Tanaman cengkeh merupakan tanaman asli nusantara. Tanaman ini berasal dari Pulau Maluku, lalu menyebar di daratan Indonesia lainnya sampai ke berbagai negara seperti Sri langka, Bangladesh, dan masih banyak lagi. Dan juga cengkeh merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memiliki banyak sekali manfaat. Cara menanam cengkeh ini pun beragam disetiap daerah.
Bagian tanaman cengkeh yang sering dimanfaatkan adalah bagian kuncup bunganya. Biasanya kuncup bunga cengkeh akan melalui proses pengeringan terlebih dahulu, sebelum akhirnya dikonsumsi dan digunakan. Kuncup bunga tanaman cengkeh inilah yang seringkali disebut oleh masyarakat sebagai cengkeh.
Masih banyak masyakarat Indonesia yang belum paham bagaimana cara menanam cengkeh ini, padahal tidaklah sulit untuk membudidayakan tanaman asli dari nusantara ini, pada artikel cara menanam cengkeh agar cepat menghasilkan buah, kita akan bahas tuntas tentang kiat-kiat pembudidayaannya.
sebelum kita membahas cara menanam cengkeh agar cepat menghasilkan buah, kita harus paham dulu tentang manfaat yang dimiliki oleh tanaman ini.
Manfaat Cengkeh
Tanaman Cengkeh biasanya digunakan sebagai penambah citarasa makanan maupun minuman. Sensasi dari tanaman yang hangat dan pedas cukup digemari oleh kalangan masyarakat indonesia, terutama yang tinggal di daerah yang cukup dingin. Dan juga, cengkeh memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh karena tanaman ini mengandung fosfor, zat besi, magnesium, kalsium, kalium, seng, natrium, dan vitamin. Berikut ini beberapa manfaat cengkeh :
- Menyehatkan organ jantung
- Melancarkan sistem pencernaan
- Berguna sebagai anti-oksidan
- Mengatasi peradangan
- Mengobati rasa nyeri akibat sakit gigi
- Dapat mencegah bau mulut dan bau badan yang tidak menyegarkan.
- Mengontrol gula darah dalam tubuh
- Bisa meningkatkan sistem imun tubuh
Manfaat yang benar-benar luar biasa dari rempah-rempah yang memiliki warna coklat ini, membuat tanaman rempah ini cukup istimewa sehingga menarik banyak peminat untuk membudidayakannya, terlebih lagi karena rempah ini memang berasal dari Indonesia. Iklim tropis yang dimiliki oleh negara Indonesia menjadi poin penting dalam menunjang pertumbuhan cengkeh.
Jenis-jenis Cengkeh
1. Cengkeh Zanzibar
Ciri-ciri cengkeh zanzibar adalah daunnya yang berbentuk silinder, dengan warna daun kemerah-merahan, ada juga daun yang berwarna merah kehijau-hijauan dan daun yang berwarna merah agak jingga. Tanda-tanda ini menunjukan bahwa cengkeh zanzibar yang ada di indonesia bentuknya masih variable.
Sedangkan untuk warna bakal bunganya sama seperti warna dari daun itu sendiri, contohnya, pohon yang daunnya kehijau-hijauan, maka bakal bunganya juga akan berwarna kehijauan pula. Sedangkan pohon yang daunnya kemerah-merahan, bakal bunganya akan menjadi bewarna kemerah-merahan pula. Lalu untuk tiap-tiap ruas bunganya akan berjumlah kurang lebih 50 buah.
Salah satu ciri yang mencolok dari cengkeh zanzibar ini adalah, pohonnya mempunyai daun yang rindang dan menutup seluruh batangnya. Kemudian, percabangan dari cengkeh jenis ini tidak pernah mati. Yang berarti cabang-cabang mulai dari bawah sampai ke atas tetap akan hidup, maka dari itu pohonnya menjadi sangat rimbun.
2. Cengkeh Sikotok
Kemudian untuk jenis cengkeh sikotok ini mempunyai daun berbentuk piramida, namun ada juga yang mempunyai daun silindris. Kemudian warna daunnya yang hijau kekuning-kuningan, namun ada juga yang berwarna hijau kehitam-hitaman. Daun cengkeh sikokotok apabila dipegang akan terasa lebih kaku dibandingkan dengan cengkeh zanzibar.
