Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Alat bantu dalam mengukur yakni Jangka sorong, adapun penjelasan dibawah ini tidak hanya mengenai pengertian jangka sorong saja tetapi akan dilengkapi juga dengan bagian, jenis, dan cara membaca jangka sorong, untuk lebih jelas dibawah ini :
Pengertian Jangka Sorong
Pengertian Jangka sorong merupakan alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi serta juga presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ke-3 fungsi alat tersebut tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Alat ini dipakai secara luas disegala macam bidang industri enjiniring (teknik), mulai dari suatu proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk. Alat tersebut dipakai luas disebabkan karena memiliki tingkat akurasi serta juga presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, serta juga tidak membutuhkan perawatan khusus. Karena alasan tersebutlah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir) dibandingkan dengan alat ukur konvensional seperti misalnya penggaris.
Jenis Jangka Sorong
Jangka sorong ialah suatu alat untuk melakukan pengukuran. jangka sorong manual (disebabkan karena hasil dari pengukurannya itu harus dihitung sendiri dengan secara manual).terdapat 2 jenis jangka sorong yakni :
Selain dari jenis seperti diatas, terdapat dua jenis lainnya, yakni jangka sorong analog serta juga digital. Kedua jenis ini tidak memerlukan perhitungan manual seperti jangka sorong manual disebakna karena hasil pembacaan pengukuran pada kedua alat tersebut akan langsung ditampilkan pada tampilan layar pembaca analog dan digital. Akan tetapi, dari kedua jenis alat ini tentu membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan serta juga dalam perawatannya.
Bagian-bagian Jangka Sorong
Setelah mengerti mengenai Jangka sorong tersebut, dibawah ini kita akan jelaskan mengenai bagian pada jangka sorong, Bagian-bagian jangka sorong ini terdiri dari skala baca yang tercetak pada badan pada alat ini (sama seperti skala baca/angka-angka di penggaris) yang bisa diatur dengan berdasarkan letak “rahang” jangka sorong; terdapat dua (2) pasang rahang, ialah sepasang rahang luar (atau rahang bawah) untuk daoat mengukur jarak (pengukur utama) serta sepasang rahang dalam (atau rahang atas) untuk dapat mengukur ‘diameter dalam’ (contohnya seperti mengukur diameter dalam pada cincin). Kedua pasang rahang itu dapat digerakkan untuk dilakukan pengukuran, jarak antar rahang untuk kedua pasang rahang itu juga dapat dibaca dengan cara yang sama. Selain dari itu juga, terdapat tangkai ukur kedalaman yang pergerakannya itu diatur dengan cara menggerakkan rahang. Karena ketiga bagian-bagian oada jangka sorong tersebut saling bergerak bersamaan, maka ketiga fungsi tersebut pengukurannya juga dibaca/dihitung dengan cara yang sama.
Untuk dapat mengerti lebih jelasnya, bagian-bagian dari jangka sorong dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Cara Membaca Jangka Sorong
Perhatikan hasil pengukuran yang ada diatas. Cara membaca jangka sorong untuk daoat melihat hasil pengukurannya itu hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan:
Membaca skala utama
Lihat gambar yang terdapat diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis hijau) itu merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur itu adalah 21mm atau 2,1 cm.
Membaca skal vernier
Perhatikan gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar yang ada diatas, garis lurus tersebut ialah angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur pada gambar diatas adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk bisa mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai dari pengukuran diatas. Sehingga hasil dari pengukuran tersebut itu adalah 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.
Nah itulah penjelasan mengenai pengertian jangka sorong, bagian, jenis, dan cara membacanya, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda.