Perusahaan transportasi berbasis daring, Gojek, memberikan apresiasi terhadap 9 mitra Gojek yang sangat menginspirasi. Apresiasi itu diberikan dalam rangkaian HUT ke-9 startup bergelar Decacorn tersebut.
Kesembilan mitra Gojek ini ada yang menjadi mitra Go Ride, Go Send, Go Car, merchant Go Food, dan Go Life.
Misalnya saja mitra Go Send Asrul Hasan. Sosok ayah dari tiga anak ini merupakan penyandang tunarungu. Ia telah bergabung di Gojek lebih dari setahun yang lalu untuk mencari penghasilan tambahan.
Sosok Asrul sangat menginspirasi lantaran ia juga berprofesi sebagai dosen bahasa isyarat di Universitas Indonesia (UI) serta pelatih bahasa isyarat dalam komunitas Elite Squad Fighter (ESF).
Mitra Gojek yang menginspirasi lainnya ada Asriah. Ibu pemilik warung nasi rames ini telah menjajakan dagangannya di kantin Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
Selama 1,5 tahun, Ia telah menjadi rekan usaha Go Pay. Selain berdagang, Asriah kerap membagikan 10 nasi bungkus kepada "Pasukan Oranye" alias petugas kebersihan di wilayah Jakarta Selatan. Bahkan, ia juga merangkul para janda untuk membantunya berdagang.
Ada juga Leo Candra, mitra Go Food, berhasil membuka 60 gerai Baso Aci di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Meski tidak tamat bangku sekolah, Leo mampu membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Sosok inspirasi lainnya yakni Deni Pamungkas yang akrab disapa Pepen. Ia sudah menjadi mitra Go Ride selama lebih dari 4 tahun. Kisahnya sangat menginspirasi lantaran memprakarsai Gerakan Bersih Ranjau Paku (GBRP).
Bagi Anda pengendara kendaraan bermotor atau mobil tentu saja merasa terselamatkan dari oknum yang sengaja menebarkan paku ke jalanan.
Kisah inspiratif juga datang dari Sukaesih. Tukang pijat yang menjadi mitra Go Massage ini selalu menyisihkan sebagain penghasilannya untuk membeli 10 jeriken pembersih lantai (1 jeriken sebanyak lima liter). Puluhan pembersih lantai tersebut ia sumbangkan ke masjid-masjid di lingkungan sekitarnya.