Jika dalam waktu dekat ini, Sobat Pesona berencana berangkat ke Ambon, jangan sampai tidak mencoba roti kenari. Camilan ini cukup populer di Ambon bahkan beberapa tempat menyediakan oleh-oleh agar bisa dibawa pulang oleh para wisatawan. Roti kenari berbahan dasar tori tawar yang diolah lagi dengan menggunakan bahan-bahan tambahan yang diperlukan.
Umumnya, bahan-bahan tambahannya terdiri dari susu kental manis, gula pasir, dan tentu kenari. Kenari memiliki cita rasa yang sama seperti kacang almond sehingga memberikan rasa gurih-manis pada roti.
Bahan-bahan tersebut kemudian ditaburkan ke atas roti lalu dipanggang hingga berwarna kecoklatan. Roti kenari memiliki rasa gurih dan tidak terlalu manis. Cocok untuk teman ngopi atau minum teh.
Selain itu, karena proses pembuatan roti kenari dengan cara dipanggang, umur makanan ini bisa cukup lama bertahan. Bila dikemas dengan baik, roti kenari bisa dikonsumsi untuk satu bulan ke depan. Inilah yang menjadi alasan roti kenari sangat cocok dijadikan oleh-oleh.
Tak cuma menjadi roti, masyarakat Ambon juga mengolah kenari menjadi halua kenari. Berbeda dengan roti kenari, halua kenari berbentuk bulat seperti coklat dan rasanya manis. Rasa manis ini berasal dari gula aren yang menjadi bahan terpenting dari halua.
Kenari dimasak bersama dengan gula aren, lalu dibentuk menjadi bola-bola. Selanjutnya, halua kenari dikemas ke dalam plastik dan siap dijual. Halua kenari juga dapat ditemukan di toko oleh-oleh, khususnya di sekitaran bandara.
Dilihat dari jenis olahan kenari, sepertinya masyarakat Ambon benar-benar memanfaatkan kekayaan alam untuk diolah menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomi. Di Ambon, kenari tumbuh subur dan sangat mudah ditemui di pasar rakyat.
Sejak dulu sekali, masyarakat Ambon telah mengolah kenari untuk berbagai resep makanan atau sebagai bahan kue tradisonal, seperti roti dan halua kenari. Kebiasaan itu dilanjutkan secara turun temurun oleh masyarakat, terus dipelihara hingga kehadiran makanan berbahan kenari menjadi ciri khas Kota Ambon hingga saat ini.