1. Pilihlah bawang merah berukuran sedang yang memiliki kadar air rendah
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013799" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-bawang-merah-1-640x474.jpg" style="height:222px; width:300px" />
Bawang yang sudah layu akan mudah gosong ketika digoreng. Makanya, pilih bawang segar yang masih memiliki akar menempel. Kalau mau lebih aman, kamu bisa pakai bawang merah Sumenep atau Brebes. Jenis bawang merah ini memiliki kandungan air lebih sedikit dan rasanya pun akan lebih gurih ketika digoreng.
2. Jangan mengiris bawang terlalu tebal, tapi juga jangan ketipisan
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013802" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-nikita-perajang-bawang-640x640.jpg" style="height:300px; width:300px" />
Irisan yang terlalu tebal bisa membuatnya jadi mudah lembek setelah digoreng. Tapi jangan iris terlalu tipis juga biar nggak gampang gosong. Biar lebih praktis dan irisannya pas, mending pakai alat pengiris bawang atau slicer yang dijual di pasar.
3. Biar makin gurih, rendam bawang yang sudah diiris dengan air garam
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013808" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-https___storage.googleapis.com_gen-atmedia_3_2008_09_02ded5e2725917f0d59578acf3e698e8a09ed065-640x480.jpeg" style="height:225px; width:300px" />
Trik ini biasanya digunakan oleh penjual bawang goreng instan supaya rasanya jadi makin gurih. Nah, kamu juga bisa kok menyontek trik rahasia ini. Sebelum digoreng, campurkan satu sendok garam dengan satu liter air, kemudian rendam bawang selama 30 menit.
4. Setelah direndam, disarankan untuk menaburkan tepung maizena pada bawang merah
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013806" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-fried-shallots-and-shallot-oil-step-1-640x360.jpg" style="height:169px; width:300px" />
Nggak perlu banyak-banyak, satu sendok makan saja sudah cukup kok. Aduk-aduk biar tepung nggak menggumpal ketika digoreng. Kalau garam bisa menambah rasa, maizena ampuh buat bikin teksturnya jadi lebih renyah.
5. Agar nggak mudah gosong, keringkan dulu bawangnya, ya!
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013812" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-20190416-pork-shoulder-vicky-wasik-43-640x480.jpg" style="height:225px; width:300px" />
Taruh bawang yang sudah diberi garam dan tepung tadi pada wadah. Ratakan dan diamkan hingga satu atau dua jam. Trik ini dilakukan supaya kadar air di bawang berkurang jadi kalau digoreng nanti nggak gampang gosong.
6. Goreng bawang di atas minyak panas, tapi gunakan api kecil saja
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013816" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-4255263385_29a09f1555_b-640x480.jpg" style="height:225px; width:300px" />
Api yang terlalu besar bisa membuat bawang mudah gosong. Nah, biar matangnya merata bawang perlu diaduk-aduk, tapi jangan keseringan juga, ya! Penting nih, jangan tunggu sampai cokelat dulu baru diangkat, sebab setelah diserok bawang goreng masih akan terus melakukan proses pematangan hingga mulai dingin.
7. Tiriskan bawang goreng dengan benar kemudian simpan di wadah kedap udara
alt="" class="fade-in size-medium wp-image-1013818" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/01/hipwee-Crispy-Fried-Shallots-1-640x512.jpg" style="height:240px; width:300px" />
Jangan langsung ditaruh di kertas minyak, tiriskan dulu pada serokan. Setelah benar-benar hilang minyaknya, kamu bisa menaruhnya pada stoples yang bertutup. Kalau mau lebih awet, kamu bisa menyimpan bawang goreng di dalam kulkas. Tapi pastikan sudah tertutup dengan rapat ya. Sebenarnya, kamu bisa menggoreng bawang dalam jumlah banyak sekaligus. Kalau ada stok kan kamu bisa menaburkannya pada makanan kapan saja. Selain lebih praktis, kamu juga jadi hemat tenaga.