Kalian mungkin pernah mendengar berbagai teori penciptaan alam semesta, khususnya teori Ledakan Dahsyat (Big Bang) yang pertama kali dikemukakan oleh Georges Lemaître. Tapi, apakah kalian pernah berpikir bagaimana asal-usul kehidupan di Bumi?
Dari kecil, orang tua dan guru-guru kita mungkin pernah mengajarkan mengenai asal-usul kehidupan di Bumi berdasarkan agama dan kitab suci. Tapi dari sisi ilmu pengetahuan Barat, para ilmuwan membutuhkan bukti penciptaan. Karena itu, hingga saat ini, terdapat banyak teori mengenai asal-usul kehidupan.
Apa saja teori asal-usul kehidupan di Bumi? Ayo kita simak di artikel berikut ini.
Teori Penciptaan Khusus (Kreasi Khas)
Teori ini didorong oleh Pastor Suarez yang menghubungkan asal kehidupan dengan kejadian supernatural.
Teori Kosmozoan
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Helmholtz, Richter, dan Arrhenius dan memercayai bahwa kehidupan sederhana berupa spora atau biji berpindah dari bagian alam semesta ke bumi yang tandus. Konsep ini juga dikenal sebagai teori Kosmozoan atau kosmos atau panspermia.
Teori Katastrofisme
Dikemukakan oleh Cuvier dan teori mekanistik serupa oleh Haeckel, teori ini berpendapat bahwa Bumi mengalami sejumlah bencana dan kehidupan baru muncul dari materi anorganik yang tersisa setelah kehancuran.
Teori Uniformitarianisme
Teori ini percaya bahwa permukaan Bumi mengalami perubahan geografik karena sedimentasi dan siklus erosi. Lapisan sedimen tersebut akan memerangkap fosil.
Teori Gradualisme
Perubahan geologis terjadi secara lambat dan berlangsung terus-menerus. Perubahan geologis disebabkan oleh erosi dan pembentukan lapisan sedimen atau lapisan batuan di laut.
Teori Spontan
Teori ini dikemukakan oleh filsuf Yunani seperti Empedocles, Thales, Anaximander, Aristoteles, dan Plato. Pengikut teori ini percaya bahwa asal-usul kehidupan di Bumi muncul secara spontan dari materi tidak hidup (abiogenesis).
Teori Biogenesis
Teori ini menyebutkan bahwa asal kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Ilmuwan yang mendukung teori ini termasuk Fransisco Redi, Lazzaro Splanzani, dan Louis Pasteur. Ketiganya melakukan percobaan yang berbeda-beda.
Dari ketiga percobaan tersebut, tercetuslah frasa Omne Vivum Ex Ovo (makhluk hidup dari telur), Omne Ovum Ex Vivo (telur dari makhluk hidup), Omne Vivum Ex Vivo (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup).
Teori Evolusi Kimia
Teori asal-usul kehidupan di Bumi selanjutnya adalah teori evolusi kimia yang dikemukakan oleh Oparin. Ia menyebutkan bahwa kondisi Bumi yang berkembang sehingga mendukung kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup sederhana di awal kehidupan berasal dari komponen-komponen penyusun kehidupan. Makhluk hidup sederhana berevolusi menjadi makhluk hidup yang lebih kompleks.