ini hadir dalam berbagai macam bentuk. Ada masker mulut kain yang menutupi hingga seluruh kepala, ada pula yang hanya menutupi sebagian wajah. Tidak ada salahnya memakai masker motor ini demi meminimalisir penularan virus Corona.
Berbicara soal masker mulut untuk melindungi diri dari Coronavirus, penulis lebih menyarankan untuk yang memiliki beberapa lapisan. Terbukti lebih aman melindungi dari virus, kuman, hingga partikel berbahaya yang menyebar melalui udara.
Untuk mendapatkan masker yang ber-filter sudah tidak mudah karena wabah yang semakin meluas, turut membuat masker mulut ini jadi semakin langka. Tidak apa. Masker hanyalah sebagai benda yang membantu supaya virus berbahaya ini tidak langsung masuk ke dalam tubuh.
Salah satu pencegahan terbaik yang bisa dilakukan siapa saja agar tertular COVID-19 adalah dengan membiasakan gaya hidip hidup bersih. Dengan rajin mencuci tangan sedari dini dan senantiasa menjaga daya tahan tubuh, imunitasmu akan jadi lebih tahan banting. https://keepo.me/lifestyle/masker-mulut/?utm_source=Yukepo&utm_medium=Referral&utm_campaign=KeepoYukepo Editor :Sando Patek