Ketika mencari ide dengan keras tetapi susah untuk mendapatkannya, sebaiknya kamu mandi. Ketika berada di dalam kamar mandi, tak jarang ide-ide briliant justru muncul. Sebagaimana beberapa studi psikologis yang mengungkapkan bahwa 72% orang mendapatkan ide kreatif terbaik di kamar mandi. Apa yang bisa mengakibatkan hal itu terjadi?
Relaksasi adalah kuncinya
Menurut Leo Widrich, pada dasarnya otak akan menghasilkan ide kreatif saat berada dalam kondisi berikut:
- Otak mengeluarkan banyak hormon dopamin.
Pemicunya antara lain olahraga, mendengarkan musik, dan mandi air hangat. - Merasa rileks.
Saat rileks, otak menjadi lebih mudah menemukan suatu koneksi dalam diri. - Distraksi.
Distraksi memberikan otak kita kesempatan untuk berhenti sejenak dari rutinitas, sehingga bawah sadar dapat memecahkan masalah dengan lebih kreatif. Yang penting, jangan sampai distraksi ini mengganggu terlalu sering.
Menurut Mental Floss, saat kita melamun di kamar mandi korteks prefrontal berada dalam kondisi rileks. Kortes prefrontal merupakan bagian otak yang berfungsi untuk membuat keputusan dan bersikap. Sehingga otak berada dalam DMN Default Mode Network.
Kedua kondisi ini menyebabkan otak aktif menggali ide yang tidak terpikirkan dalam kondisi sadar atau berusaha keras mencari ide tersebut. Dalam kondisi berpikir keras untuk memecahkan suatu masalah dengan analisis dan perhatian besar malah akan membuat kontrol korteks prefrontal menjadi aktif.
Hal ini bukan menjadi suatu hal yang buruk, dengan nya suatu pekerjaan akan cepat selesai dan fokus. Namun, di sisi lain membuat kreativitas terbatasi. Selain hal tersebut relaksasi juga menyebabkan otak melepaskan dopamin, neurotransmitter yang sekresinya memunculkan perasaan senang. Studi neurologis telah menunjukkan korelasi antara kreativitas atau curah pendapat yang produktif dan gelombang dopamin.
Memunculkan ide kreatif
Oleh itulah saat mandi membuat kita menemukan ide-ide baru yang kreatif. Karena muncul perasaan mengganggu, santai, dan karenanya menyenangkan.