Stres tidak pernah lepas dari kehidupan Anda. Mulai dari masalah di tempat kerja, bertengkar dengan teman, masalah rumah tangga, hingga tagihan-tagihan yang harus Anda bayarkan. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Meski stres mengikuti kemana pun Anda pergi, Anda bisa kok hidup bebas dari stres. Bagaimana caranya? Yuk, simak berbagai cara unik untuk menghilangkan stres berikut ini.
Efek stres dalam hidup Anda
Sebenarnya stres tidak selalu berorientasi buruk pada hidup Anda. Adanya stres mendasari semua tindakan yang Anda lakukan. Tanpa adanya stres, Anda tidak memiliki kekhawatiran untuk melakukan hal ini dan itu. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara menghadapi dan mengatasi stres dengan baik sehingga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Stres yang tidak terkendali dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, contohnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau depresi. Selain itu, stres juga bisa menimbulkan berbagai gangguan, seperti sakit kepala, nafsu makan menurun atau binge eating, nyeri otot, insomnia, dan sulit untuk konsentrasi.
Berbagai cara untuk menghilangkan stres
Stres yang tidak dapat Anda atasi, memberikan dampak buruk pada kesehatan fisik dan jiwa. Agar hidup Anda terbebas dari stres, Anda bisa mengikuti beberapa cara untuk menghilangkan stres berikut ini.
1. Pasang senyum palsu
Walau terkesan sedikit memaksa, saran ini mungkin cukup baik sebagai cara menghilangkan stres dan telah dibuktikan oleh sebuah penelitian di Psychological Science tahun 2012.
Memasang dunchene smile — jenis senyum lebar yang melibatkan otot-otot wajah sekitar mata — bahkan jika Anda berpura-pura, benar-benar dapat meningkatkan mood. Tentunya hal ini dapat membantu Anda mengurangi stres ketika situasi sekitar membuat Anda merasa kewalahan. Bagaimana bisa?
Tersenyum lebar menghasilkan perubahan dalam aktivitas otak yang berhubungan dengan suasana hati yang lebih bahagia. Meskipun senyum yang Anda tunjukkan adalah palsu, jika Anda melakukannya di depan umum, suasana hari orang-orang di sekitar Anda akan ikut membaik. Membangun lingkungan yang baik, tentu akan membuat Anda jadi lebih baik, bukan?
2. Elus-elus kucing atau anjing
Salah satu alasan mengapa anjing atau kucing dijadikan hewan terapi karena keduanya dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu untuk mencurahkan kasih sayang.
Membelai, memeluk, atau menyentuh hewan penuh kasih dapat dengan cepat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin. Kedua hormon tersebut berguna bagi tubuh untuk menenangkan pikiran dan otot. Dengan cara inilah, Anda akan menjadi lebih rileks dan stres akan menghilang.
Ditemani hewan peliharaan, ternyata dapat meringankan rasa kesepian yang Anda rasakan. Contohnya anjing, hewan ini adalah stimulus hebat untuk membantu Anda memulai olahraga sehat, yang ternyata dapat meningkatkan mood, menekan depresi, serta menurunkan tekanan darah.
Selain itu, anjing yang dikenal sebagai sahabat manusia juga mampu memahami banyak kata-kata yang kita gunakan. Namun, mereka jauh lebih baik dalam menafsirkan nada suara, bahasa, dan gerak tubuh. Anjing juga mampu melihat jauh ke dalam isi hati Anda untuk mengukur keadaan emosi Anda dan mencoba untuk memahami apa yang Anda pikirkan dan rasakan.
3. Berenang atau berendam air hangat di bak mandi
Sebuah studi asal Swedia yang dipublikasikan dalam International Journal of Management Stress menemukan bahwa mengambang di air memicu respons relaksasi tubuh, yang membantu menekan tingkat hormon pemicu stres. Penelitian tersebut membuktikan bahwa berenang mengurangi ketegangan dan rasa tertekan yang dialami anak-anak usia 11 hingga 13 tahun.
Jika tak ada waktu untuk pergi ke kolam renang, berendamlah dalam bak kamar mandi, ditemani dengan lilin aromaterapi dan alunan musik lembut. Bisa juga dengan merendam kaki dalam air hangat yang dibubuhi minyak rempah atau aromaterapi.
Penggunaan aromaterapi dapat menjadi cara menghilangkan stres yang mudah. Aroma tertentu, seperti lavender telah secara konsisten terbukti mengurangi tingkat stres yang dialami seseorang.