Cabang dan daun dari cengkeh sikotok juga agak rindang, hingga menutupi ranting. Sama dengan jenis zanzibar, cabang-cabangnya juga hidup dari bawah sampai ke atas. Namun Hanya saja cabang-cabangnya agak condong ke atas sehingga membentuk sudut pada batang pokoknya. Bunganya berwarna kuning dengan sedikit kemerah-merahan pada tongkol bunga, tiap rumpun berbunga antara 20 sampai dengan 50. Dengan demikian jumlah bunganya akan hampir sama dengan jenis cengkeh zanzibar.
3. Cengkeh Siputih
Pohon dari cengkeh siputih inilah yang paling kecil batang daunnya. Apabila dibandingkan dengan jenis zanzibar maupun jenis sikotok, maka siputih ini memiliki daun yang paling sedikit, tidak serindang dua jenis lainnya.
Daun dari cengkeh siputih berwarna kuning atau hijau muda, helai daunnya besar.cabangnya kurang rimbun. Salah satu ciri dari jenis cengkeh siputih ini adalah cabang bagian bawahnya mati, hingga dengan demikian maka cabang-cabang baru muncul beberapa meter dari permukaan tanah, atau biasanya cabang ini baru muncul antara 2 meter dari tanah. Kemudian bunga pada cengkeh siputih ini agak besar bila dibandingkan dengan 2 jenis cengkeh diatas.
Dikarenakan bentuk bunganya ini lebih besar dari jenis-jenis cengkeh lainnya, maka untuk tiap rumpun biasanya hanya berjumlah belasan saja. Atau bila dihitung maka tiap-tiap tras daun hanya berkisar antara 15 sampai 20 buah. Karena seringnya terjadi persilangan antar jenis satu dengan jenis yang lain, maka kita sering mendapatkan kesusahan dalam membedakannya.
Cara Menanam Cengkeh
Disini kita akan bahas mengenai beberapa cara menanam cengkeh agar cepat menghasilkan buah, beberapa cara ini bisa diterapkan dan dicoba dirumah.
1. Cara Menanam Cengkeh yang Pertama : Persiapan Bibit Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang pertama adalah dengan memilih bibit unggul tanaman cengkeh. Bibit cengkeh bisa Anda dapatkan dengan membeli langsung benihnya di toko pertanian terdekat, atau dengan memanfaatkan buah cengkeh yang Anda punya dirumah. Untuk buah cengkeh yang disarankan adalah buah cengkeh yang sudah tua, dan memiliki warna ungu kehitaman.
Pastikan juga bahwa buah cengkeh yang Anda pilih memang merupakan buah yang telah masak di pohonnya. Apabila Anda sudah mendapatkan buah yang berkualitas, maka tahap selanjutnya adalah memanfaatkan biji buahnya sebagai benih. Cara mendapatkan benih cengkeh dapat Anda lakukan dengan mengikuti beberapa tahap berikut ini.
- Kupas kulit buah cengkeh dengan sangat hati-hati.
- Pastikan biji cengkeh tidak lecet atau luka.
- Kemudian keluarkan biji-biji yang ada di dalam buah cengkeh.
- Hindari biji cengkeh yang terlalu kecil atau pun yang memiliki bercak hitam.
- Lalu rendam biji yang terpilih dengan air selama satu hari.
- Cucilah biji cengkeh dengan air bersih.
- Ulangi pencucian sebanyak tiga kali hingga lendir-lendir yang ada pada biji tidak ada lagi yang menempel.
2. Cara Menanam Cengkeh yang Kedua : Persiapan Media Tanam
Cara menanam cengkeh yang kedua adalah sebelum menanam bibit cengkeh, pemilihan media tanam juga harus diperhitungkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu Anda siapkan untuk menanam cengkeh adalah sebagai berikut.
- Tanah yang subur.
- Pupuk kandang.
- Pot plastik atau polybag yang telah dilubangi di bagian bawahnya.
- Cetok.
- Air secukupnya.
3. Cara Menanam Cengkeh yang Ketiga : Pembibitan Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang ketiga cengkeh sebaiknya disemai terlebih dahulu dengan menggunakan media tanam yang lebih kecil untuk menstimulasikan pertumbuhan akar tanaman cengkeh. Dengan demikian, pembibitan pun dapat dikontrol dan dipantau dengan mudah hingga pertumbuhan tunas tanaman.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pembibitan adalah sebagai berikut:
- Campurkan terlebih dahulu tanah dan pupuk kandang. Perbandingannya adalah 2 berbanding 1.
- Lalu masukkan campuran tanah dengan pupuk ke dalam pot plastik atau polybag yang telah disediakan.
- Buatlah lubang di bagian tengah tanah.
- Letakkan biji cengkeh di dalam lubang yang telah dibuat.
- Tutup biji cengkeh dengan tanah.
