Untuk mempermudah obyek studi makhluk hidup di dunia ini, dasar-dasar Klasitikasi yang demikian besarjumlahnya dengan segali keanekaragamannya, maka jalan yang harus ditempuh yaitu mengadakan klisifikasi dan memberikan nama kepada masing-masing kelompok.
Dalam pengelompokkan dan pemberian nama kepada makhluk hidup, diterapkan sistem-sistem tertentu. Dari sini lahirlah istilah sistematik yang merupakan nama suatu cabang biologi. Ruang lingkup sistematik mencakup dua aspek yaitu klasifikasi (penggolongan atau pengelompokkan) dan tata nama.
Ketompok atau unit yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut takson. Dari sinilah istilah Taksonomi. Taksonomi dari bahasa Yunani Taxonomi (Taxon = kelompok dan Nomos = hukum).
Sistematika atau taksonomi mempunyai tugas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, dalam arti menentukan nama dan tempatnya dalam klasifikasi sehingga diperoleh suatu rangkuman, ringkasan atau gambaran singkat mengenai seluruh makhluk hidup di dunia ini.
Unit atau takson yang warganya memiliki sedikit persamaan ciri dan atau sifat, maka jumlah warganya lebih besar dari pada takson yang warganya lebih banyak persamaan ciri antara satu dengan lainnya. Mengapa demikian?
Berdasarkan persetujuan internasional digunakan tujuh kategori pokok dalam sederet takson yang disusun mulai dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Berturut-turut susunan tersebut sebagai berikut :
Daftar urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah
Untuk tumbuhan
- Regnum
- Divisio
- Classis
- Ordo
- Familia
- Genus
- Species
Untuk hewan
- Kingdom
- Phylum
- Classis
- Ordo
- Familia
- Genus
- Pecies
Bahasa Indonesia
- Dunia/kerajaan
- Divisi/Filum
- Kelas
- Bangsa
- Suku
- Marga
- Jenis/Spesies
Untuk keperluan praktek sehari-hari berikut diberikan sebagai ilustrasi batasan-batasan tiga kategori takson dari yang paling kecil ke yang paling besar yaitu:
a. Species (Jenis), yaitu sebagai suatu takson yang mencakup semua individu, mempunyai ciri-ciri yang samabaik mortologi, anatomi, fisiologi maupun sosiologinya. Makhluk hidup yang sespesies memiliki jumlah kromosom gen sama terdapat dalam daerah distribusi yang sama dapat mengadakan persilangan (perkawinan) dan menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
b. Genus (Marga): yaitu sebagai suatu takson yang mencakup sejumlah spesies, yang menunjukkan persamaan dalam struktur alat reproduksinya (alat kelaminnya).
c. Familia (suku): yaitu sebagai suatu takson yang mencakup sejumlah Genus atau marga, dengan spesies-spesiesnya dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.
Dari uraian definisi ketiga takson tersebut ternyata kurang jelas dan masih ada peluang untuk memberikan interpretasi lain. Hal ini disebabkan penafsiran seorang ilmuwan dapat berbeda dengan penafsiran ilmuwan lainnya, sehingga sistem klasifikasinya juga dapat berbeda-beda.
Beberapa ilmuwan Biologi mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima dunia yaitu: Monera, Protista, Fungi, Tumbuhan (Plantae). Hewan Animalia.