4. Menari
Di hari-hari yang terasa berat, mengistirahatkan mental dan fisik dengan menari spontan dapat menjadi penyelamat dari suasana hati yang buruk. Coba mainkan lagu favorit Anda dan gerakkan beberapa gerakan tarian di kamar tidur.
Menggerakkan tubuh sambil bernyanyi dengan mengikuti irama adalah cara menghilangkan stres yang cukup ampuh. Sebab hati Anda akan menjadi lebih senang dan pikiran Anda akan teralihkan dari segala masalah. Setelahnya, otak Anda jauh lebih fokus dan dapat berpikir jernih untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
5. Mencorat-coret
Gambar, tulisan, bahkan coretan tidak ada artinya pada secarik kerta bisa menjadi cara mudah bagi Anda untuk menghilangkan stres. Nah, inilah yang pernah menjadi tren di kalangan remaja dan orang dewasa yang dikenal dengan istilah doodling.
Doodling alias menggambar atau corat-coret di atas kertas, diyakini sebagai cara yang efektif untuk menenangkan pikiran yang semrawut saat berada di bawah tekanan dan melenyapkan kegugupan.
Bahan yang Anda butuhkan pun cukup sederhana, yaitu sebuah pulpen dan secarik kertas. Anda bisa melakukan kegiatan ini di saat bosan terperangkap dalam rapat mingguan, sedang berbicara di telepon, atau saat Anda sedang menggemeratakkan gigi akibat dilanda cemas.
Bahkan, di toko buku sudah tersedia buku khusus untuk doodling dan Anda tinggal mempercantiknya dengan pensil warna, crayon, maupun spidol. Kegiatan ini tidak hanya menghilangkan ketegangan tapi juga meningkatkan konsentrasi dan kreativitas.
6. Minum jus jeruk dingin
Tidak hanya jus jeruk lezat dan bergizi, tapi minuman menyegarkan ini benar-benar dapat membuat Anda lebih tenang dan kembali fokus.
Makanan dan minuman tinggi vitamin C, seperti jus jeruk, mampu secara fisiologis mengurangi stres dengan menurunkan kadar hormon stres, termasuk kortisol. Selain itu, vitamin ini juga dapat memerangi kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya potensi vitamin C pada orang dengan gangguan kecemasan atau stres sebagai bagian dari perawatan. Mungkin dengan meningkatkan asupan vitamin C atau suplemen. Namun, perlu penelitian lebih lanjut
7. Kunyah permen karet
Keuntungan dari permen karet yang tak ada habisnya. Tidak hanya menyegarkan napas dan menekan kebiasaan ngemil, permen karet juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi.
Dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan oleh Andrew Scholey, Ph.D., peserta yang secara teratur mengunyah permen karet menunjukkan penurunan tingkat kecemasan, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi stres, dan meningkatkan kemajuan multi-tasking.
8. Tertawa
Selain tersenyum, tertawa juga bisa menjadi cara menghilangkan stres. Tertawa tidak hanya menunjukkan bahwa Anda sedang menikmati momen, tapi juga mengubah sistem dalam tubuh yang dapat mengurangi stres dalam jangka panjang.
Tertawa mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, kortisol, dan sebagai gantinya melepaskan hormon bahagia, yaitu endorfin sehingga dapat mengubah cara pandang Anda terhadap hal-hal yang membuat Anda stres.
Ada banyak hal yang bisa memancing Anda tertawa, misalnya menonton serial sitkom favorit, bermain dengan anak kecil tetangga sebelah rumah, cari lelucon lucu di internet, menonton video-video lucu, atau apa saja yang bisa membuat Anda tertawa dengan mudah.
9. Pijat
Stres membuat otot-otot tubuh menjadi nyeri atau pegal. Nah, salah satu untuk mengurangi dampak negatif dari stres ini, Anda bisa melakukan pijat refleksi, contohnya Thai massage. Ya, pijatan di tubuh Anda bisa menenangkan otot-otot tubuh yang menegang. Apalagi, jika Anda dilengkapi dengan aroma terapi. Bukan hanya nyeri tubuh saja yang akan membaik, otak Anda yang terasa penat juga jadi akan menjadi tenang.
Meski belum dilakukan penelitian secara mendalam. Cara menghilangkan stres ini sudah diterapkan banyak orang dan sebagian besar merasakan efeknya. Lakukan hal ini setelah Anda melakukan sauna atau berendam air hangat supaya hasilnya lebih maksimal. Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan terapis pijat untuk membantu Anda untuk menghilangkan stres melalui pijatan.
