Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air. Aktor yang juga suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari atau akrab disapa BCL, Ashraf Sinclair dikabarkan meninggal dunia pagi tadi akibat serangga jantung. Banyak pihak yang kaget dan nggak menduga, pasalnya sepengetahuan keluarga dan kerabat, Ashraf nggak memiliki riwayat penyakit apapun, melansir laman Kompas.
Hingga saat ini, penyakit jantung termasuk sebagai silent killer yang jarang sekali menunjukkan gejala awal. Lebih mengerikannya lagi, serangan jantung juga bisa terjadi pada mereka yang usianya masih tergolong muda, seperti Ashraf ini misalnya. Makanya, penting untuk memahami apa saja hal yang bisa jadi penyebab serangan jantung mendadak.
1. Malas gerak dan kurang olahraga jadi salah satu pemicu utama serangan jantung
Anak muda zaman sekarang berisiko kena gangguan jantung akibat malas gerak. Boro-boro olahraga, beli makan di warung yang jaraknya dekat dengan rumah aja mesti pesan lewat layanan ojol. Padahal, bermalas-malasan dan jarang olahraga bikin sirkulasi darah jadi nggak lancar dan pada gilirannya bisa memicu hipertensi, serangan jantung, hingga stroke.
2. Pola makan yang sembarangan dalam jangka waktu yang lama juga bisa memicu serangan jantung dadakan
Makanan dengan kandungan lemak jenuh, garam, dan gula yang tinggi seperti yang banyak terkandung dalam makanan cepat saji bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Timbunan kolesterol ini lama kelamaan bakal menyempitkan pembuluh darah. Gara-gara ini, jantung jadi bekerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh, dan ini bahaya, bisa mengarah ke gangguan jantung, melansir laman Halodoc.
3. Kamu yang bertekanan darah tinggi lebih rentan kena serangan jantung mendadak lo. Sering-sering cek kesehatan, ya!
Mengutip laman pakar kesehatan dari Harvard Medical School, Howard E LeWine, M.D. menyebut bahwa tekanan darah biasanya akan turun ketika tidur dan kembali seperti semula saat bangun. Nah, pada penderita hipertensi, bisa jadi tekanan darahnya lebih tinggi saat pagi hari karena pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi. Selain itu, sleep apnea hingga minum minuman beralkohol secara berlebihan juga bisa jadi penyebab lonjakan tekanan darah.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu serangan jantung lo, terutama yang efeknya meningkatkan tekanan darah
Obat pereda nyeri dan stimulan seperti ibuprofen,aspirin, dextroamphetamine, dan methylphenidate ternyata bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Menurut jurnal yang diterbitkan Journal of Infection Diseases, seseorang yang sering mengonsumsi obat-obatan jenis ini punya risiko terkena serangan jantung hingga 3,4 kali lipat, mengutip laman Hello Sehat.
5. Nggak hanya asap rokok, paparan polusi udara dari lingkungan yang nggak sehat juga perlu diwaspadai
Sebuah penelitian menemukan bahwa polusi udara bisa memperburuk kadar gula, kolesterol, dan faktor lain penyebab serangan jantung. Paparan udara seperti asap rokok, asap pembakaran sampah, asap kendaraan, dan udara-udara nggak sehat lainnya bisa menimbulkan kerusakan dan pembengkakan pembuluh darah jika terhirup berlebihan.
6. Selain ganggu pendengaran, suara keras juga bisa memicu serangan jantung
Kebisingan menyebabkan lonjakan hormon stres yang bisa meningkatkan tekanan darah. Terlalu sering terpapar suara keras akan memiliki risiko gangguan kesehatan seperti irama jantung yang nggak teratur, hipertensi, kolesterol, hingga gagal jantung. Lebih berhati-hatilah kalau kamu sering kagetan dengan suara bervolume tinggi.
Kita nggak akan pernah tahu riwayat kesehatan kita kalau kita jarang memeriksakannya. Namun setidaknya, kamu bisa meminimalisir kemungkinan buruk dengan menghindari hal yang jadi penyebab atau pemicu gangguan kesehatan, termasuk juga serangan jantung. Apalagi kalau kamu punya keluarga yang dengan riwayat penyakit jantung sebelumnya. Turut berduka untuk keluarga Ashraf dan BCL, semoga kita semua senantiasa diliputi berkah kesehatan, ya!