Tidak hanya memiliki sayap yang indah dengan beragam warna dan bentuknya, ternyata kupu-kupu memiliki manfaat yang penting bagi kelangsungan makhluk hidup khususnya tanaman berbunga. Kupu-kupu merupakan suatu hewan yang pertama kali tumbuh dari sebutir telur yang mengalami berbagai macam fase hidupnya itu dalam bentu kulat yang gemar memakan daun hijau pada lingkungan hidupnya. Kemudian setelah itu mengakhiri masa hidup dalam bentuk atau balutan kepompong kemudian akan berubah menjadi hewan terbang yang memiliki sayap indah dan gemar mengkonsumsi sari manis dan umumnya ditemui pada tumbuhan yang memiliki bunga serta berbuah.
Sedangkan bunga merupakan suatu anggota dari tanaman yang memiliki fungsi utama sebagai tempat perkawinan antara alat kawin tanaman jantan yang berupa benang sari dan alat kawin tanaman betina yang berupa putik. Pada umumnya bunga memiliki warna cerah yang dapat memikat dengan beberapa bau wewangian yang dapat menarik perhatian organism dilingkungannya demi memudahkan proses perkawinan. Hal ini yang menyebabkan bakal biji dapat terbuahi dan keberlangsungan hidup suatu spesies tanaman tersebut dapat terus dilestarikan keberadaannya. Selain memiliki warna yang mencolok ternyata nektar yang terkandung di dalam bunga memiliki rasa yang manis sehingga tidak heran jika organisme lain akan terpikat.
Fungsi Kupu Kupu Bagi Bunga
Dari penjelasan tersebut dapat kita ketahui bahwa kupu-kupu memiliki peran penting bagi bunga. Berikut ini 4 Fungsi Kupu-Kupu Bagi Bunga yang perlu kita ketahui:
-
Pada umumnya kupu-kupu membantu dalam proses penyerbukan pada bunga dan tanaman yang mempunyai hasil akhir terjadinya suatu pembijian yang kemudian dapat meneruskan keberadaaan dan melestarikan suatu jenis spesies dari tanaman tersebut.
-
Secara langsung kupu-kupu membantu bunga dalam menyebarkan serbuk sari sehingga dapat menemui putik dan kemudian terjadilah suatu proses penyerbukan dengan maksimal dan sempurna.
-
Mencegah kemungkinan layunya bunga yang mengakibatkan bunga tersebut dengan kandungan putik dan juga benang sari mati tanpa dapat menghasilkan biji buah. Sehingga tidak dapat meneruskan keberlangsungan hidup spesies tanaman tersebut.
-
Sebagai contoh yang sempurna dari terjalinnya hubungan simbiosis mutualisme antara hewan dan tanamanya itu bunga dan kupu-kupu. Hal ini karena kupu-kupu membutuhkan nektar yang manis dari bunga begitu pun sebaliknya bahwa kupu-kupu dapat membantu dalam penyerbukan tanaman. Proses inilah yang dapat membantu menghasilkan kembali generasi biji baru sehingga dapat melestarikan spesies tanaman tersebut.
Jenis Penyerbukan Yang Terjadi Pada Bunga
Selain mengetahui 4 Fungsi Kupu-Kupu Bagi Bunga tentunya akan lebih baik apabila kita juga mempelajari jenis penyerbukan yang terjadi pada bunga tersebut.
1. Penyerbukan abiotik
Penyerbukan ini merupakan penyerbukan yang terjadi pada daerah bunga dengan bantuan lain disekitar lingkungan akan tetapi bukan dari jenis makhluk hidup. Misalnya sebagai berikut:
-
Anemogami, yaitu penyerbukan yang terjadi akibat adanya bantuan dari angin. Bantuan ini umumnya memiliki beberapa cirri yaitu tanaman tersebut tidak memiliki bunga dengan warna yang mencolok, tidak memiliki bau semerbak serta nektar yang dimilikinya tidak terlalu manis sehingga organisme lain tidak tertarik untuk mendekat. Ciri lainnya yaitu bunga tersebut mempunyai putik yang tinggi serta menjulur keluar yang memudahkan dalam penangkapan apabila ada sebaran serbuk sari, ukuran serbuk sari lebih kecil, lebih ringan, dan berbentuk serbuk yang mengering sehingga mudah terbawa angin.
-
Hidrogami, merupakan jenis penyerbukan yang terjadi pada berbagai tanaman air yang biasanya dibantu oleh aliran atau percikan air yang membantu pertemuan antara putik dengan serbuk sari sehingga memudahkan terjadinya perkawinan pada jenis tanaman air tersebut.
2. Penyerbukan biotik
Penyerbukan ini merupakan penyerbukan yang terjadi pada tanaman dengan bantuan dari makhluk hidup atau organism lain yang ada disekitar lingkungan tempat tanaman tersebut tumbuh. Berikut ini beberapa klasifikasi penyerbukan yang terjadi berdasarkan jenis organismenya:
-
Hewan (Zoidiogami), merupakan suatu penyerbukan yang terjadi pada tanaman disebabkan oleh beberapa jenis hewan yang berkeliaran disekitar tumbuhnya tanaman tersebut.
-
Serangga (Entomofili), merupakan jenis penyerbukan pada tanaman yang disebabkan oleh bantuan serangga yang terdiri dari berbagai macam spesies, misalnya lebah, semut, kumbang, kupu-kupu, dan lalat.
-
Hewan vertebrata, merupakan jenis penyerbukan yang melibatkan beberapa jenis hewan vertebrata, misalnya jenis burung seperti kolibri, kelelawar dan lain sebagainya.
-
Manusia (Anthropofili), jenis penyerbukan yang satu ini disebabkan karena adanya keterlibatan manusia dikarenakan telah majunya teknologi sehingga dapat berperan dalam membantu penyerbukan pada tanaman, misalnya yaitu dalam proses hibridasi.
Penyerbukan Tanaman Berdasarkan Ketersediaan Putik
Penyerbukan pada tanaman dapat diklasifikasikan berdasarkan dengan ketersediaan putik serta benang sari yang terdapat pada bunga tersebut, yakni:
-
Autogami (sendiri): proses penyerbukan tanaman yang terjadi antara putik dan benang sari tanpa melibatkan organisme lain.
-
Geitonogami (tetangga atau serumah): proses penyerbukan yang terjadi tidak pada satu bunga namun dengan bunga yang lainnya tetapi masih pada pohon yang sama.
-
Alogami (silang): proses penyerbukan yang terjadi melibatkan dua pohon berbeda namun masih dalam jenis tanaman yang sama.
-
Bastar: penyerbukan yang terjadi antara dua bunga yang berbeda, dalam dua pohon yang berbeda, serta dua jenis tanaman yang berbeda pula namun masih diklasifikasikan dalam jenis tanaman yang sama atau kedekatan kekerabatan.
Nah, itulah penjelasan mengenai 4 Fungsi Kupu-Kupu Bagi Bunga serta yang berkaitan dengan penyerbukan pada bunga. Selain memiliki nilai estetika ternyata kupu-kupu juga memiliki peran yang penting bagi kelangsungan hidup organisme lain. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat.