Pada kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan, banyak satwa liar yang ditemukan mati terbakar akibat terjebak lautan api.
Bahkan, raja ular di rimba belantara Borneo yang merupakan satwa langka dan menjadi legenda suku Dayak juga ditemukan dalam keadaan hangus terpanggang.
1. Dianggap sebagai raja ular langka, Anakonda Indonesia
Facebook/ Johan Michael Median Pasha
Ular langka yang menjadi korban kebakaran itu adalah piton yang selama ini sering disebut sebagai Anaconda Indonesia. Hal ini diketahui dari foto yang diunggah Johan Michael Median Pasha di akun Facebooknya.
Dalam foto itu tampak seekor ular piton berukuran besar mati mengenaskan. Sekujur kulitnya menghitam, hangus karena terbakar.
"Ini adalah salah satu jenis Ular atau bisa disebut ANACONDAnya INDONESIA atau masyarakat SUKU DAYAK PEDALAMAN HUTAN KALIMANTAN menyebutnya: Tangkalaluk atay Phyton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan nan Langka," tulis Michael, Sabtu (14/9).
Saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (17/9), Michael mengatakan, bangkai raja ular itu ditemukan di sekitar belakang sekolah SMA 1 MHS, Samuda, Kotawaringin Timur (Kotim). Diperkirakan, ular sepanjang 10 meter itu terpanggang bara api yang melahap hutan dan lahan setempat pada 12 September.
2. Ular ini konon bisa meniru suara hewan lain untuk menarik mangsa
Istimewa/facebook Johan Michael Median Pasha
Michael menceritakan, ular ini sangat langka. Dia bisa menirukan suara hewan lain untuk mencari mangsa seperti babi hutan, rusa, dan harimau.
"Di masa lalu di mana dalam mencari mangsa: seperti babi hutan, rusa, harimau dahan dan hewan besar lainnya predator melata itu bisa menirukan suara rusa,orang utan atau suara burung dalam menarik mangsanya. kepalanya menjuntai di bawah sedangkan ekornya berkait di atas pohon besar untuk memakan mangsanya," tulis Michael.
3. Sering dianggap sebagai makhluk astral
Facebook/ Johan Michael Median Pasha
Dalam kalimat terakhirnya, Michael sangat sedih mengetahui ular langka tersebut hangus terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Dan kini hangus musnah terbakar. Baru saya melihatnya dan saya bertahun2 sangat penasaran sama makhluk ini..Saya mengira ini makhluk astral atau tak kasat mata. walau sering diceritakan secara lisan dari suku dayak di pedalaman Hutan Kalimantan. Dan ternyata benar-benar masih ada dan terlihat bentuk fisik legenda Ular jenis Phyton yang diceritakan raksasa ular Tangkalaluk ada kemiripan dengan Anaconda yang ada di Belantara HUTAN TROPIS Amazon (NEGARA BRAZIL) Dan sekarang kita menyaksikan semua bahwa Tangkalaluk MATI MENGENASKAN AKIBAT HUTAN KALIMANTAN DIBAKAR ..," tulis Michael.
4. Ular, satwa yang paling banyak mati akibat kebakaran hutan
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Bharata Sibarani, kepada IDN Times membenarkan jika banyak satwa liar yang mati terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan. Namun, soal matinya piton langka atau Anaconda Indonesia, Bharata mengaku belum mendapatkan informasi tentang hal itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel mengungkapkan, kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana bagi satwa liar yang selama ini menghuni belantara Indonesia.
"Ular paling banyak mati lantaran gerakan satwa ini cukup lambat dibanding binatang lainnya, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri dari kepungan kebakaran lahan," ujarnya dilansir dari Antara, Senin (16/9).