Jika mendengar kata Pulau Karimun, yang terlintas di benak Anda mungkin Karimunjawa. Nah, sudah kenal juga dengan Pulau Karimunbesar?
Pulau Karimunjawa memang lebih terkenal. Tapi di perbatasan antara Indonesia-Singapura-Malaysia, ada yang namanya Karimunbesar. Opsi transportasi paling umum menuju ke Pulau Karimunbesar adalah dengan speedboat, baik dari Batam, Dumai, atau kota-kota di sekitarnya.
Bandaranya melayani pesawat kecil saja. Itu pun hanya dari Pekanbaru, Riau.
Rombongan kami menggunakan kapal cepat itu dari Batam. Perjalanan kami tempuh selama hampir dua jam dan ketika tiba di Dermaga Tanjung Balai Karimun, rasa aneh pun muncul.
Ini adalah pertama kalinya kami ke sana dan melihat situasi Kabupaten Karimun, meski di perbatasan, bukanlah daerah yang tertinggal. Sebaliknya, menurut penulis, ibu kota kabupaten itu terlihat lebih maju ketimbang kabupaten-kabupaten yang ada di Pulau Jawa.
Dulu, saat masih ada perdagangan bebas, sebelum tahun 2000, pulau ini sering disinggahi warga dari Singapura, Malaysia hingga negara lainnya untuk berbisnis atau sekadar mencari hiburan. Imbasnya, Pulau Karimunbesar bisa dibilang sudah hampir seperti Pulau Batam dalam hal infrastruktur.
Lalu, pemerintah mulai memperketat keamanan di perbatasan dan itu berimbas pada kehidupan di Pulau Karimunbesar. Namun, efeknya hingga kini masih bisa dilihat dengan adanya fasilitas umum yang terbilang lengkap, banyaknya mobil berseliweran hingga gedung-gedung bertingkat ada di sana.
|
Lalu, bagaimana potensi pariwisatanya?
Pulau Karimunbesar terletak sekitar 37 km barat daya Singapura, 54 km barat Batam, 24 km timur laut Pulau Rangsang dan 32 km utara Pulau Kundur. Pulau ini masuk di Provinsi Kepulauan Riau.
Dijelaskan Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, wilayahnya memiliki sejumlah 249 pulau dan hanya 54 pulau saja yang dihuni. Potensi pariwisata di sana terbilang unik dan menarik untuk dikembangkan.
"Ada wisata alam, berupa pantai. Tidak hanya di sekitar pusat kota. Ada beberapa pantai di ujung-ujung pulau, air terjun, dan ada pula destinasi bersejarah seperti Batu Bersurat," kata Anwar beberapa waktu lalu.
|
Ke depan Pemkab Karimun akan fokus penataan fasilitas ke air terjun di pulau itu. Yang menarik, pulau kecil Karimunbesar ini mempunyai bukit-bukit yang disebut gunung oleh warga setempat.
"Terfokus pada air terjun. Kita sedang mengupayakan daerahnya bisa memberikan suatu kenyamanan bagi wisatawan dengan dibenahi. Kalau terwujud akan jadi andalan kita. Keunikannya ada di gunung. Akan mendongkrak ekonomi," kata dia.
Di sisi lain, PLN sangat mendukung perkembangan pariwisata di Pulau Karimunbesar dan Kabupaten Karimun secara luas. Karena, kata Anwar, apa yang dihasilkan PLN selalu beriringan dengan program pemerintah.
"Bukan hanya pariwisata. Untuk masyarakat kita akui, usaha dan upayanya beriringan dengan program pemerintah," jelas dia.
|
"Dulu ada hambatan tertentu. Itu salah satu program utama kami. Kini keluhan listrik tidak ada. Tapi memang masih ada permintaan ke wilayah industri dan masih ada yang belum tercapai. Ada yang merasa dikucilkan," imbuh dia.