Indeks harga yaitu sebagai suatu ukuran yang menunjukan terjadinya perubahan pada harga barang atau jasa dari waktu ke waktu.
Tentunya indeks harga sangat penting sekali bagi beberapa pihak, terutama pihak perusahaan dan pemerintahan karena indeks harga memiliki perang penting bagi perekonomian, misalnya digunakan untuk pertimbangan dalam membeli suatu barang.
Adapun beberapa ciri indeks harga, seperti
1). Di jadikan sebagai standar untuk perbandingan harga.
2). Di hitung berdasarkan waktu saat kondisi perekonomian stabil.
3). Indeks harga ditetapkan berdasarkan data-data yang relevan, dan berdasarkan sample.
B. Cara-Cara Dalam Perhitungan Indeks Harga
Dalam melakukan perhitungan indeks harga terdapat beberapa cara, yang diantaranya:
1. Tidak Tertimbang
Merupakan cara dalam perhitungan indeks harga dengan cara menghitung harga barang atau jasa setiap tahunnya, lalu dibagi dengan harga pada tahun dasar dan dikalikan 100.
2. Tertimbang
Dalam metode ini umumnya terdapat 2 (dua) cara, diantaranya:
a. Laspeyres
Merupakan metode yang menggunakan cara menjumlahkan harga barang atau jasa setelah dikalikan dengan kuantitasnya pada setiap tahun, lalu di bagi dengan harga barang dan dikali kuantitasnya pada tahun dasar setelah itu rasionya dikalian 100.
b. Paasche
Merupakan metode yang menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun yang dihitung harganya indeksnya, lalu di kali 100.
C. Inilah jenis Indeks Harga
Berikut ini jenis-jenis dari Indeks harga, diantaranya:
1. IHK (Indeks Harga Konsumen)
Yaitu angka yang dapat menunjukan suatu perbandingan maupun perubahan harga barang atau jasa yang dihitung dan dianggap mewakili belanja para konsumen. Jenis dan kelompok barang atau jasa yang dihitung tentunya dapat berubah karena disesuaikan dengan pola konsumsi konsumen. Singkatnya Indeks Harga Konsumen menunjukan perubahan-perubahan harga pada barang eceran yang di konsumsi konsumen dari waktu ke waktu.
2. IHP (Indeks Harga Produsen)
Yaitu angka yang dapat menunjukan suatu perbandingan maupun perubahan harga barang atau jasa yang dibeli produsen pada waktu tertentu. Produsen biasanya membeli bahan-bahan mentah atau bahan yang setengah jadi. Tentunya Indeks Harga Produsen berbeda dengan Indeks Harga Konsumen. Indeks Harga Produsen pengukuran tingkatan harga barang pada awal distribusi, sedangkan Indeks Harga Konsumen pengukuran harganya langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkatan harga eceran/satuan barang.
3. Indeks harga yang harus dibayar & diterima oleh petani.
Karena banyaknya orang yang berpofesi sebagai petani maka indeks harga yang berhubungan dengan petani selalu dihitung. Sehingga pemerintah dapat menetapkan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan pertanian secara tepat. Indeks harga yang harus dibayar oleh petani yaitu angka yang menunjukan harga yang perlu dibayar oleh petani untuk biaya selama proses produksi pertaniannya. Sedangkan Indeks harga yang diterima oleh petani yaitu angka yang menunjukan harga yang dapat diterima oleh petani dari penjualan hasil produksi pertaniannya.
D. Tujuan Indeks Harga
Adapun beberapa tujuan dari perhitungan indeks harga, yang diantaranya:
- Berguna sebagai indikator untuk mengukur kegiatan perekonomian secara umum.
- Dapat memberikan gambaran mengenai tren dalam perdagangan.
- Berguna bagi para pedagang dalam menentukan harga barang dan penentuan jumlah barang.
- Indeks harga Konsumen dan Indeks Harga biaya hidup berguna untuk mengambil keputusan terutama dalam menetapkan gaji.
- Indeks harga petani, berguna bagi perintah terutama dalam menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak, sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan. Dll.