Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang bisa banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memang bukanlah tanaman yang sulit untuk dirawat.
Selain itu, buah pepaya juga rasanya sangat lezat. Selain lezat, buahnya mengandung banyak kandungan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Pepaya banyak dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau diolah menjadi jus, dodol, manisan, dan lain-lain. Karena itulah banyak orang Indonesia yang berusaha untuk mengembangkan tanaman pepaya.
Berikut adalah tata cara untuk menyemai pepaya yang benar:
Memilih benih pepaya yang bagus
Agar penyemaian pepaya berjalan dengan benar dan lancar, maka benih pepaya yang dipilih juga harus yang bagus. Ambil biji buah pepaya dari buah yang sudah matang, namun juga jangan terlalu matang.
Biji buah pepaya berada di bagian tengah buah dan bisa Anda keluarkan sendiri. Selain matang, pilih juga pepaya dengan kondisi batang yang bagus dan bebas dari penyakit. Lalu, bersihkan biji pepaya dan pisahkan biji dari kulit yang ada di luarnya.
Biji pepaya yang sudah dibersihkan dikeringkan dengan dijemur di tempat teduh. Perhatikan juga sumber pohon buah yang dipilih, karena sebaiknya kondisi pohon masih baik. Jangan pilih buah dari pohon yang sudah terlalu tua.
Membuat benih pepaya
Biji buah pepaya yang sudah dibersihkan lalu direndah dengan menggunakan larutan POC NASA sebanyak 2 cc/liter air selama 1 hingga 2 jam. Setelah itu, keringkan dan tiriskan biji pepaya. Taburi biji pepaya menggunakan Natural GLIO
Menyiapkan Media Tanam yang Akan Digunakan
Siapkan media tanam yang baik untuk tempat benih pepaya akan disemaikan.
Lahan yang digunakan sebaiknya bersih, baik dari tanaman pengganggu maupun dari binatang pengganggu dan kotorannya. Gemburkan tanah menggunakan cangkul agar tanah menjadi gembur dan memiliki sistem perputaran udara yang baik.
Cara Untuk Menyemai Pepaya
Setelah bibit pepaya dan media tanam disiapkan, langkah selanjutnya yaitu menyemai bibit pepaya. Bibit yang telah disiapkan sebelumnya akan ditanam di media tanam dengan kedalaman sekitar 1 cm. Bibit ini lalu akan ditutup oleh tanah. Semaikan bibit dengan jarak antar tanaman sekitar 5 hingga 10 cm.
Setiap hari, bibit ini harus mendapatkan penyiraman yang cukup. Setiap beberapa hari sekali juga berikan pupuk agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Biasanya, beih akan mulai tumbuh tunasnya setelah ditanam sekitar 12 hingga 15 hari.
Setelah tanaman mencapai umur 45 hingga 60 hari, ketinggian tanaman akan mencapai 15 hingga 20 cm. Pada saat ini lah sebaiknya tanaman dipindahkan ke media yang lebih besar atau ke kebun.
Proses ini akan lebih baik apabila dilakukan di musim hujan. Pindahkan tanaman ke lahan yang baik dan bersih. Jangan lupa beri jarak antar tanaman sekitar 2 x 2.5 meter per tanaman.
Cara Merawat Tanaman Pepaya
Tanaman pepaya tumbuh dengan baik di tanah dengan pH basa. Sehingga, setelah diberi pupuk, sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bisa dilakukan dengan menggunakan dolomit sebanyak kurang lebih 1 kg. Tanaman juga perlu mendapatkan zat gizi dari bantuan pupuk organik.
Jika tanaman sudah mulai berbunga, pertemukan bunga betina dengan beberapa bunga jantan untuk membantu proses penyulaman tanaman.
Selain itu, lindungi juga tanaman pepaya dari berbagai hama dan juga tanaman pengganggu atau gulma di sekitar tanaman.