Siapa tak kenal TikTok? Aplikasi ini sangat hits di kalangan anak muda untuk eksis di media sosial. Nah yang bakal dibahas kali ini adalah sisi bisnis dari platform yang didirikan oleh Zhang Yiming melalui bendera ByteDance itu.
Dikutip dari Money.com, Selasa (1/10/2019), CEO dan pendiri ByteDance tersebut merupakan pengusaha berusia 35 tahun yang berlatar belakang pencipta mesin pencari properti.
Tidak banyak informasi yang mengulas Zhang. Dia merupakan lulusan Universitas Nankai. Selama kuliah dia membangun situs web dan memecahkan masalah teknologi untuk mendapatkan uang tambahan.
Singkat cerita, Zhang membeli aplikasi video sosial Musical.ly pada Desember 2017 dengan harga sekitar US$ 1 juta. Perusahaan menjadikannya TikTok pada Agustus 2019.
TikTok tentunya diharapkan menjadi mesin uang baginya. Pemasukan TikTok diperoleh melalui pembelian koin dalam aplikasi, mulai dari US$ 0,99 untuk 100 koin dan US$ 99,99 untuk naik level hingga 10.000. Pengguna dapat memberikan koin kepada pembuat konten TikTok favorit mereka, yang pada gilirannya dapat menukarnya dengan hadiah digital.
Perusahaan intelijen seluler Sensor Tower melaporkan bahwa pengguna TikTok di seluruh dunia menghabiskan US$ 3,5 juta untuk pembelian dalam aplikasi selama Oktober 2018, yang hampir empat kali lipat dari apa yang mereka lakukan pada Oktober 2017.
Digiday melaporkan bahwa agensi juga dapat beriklan di TikTok seiring meningkatnya popularitas aplikasi tersebut.
Valuasi nilai TikTok diketahui US$ 75 miliar. TikTok saat ini memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia. Faktanya, itu mendapatkan begitu banyak perhatian sehingga ByteDance, perusahaan China yang memiliki TikTok, baru-baru ini dinobatkan sebagai startup paling berharga di dunia.
Bahkan TikTok memiliki basis pengguna yang besar, dengan sekitar 80 juta unduhan di AS saja, dan sangat populer di kalangan anak muda.