- Lalu padatkan tanah secara perlahan.
- Siram dengan air secukupnya, jangan sampai menggenang.
- Letakkan calon bibit cengkeh di tempat yang strategis dan aman dari angin yang kencang.
- Pastikan pot berisi biji cengkeh terkena sinar matahari sebanyak 25 persen.
- Pantau secara berkala pertumbuhan bibit cengkeh.
4. Cara Menanam Cengkeh yang Keempat : Persiapan Lahan
Cara menanam cengkeh yang keempat, tidak terlepas dari pengolahan lahan yang baik. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan dua bulan sebelum melakukan proses pemindahan bibit cengkeh. Memang dibutuhkan waktu yang sedikit lebih lama guna menunggu lahan agar siap untuk ditanam cengkeh.
Berikut ini adalah metode pengolahan lahan yang baik.
- Pilihlah lahan di area yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
- Kemudian bersihkan lahan tanam bibit cengkeh dari batu, gulma atau tanaman liar.
- Lakukan penggemburan terhadap lahan tanam bibit cengkeh.
- Diamkan lahan yang sudah digemburkan selama satu minggu untuk membantu sterilisasi tanah dari gas-gas yang mengancam pertumbuhan tanaman cengkeh.
- Cangkul tanah dengan kedalaman tidak lebih dari 75 cm.
- Lalu pastikan lebar lubang tanam sekitar 50 cm.
- Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang.
- Diamkan setidaknya selama satu bulan agar pupuk meresap ke dalam tanah.
5. Cara Menanam Cengkeh yang Kelima : Perawatan Tanaman Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang kelima adalah Bibit cengkeh yang sudah ditanam ke lahan permanen harus tetap dijaga dan dipantau pertumbuhannya, mengingat banyaknya hama penyakit yang dapat menyerang bibit cengkeh. Hal ini dapat menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Terutama di tahun-tahun awal, perawatan harus benar-benar intens dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kokoh, besar, dan cepat berbuah.
Perawatan atau pemeliharaan tanaman cengkeh dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
- Berikan pupuk secara berkala setiap 4 bulan sekali pada dua tahun pertama penanaman cengkeh.
- Lalu semprotkan insektisida jika terdapat hambatan dalam pertumbuhan tanaman atau bermasalah dengan daun.
- Siram tanaman cengkeh dengan air yang cukup terutama saat musim kemarau.
- Cabut atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman cengkeh.
- Lakukan penggemburan tanah secara berkala setiap satu bulan sekali. Agar tanah selalu diperbarui.
6. Cara Menanam Cengkeh yang Keenam : Proses Panen Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang keenam adalah, tanaman cengkeh merupakan tanaman yang mampu tumbuh besar dan tingginya dapat mencapai hingga 8 sampai 12 meter. Tanaman yang tergolong tanaman rempah ini dapat hidup bertahun-tahun dan berdaun lebat hijau sepanjang tahun, baik saat musim hujan atau pun musim kemarau.
Menunggu waktu untuk memanen cengkeh memang harus didasari dengan kesabaran. Bagaimana tidak? Untuk dapat memanen cengkeh, para petani tanaman ini harus menunggu sampai lima tahun lamanya. Untuk kalian, calon pembudidaya tanaman cengkeh tidak perlu merasa khawatir setelah mengetahui informasi tersebut, karena kuantitas cengkeh yang dihasilkan sangat tinggi dalam sekali panen. Selain itu juga, proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama.
Satu pohon dapat menghasilkan 3 sampai 5 kilogram cengkeh. Satu pohon cengkeh dapat dipanen 3 sampai 6 kali. Selang waktu untuk memanen adalah 5 sampai 7 hari. Pemetikan atau panen harus dilakukan di waktu yang benar-benar tepat. Jika pemetikan dilakukan lebih awal atau pun terlambat maka cengkeh akan dianggap sebagai cengkeh yang kurang berkualitas.
Dan proses panen cengkeh biasanya dilakukan dengan memetik bagian bunganya. Jangan sampai bunga mekar karena yang biasanya dibutuhkan adalah bunga yang masih dalam kondisi kuncup. Cukup dengan memetik bagian bunganya saja tanpa mengikutkan ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkeh. Lalu setelah memetik bunga cengkeh, tempatkanlah bunga-bunga tersebut ke dalam keranjang atau wadah yang telah disiapkan.
Cara Pembuatan Minyak Cengkeh
Selain digunakan sebagai bahan masakan, cengkeh juga dapat dijadikan minyak loh teman-teman, ingin tau bagaimana cara pembuatannya?, simak langkah-langkah berikut ini.
