Contoh sejarah Sumber tertulis adalah laporan, notulen rapat, surat kabar dan catatan pribadi.
Sejarah itu ada karena konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah. Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah bisa dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu adalah sumber primer dan sumber sekunder. bila dilihat dari bentuknya, maka terdapat sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber dalam wujud benda fisiik atau artefak. Contoh sejarah Sumber tertulis adalah sebagai berikut:
1. Laporan-laporan
Laporan yang lengkap akan banyak memberiikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita bisa menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah maupun nonpemeriintah. Biasanya, laporan dibuat setiap akhir tahun, sehingga dikenal dengan laporan tahunan. Dalam laporan ini, biasanya lebih banyak berisi tentang data-data kuantitatif maupun angka-angka, misalnya data angka jumlah penduduk, pekerjaannya, jumlah jenis-jenis angka kesehatan masyarakat, jumlah luas tanah, dan lainnya.
Baca juga: 5+ Sumber Sejarah Beserta Jenis-Jenis, Contoh, dan Penjelasannya
2.Notulen rapat
Hal-hal yang menjaadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas. Catatan tersebut disebut notulen rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi jika notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis. jika kita menemukan bentuk notulen rapat yang demikian, maka itu termasuk ke sumber primer. Dalam notulen rapat, biasanya terdapat materi penting yang menjadi bahasan rapat. Misalnya kita menemukaan notulen rapat sebuah partai pada tahun 1950. Berdasarkan notulen tersebut, kita bisa menulis sejarah politik.
3. Surat-surat
Surat biasanya bisa berupa tulisan yang singkat, bisa pula surat yang panjang dan ada lampirannya. Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang ialah sesuatu yang berharga dalam penelitian sejarah. jika kita menemukan surat yang ada lampirannya, maka kita kemungkinan akan menemukan banyak daata atau informasi yang kita butuhkan dalam penelitian. Misalnya dalam penelitian tentang perubahan sosial deesa 1950-1955, ditemukan adanya surat dari kepala desa kepada masyaarakat yang berisi undangan rapat tentang program pengembangan pertaniian desa.
4. Surat kabar
Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang merisi teentang hal-hal yang terjadi di masyarakat. Berita-berita tersebut merupakan sumber yang berharga bagi peneliti sejarah. Peneliti sejarah bisa menyeleksi bagian mana dari berita itu yang dapat dijadikan sumber bagi penelitiannya, sebab suraat kabar biasanya menyajikan berita yang beragam misalnya berita ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dan lainnya. Apabila peneliti sejarah ingin meneliti sejarah ekonomi, maka berita ekonomi yang menjadi piliihannya untuk dijadikan sebagai sumber sejarah.
5. Catatan pribadi
Catatan pribadi merupakan catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang-orang tertentu yang mempunyai kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan yang ia catat bukan sekedar apa yang terjadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat pengaalaman orang lain yang ia lihat. Misalnya ialah Mohammad Hatta mencatat pengalamannya dalam bentuk memoar. Dalam memoarnya itu, kita dapat melihat bagaimana Mohammad Hatta berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang ia catat bukan hanya pengalaman pribadinya, tetapi ia mencaatat pula bagaimana perilaku pejuang lainnya dalam suatu peristiwa, misalnya ketika perumusan proklamasi.