Jika mendengar kata ‘imunisasi’ mungkin pikiranmu akan langsung tertuju ke si kecil yang akan disuntik dengan jarum tajam berisi vaksin untuk mencegah berbagai penyakit. Anggapan itu nggak salah sih, tapi ternyata imunisasi tak hanya wajib dilakukan si kecil saja lo. Orang dewasa seperti ayah dan ibu si anak pun sebisa mungkin melakukannya demi keluarga sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang ada kemungkinan pada akhirnya menular ke si kecil juga.
1. Penyakit influenza mungkin sangat umum ditemui, untuk itu vaksinnya pun perlu dilakukan setahun sekali, biasanya bulan Oktober hingga pertengahan November. Untuk orang berumur 18-64 tahun akan diberikan vaksin
alt="" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-rtr3cany-640x424.jpg" style="height:199px; width:300px" />
2. Virus difteri dapat menyebar melalui gelas minum, batuk, hingga bersin, makanya orang dewasa perlu mendapat vaksin Td Booster yang harus diberikan setiap sepuluh tahun sekali
Vaksin ini juga diberikan untuk tetanus dan pertusis. Lebih disarankan lagi jika orang tua belum pernah mendapatkan vaksin ini sejak kecil dan ibu hamil.
3. Untuk mencegah demam tifoid, seseorang harus mendapatkan vaksin berupa vaksin oral ty21a atau suntikan vaksin polisakarida. Pemberiannya biasanya satu dosis setiap dua hingga tiga tahun
4. Vaksin varicella juga perlu diberikan pada orang tua terutama yang belum pernah mendapatkannya untuk mencegah cacar air. Vaksin ini diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak empat sampai delapan minggu dari pemberian pertama
5. Vaksin MMR (measles, mumps, dan rubella) juga sebaiknya diberikan pada ayah dan ibu dengan usia 19 sampai 59 tahun dengan dosis pemberian sebanyak satu sampai dua kali
6. Untuk ayah atau ibu yang tinggal di wilayah endemik seperti Bali atau di wilayah yang banyak sawah dan irigasi, maka 1 dosis Japanese encephalitis sebaiknya diberikan
7. Vaksin HPV diberikan untuk orang yang berumur 27 hingga 45 tahun untuk mencegah penularan dari infeksi menular seksual. Namun, vaksin ini tidak akan melindungi jika sebelumnya pernah terkena
Biasanya wanita akan diberikan 3 dosis di usia bivalent atau quadrivalent di usia reproduktif, sedangkan pada pria akan diberikan 3 dosis quadrivalent di usia 19 tahun hingga 26 tahun
8. Sebelum naik haji, ayah dan ibu akan mendapatkan vaksin meningitis meningokokus untuk mencegah terkena infeksi ini. Pemberian satu dosis vaksin ini akan berlaku hingga dua tahun
9. Vaksin hepatitis B biasanya direkomendasikan untuk bayi hingga remaja berusia 18 tahun, namun selain si kecil, orang tua juga layak mendapatkan vaksin ini jika pekerjaan, gaya hidup, dan lingkungan tempat tinggal membuatmu rentan terkena risiko ini
Orang yang berhubungan seksual dengan penderita hepatitis B akan rentan juga terkena penyakit yang sama dengan risiko lebih tinggi.
10. Ada dua jenis vaksin pneumokokus yang mampu melindungi ayah dan ibu dari penyakit ini yaitu PCV13 untuk pengidap penyakit tertentu dan PPSV23 yang memiliki kebiasaan merokok
Itu dia beberapa vaksin yang sebaiknya didapatkan oleh ayah dan ibu agar terhindar dari berbagai virus dan tidak menyebarkannya kepada si kecil di kemudian hari. Sebelum melakukannya, kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan terhadap rumah sakit dan harga yang dipatok. Semoga Semoga artikel ini bisa mencerahkanmu ya!