Alat dan Bahan
- Daun cengkeh kering yang sudah gugur.
- Ketel dari besi (plateser).
- Tungku api.
- Kondensor (berupa kolam yang di dalamnya terendam pipa dengan bentuk spiral atau pipa baja biasa yang dibentuk melingkar).
- 4 buah drum plastik berukuran 200 liter untuk menampung minyak cengkeh nantinya.
- Garpu.
- Sendok.
- Jerigen minyak.
- Corong minyak.
- Kain penyaring minyak.
Cara Membuat Minyak Cengkeh
- Hal pertama yang harus dilakukan adalah proses penyulingan. Proses penyulingan ini dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku dan air yang dimasukkan ke dalam ketel yang kemudian dipanaskan.
- Proses pemanasan ini bisa menggunakan bahan bakar berupa limbah daun cengkeh yang telah disuling sebelumnya, atau juga bisa menggunakan bahan bakar yang lain.
- Nantinya uap air dan uap minyak daun cengkeh akan mengalir melalui pipa masuk ke dalam kondensor. Kondensor tersebut bisa berupa kolam.
- Semakin lama uap minyak dari daun cengkeh dan uap air berada dalam kolam pendingin, maka semakin baik proses kondensasi yang dilakukan.
- Air kolam harus terus dijaga agar tetap berada pada suhu yang dingin, dan tidak ada perubahan suhu.
- Kondensasi ini akan mengubah uap air dan uap minyak daun cengkeh menjadi bentuk cair, yaitu berupa minyak cengkeh dan air yang ditampung dalam drum yang telah disiapkan.
Metode penyulingan dengan menggunakan uap air ini memiliki kelebihan tersendiri. Penyulingan yang dilakukan dengan air dan uap ini relatif murah dan ekonomis. Biaya yang diperlukan relatif rendah dengan rendemen minyak daun cengkeh yang memadai dan masih memenuhi standar mutu yang diinginkan oleh konsumen. Kelemahan utama dari metone penyulingan ini adalah kecepatan penyulingan yang relatif rendah.
Manfaat dari Minyak Cengkeh
1. Pencegahan Infeksi
Karena minyak cengkeh mempunyai sifat antiseptik, minyak cengkeh ini bisa berguna untuk meringankan dan juga menyembuhkan luka, kudis, infeksi jamur, memar, biang keringat, serta juga bisa mengobati gigitan atau sengatan dari serangga. Minyak cengkeh ini merupakan minyak alami yang sangat kuat, jadi harus selalu digunakan setelah diencerkan, dan juga tidak boleh digunakan oleh dengan orang yang memiliki kulit sensitif.
2. Perawatan Gigi
Minyak cengkeh ini juga memiliki sifat anti bakterial, sehingga membuat minyak ini cukup efektif untuk menghilangkan sakit gigi, sakit gusi, dan juga sariawan.
Minyak cengkeh mengandung senyawa yaitu eugenol, yang telah digunakan dalam dunia kedokteran gigi selama bertahun-tahun lamanya. Berkumur dengan minyak cengkeh yang sudah diencerkan dengan air dapat membantu mengurangi rasa sakit tenggorokan dan iritasi.
Kekhasan bau minyak cengkeh ini juga membantu untuk menghilangkan bau mulut. Tapi Anda juga harus berhati-hati jika menggunakannya di mulut, karena minyak ini tergolong sangat kuat dan bisa menyebabkan luka bakar dalam mulut kalau digunakan secara tidak sesuai.
3. Perawatan Kulit
Minyak cengkeh juga sering dianjurkan di dunia kecantikan untuk perawatan kulit, terutama untuk masalah wajah seperti jerawat. Agar bisa digunakan secara optimal, efek yang terbaik bisa Anda peroleh adalah ketika minyak digunakan dalam bentuk cair yang dioleskan dengan kain bersih dan kering.
Minyak cengkeh juga sudah banyak ditemukan pada berbagai macam produk untuk mengurangi efek penuaan dini, seperti keriput, kulit kendur, dan peremajaan kulit wajah, karena sifatnya yang dapat meningkatkan aliran darah ke kulit sehingga membuat wajah Anda terlihat jauh lebih muda.
Sudah paham mengenai cara menanam cengkeh dan manfaat-manfaat yang dimiliki oleh tanaman ini?, kita lanjutkan pembahasan lainnya di artikel berikutnya, Terimakasih.
Cara dan tahap pembudidayaan cengkeh tidaklah semudah pembudidayaan tanaman padi lo, jadi kalian harus bisa membedakan cara pembudidayaan dan perawatannya.