Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui medium tertentu atau tanpa medium. Perambatan dari gelombang tersebut tidak akan mempengaruhi mediumnya. Sebab Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut.
Pengertian Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan adalah jenis gelombang yang memiliki sifat amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui. Gelombang ini dapat berjalan dan memiliki persamaan : y = A sin (ωt – kx). Persamaan ini juga didapat dari persamaan umum gelombang yaitu y = A sin ωt dan ω = 2π/ T.
Sifat – Sifat Gelombang
Gelombang juga memiliki beberapa sifat tertentu, yaitu sebagai berikut :
1. Refleksi (Dapat Dipantulkan)
Refleksi (Pemantulan) merupakan pembalikan arah rambat gelombang karena membentur suatu medium yang tidak dapat ditembus oleh gelombang tersebut. Hukum pemantulan gelombang adalah sebagai berikut :
-
Besar sudut datangnya gelombang sama dengan besar sudut pantul gelombang.
-
Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal terletak pada Satu bidang datarnya.
2. Refraksi (Dapat Dibiaskan)
Refraksi (Pembiasan) merupakan pergeseran arah rambat gelombang karena melalui medium yang dapat ditembus, akan tetapi berbeda dengan kerapatannya dengan medium pembawa gelombang tersebut. Contohnya yaitu ketika suatu gelombang cahaya dibawa oleh udara dan masuk ke dalam air.
3. Difraksi (Dapat Dibelokkan)
Difraksi (Pembelokkan) Gelombang merupakan pembelokkan atau penyebaran gelombang ketika melalui suatu celah – celah tertentu. Semakin sempit celah yang dilewati, difraksi yang terjadi juga akan semakin tampak.
4. Dispersi (Dapat Perubahan Bentuk)
Dispersi merupakan terjadinya perubahan bentuk gelombang ketika gelombang tersebut melalui suatu medium tertentu. Maka contohnya adalah gelombang cahaya putih yang menjadi berwarna ketika melewati prisma. Tidak semua medium juga dapat membuat perubahan bentuk, hanya beberapa medium tertentu saja, sedangkan medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang itu akan disebut medium nondispersi.
5. Interfensi (Dapat Digabungkan)
Interfensi merupakan perpaduan dua buah gelombang. Jika kedua buah gelombang yang dipadukan tersebut memiliki fase sama, maka mereka akan saling menguatkan sehingga dapat disebut Interfensi Konstruktif, sedangkan jika fasenya berlawanan, maka kedua gelombang tersebut akan saling melemahkan sehingga dapat disebut interfensi destruktif.
6. Polarisasi (Dapat Diserap Arah Getarannya)
Polariasasi merupakan penyerapan sebagian arah getaran dari gelombang ketika kita melalui medium tertentu. Polarisasi juga hanya akan terjadi pada gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya.
Rumus Gelombang Berjalan
Persamaa Gelombang Berjalan Adalah :
Keterangan :
-
Y : Simpangan (m)
-
A : Amplitudo (m)
-
ω : Frekuensi sudut
-
k : Bilangan gelombang
-
x : Jarak titik ke sumber (m)
-
t : Waktu (s)
Contoh Soal Gelombang Berjalan
1. Suatu gelombang berjalan dan mempunyai persamaan y = 0,02 sin π (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar simpangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah…..?
Penyelesaian :
Diketahui :
-
y = 0,02 sin π (4t – x)
-
x = 5 cm
-
t = 1 s
Ditanya : Besaran Simpangan/y =…..?
Jawab :
-
y = 0,02 sin π (4t – x)
-
y = 0,02 sin π (4(1) – 5)
-
y = 0,02 sin -π = 0
Jadi, besar simpangan yang terjadi pada gelombang berjalan pada saat berjarak 5 cm dari titik awal tersebut adalah = 0 cm
Inilah pembahasan lengkap tentang gelombang berjalan beserta rumus, contoh soal dan pembahasannya, semoga bermanfaat…