10. Menarik napas dalam-dalam
Mengambil napas dalam-dalam telah terbukti menurunkan kadar kortisol, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Untuk memulainya, cobalah duduk dengan tenang di tempat yang sepi dan nyaman.
Kemudian, tutup mata Anda dan ambil napas melalui hidung. Kemudian, hirup dalam-dalam dalam dua hitungan. Tahan napas dalam satu hitungan, lalu buang napas perlahan, dalam empat hitungan. Jika hitungan 2 sampai 4 terasa terlalu cepat, panjangkan hitungan bernapas dalam 4 hitungan tarikan napas dan 6 hembusan keluar. Bisa juga dengan 6 tarikan napas dalam dan 8 hitungan hela napas, dan sebagainya.
Jika napas panjang justru semakin memicu kecemasan, jangan memaksa diri sendiri. Yang paling penting, lebih panjangkan hembusan napas keluar dari tarikan napas Anda. Atur timer dan bernapas dengan cara ini setidaknya selama lima menit agar Anda dapat melihat perbedaan dalam suasana hati Anda.
11. Ibadah
Dr Roberta Lee, penulis buku berjudul The SuperStress Solution, dilansir dari Huffington Post, menuliskan “Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang lebih banyak menggunakan agama atau spiritualitas mereka untuk menghadapi beratnya kehidupan. Mereka lebih mampu mengatasi stres, lebih cepat sembuh dari sakit, dan mereka mengalami peningkatan manfaat kesehatan dan kesejahteraan pribadi mereka.”
Mengapa demikian? Beribadah memberikan waktu bagi diri Anda untuk terkoneksi dengan Tuhan. Ya, ini memberikan ketenangan, meredakan kecemasan, serta membuat Anda jadi lebih bersyukur. Selama menjalani semua proses tersebut, Anda membangun energi positif yang bisa menyingkirkan stres dan pikiran negatif yang memang merusak suasana hati.
Selain itu, menjadi orang yang religius menurut penelitian membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Sebagian besar agama mengatur umatnya untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan, misalnya tidak minum atau mengurangi alkohol dan selalu berpikiran positif. Kedua hal erat kaitan untuk mengelola stres.
12. Berkebun
Anda suka berkebun? Menyenangkan bukan mengisi waktu luang untuk memelihara tanaman di rumah? Ya, selain bisa mengisi waktu luang, aktivitas ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai cara menghilangkan stres.
Berkebun membutuhkan konsentrasi, itu artinya Anda akan mengalihkan pikiran dari stres yang sedang dihadapi. Selama Anda melakukan aktivitas ini, Anda pdata mengamati bagaimana proses pertumbuhan tanaman yang Anda rawat. Mulai dari tunas kecil, tumbuh membesar, berbunga, bahkan menghasilkan buah.
Nah, semua itu dapat memunculkan rasa puas dalam hati Anda. Melihat keindahan warna-warni bunga dan tanaman juga membuat mata Anda segar dan pikiran menjadi lebih jernih.
Perlukah ke psikolog?
Meskipun banyak cara untuk mengatasi stres, mungkin tidak semuanya memberikan efek pada Anda. Terutama jika stres yang Anda hadapi cukup berat. Jika sudah seperti ini, Anda membutuhkan pertolongan dokter atau psikolog. Pasalnya, jika stres ini tidak dihadapi dengan benar kesehatan tubuh Anda akan semakin menurun, bahkan melumpuhkan aktivitas yang biasanya Anda lakukan.
Namun, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke psikolog atau dokter? Ada beberapa tanda yang perlu dicatat dan menjadi pertimbangan bagi Anda untuk segera mengunjungi dokter, yakni:
Gejala stres semakin memburuk
Seperti penyakit lainnya, jika diobati dengan tepat, gejala stres tentu akan semakin membaik. Namun, jika sudah parah cara mengatasi stres yang telah disebutkan di atas tidak bisa dijadikan pengobatan mandiri.
Anda perlu bimbingan dan perawatan langsung dari dokter, seperti pemberian obat antidepresan atau terapi. Jika Anda merasakan stres membuat Anda sulit melakukan rutinitas harian, segera konsultasi ke dokter.
Salah melampiaskan stres
Saat stres melanda pikiran Anda, sebagian besar orang salah mengambil langkah untuk mengatasinya. Misalnya, melampiaskan stres dengan ngemil terus-menerus, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Alih-alih menghilangkan stres, cara tersebut malah memperburuk stres yang Anda rasakan. Ini bisa meningkatkan berbagai risiko yang membahayakan, seperti obesitas, penyakit hati, depresi, dan percobaan bunuh diri.