Dahulu saat kami masih menjadi seorang atlit amatir yang mewakili sekolah dan kampus di berbagai turnamen, ada sebuah mitos yang cukup kami percayai. Mitos yang sangat tidak jelas asal-usulnya dan keabsahannya. Selama mengikuti sebuah turnamen, jangan pernah mencuci jersey yang digunakan, karena mengandung keberuntungan. Benarkah?
Sebenarnya bila dipikir dengan masak-masak, tentu mitos itu sangat menyesatkan. Bagaimana tidak? Kamu harus mengenakan pakaian yang sudah beberapa kali kamu gunakan. Karena jersey tersebut sudah menyerap banyak keringat, dan banyak debu yang menempel. Jadi demi kesehatan kulit, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan mitos tersebut.
Merawat jersey sepakbola memang susah-susah gampang. Karena jersey sepakbola tidak bisa diperlakukan sama dengan pakaian-pakaian lainnya. Ada beberapa langkah khusus yang wajib dilakukan untuk menjaga jersey tetap dalam kondisi terbaiknya. Apa saja? Simak penuturannya di sini.
Jenis bahan jersey olahraga
foto: Juventus
- Bahan drifit
Bahan Drifit adalah merupakan bahan kaos jersey yang terbuat dari serat kain polyester, nilon dan campuran katun. Bahan ini mempunyai kelebihan tersendiri, ringan, dan sangat digemari oleh mereka yang maniak olahraga seperti sepak bola, badminton dan juga tenis. Karakter bahan drifit mudah dicuci dan cepat kering serta kalau dipakai mudah untuk menyerap keringat.
- Bahan serena
Bahan Serena adalah bahan jersey yang memiliki tekstur rata halus dan lembut. Bahan serena yang digunakan untuk pembuatan jersey pun terbagi dalam beberapa jenis. Karena teksturnya yang halus dan lembut membuat bahan serena ini akan sangat cocok sekali jika untuk di buat kaos jersey dengan model fit body.
- Bahan paragon
Bahan paragon merupakan bahan paling banyak digunakan untuk pembuatan jersey basket. Bahan paragon berbeda dengan dua jenis bahan di atas, karena dia tidak elastis dan cenderung sedikit lebih hangat. Sehingga jika akan membuat jersey yang fit body tidak direkomendasikan menggunakan bahan paragon.
Tips mencuci jersey
1. Rendam Jersey Secukupnya
foto: Puma
Merendam jersey dengan deterjen terlalu lama bisa mengakibatkan berubahnya warna jersey. Cukup rendam jersey selama kurang lebih 5 menit, dan pastikan seluruh bagian dari jersey terendam dengan baik.
2. Jangan gunakan mesin cuci
Mesin cuci bisa membuat jersey kamu menjadi melar. Jadi cukup kucek jersey dengan perlahan di bagian bawah, leher, lengan dan di bagian lain yang memiliki noda. Noda-noda yang diakibatkan oleh keringat dan debu tentu akan lebih mudah dibersihan dibanding noda makanan. Jadi
3. Jangan peras jersey
foto: AS Roma
Bahan pada jersey tentu tidak sama dengan bahan pada baju lainnya. Memeras jersey dengan cara dipelintir, dapat membuat jersey kamu menjadi melar.
4. Jauhkan dari sinar matahari
Menjemur jersey langsung dibawah sinar matahari dapat merusak bahan jersey kesayangan kamu. Jadi cukup jemur jersey dengan gantungan baju di tempat berangin tanpa sinar langsung matahari.
5. Simpan jersey di tempat dengan sirkulasi udara
foto: Arsenal
Sebaiknya jangan simpan jersey kamu di tempat yang lembab, simpanlah di tempat yang memiliki sirkulasi udara. Karena menyimpan jersey di tempat yang memiliki sirkulasi udara, dapat membuat jersey terhindar dari debu dan jamur.
Lakukan tips-tips di atas saat mencuci koleksi jersey sepakbola kamu. Dan pastikan jersey kamu berada dalam kondisi terbaiknya saat kamu kenakan berlaga di lapangan.