Tanam Kopi Sendiri, Begini Cara Mudah Melakukannya

Oleh : Nurul Marta - 31 August 2019 15:47 WIB

alt="Tanam Kopi Sendiri, Begini Cara Mudah Melakukannya" src="https://ahlikopilampung.com/wp-content/uploads/2018/04/cara-menanam-kopi.jpg" style="height:263px; width:490px" />

Melihat kopi begitu sangat diminati belakangan ini tentu bagi kamu pecintanya ingin tau bukan bagaimana cara menanam kopi ?. Atau kamu sudah punya  lahan yang akan dipersiapkan untuk kebun kopi.

Di sebuah grup atau komunitas petani kopi banyak di antara mereka terbesit untuk apa menanam kopi yang sulit perawatannya kalau ada yang mudah seperti lada dan cengkeh?. Pertanyaan ini seharusnya bisa mudah terjawab dari hati kecil mereka sebelum melihat fakta dunia tentang kopi yang begitu mengagumkan. Singkatnya, negara mana sih yang tidak membutuhkan kopi? sedangkan kopi belum tentu bisa hidup di semua negara. Kopi juga tanaman yang bisa digabungkan dengan tanaman lain tentunya menjadi nilai lebih pada penghasilannya bukan?

Tanpa menampihkan petani butuh kesejahteraan, kopi menjadi barang yang dibutuhkan tingkat kedua setelah minyak bumi. Sebenarnya dari fakta ini petani bisa memperhitungkan kesejahteraan hidup turun temurun dari ladang kopi yang mereka olah dalam keluarga sendiri. Inovasi, kualitas dan perhitungan yang tepat dapat memajukan seorang petani dan hidup dari kopi.

Jika kamu sudah tertarik dan ingin coba menanamnya hal yang perlu kita ketahui penanaman kopi bisa dengan cara menanam kopi di rumah berikut ini :

Cari Biji Kopi Yang Baik Mutunya

Asal mula kopi dengan menanam yang baik dimulai dari memilih biji kopi unggul. Kamu bisa mencari biji kopi dari kebun kawan atau balai penelitian yang telah jelas mutunya dan punya produktivitas yang cukup tinggi, tahan terhadap nematoda, tahan bubuk buah dan batang. Jika kamu belum paham tanyakan saja mana yang hasilnya banyak dan tahan dengan hama dan penyakit.

alt="" src="https://ahlikopilampung.com/wp-content/uploads/2017/12/Mutu-Kopi-Terpilih-Hasil-Proses-226x300.jpg" style="height:300px; width:226px" />

Buah kopi yang diambil adalah yang telah merah masak, pilih yang paling bagus, tidak cacat dan besarnya normal. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka disingkirkan saja karena berpengaruh untuk masa depan.

Jika sudah menyortirnya lakukan hal berikut :

  • Buah Kopi dikelupas kulitnya, dinjak‐injak dengan kaki, kulit tanduk jangan sampai lepas.
  • Lendir yang melekat dibersihkan, bisa dicuci atau digosok permukaannya dengan abu dapur.
  • Setelah pembersihan biji diangin-anginkan selama 1-2 hari, jangan terkena sinar matahari langsung, melainkan kering angin.
  • Biji‐biji yang sudah kering, kemudian dilanjutkan pemilihan yang kedua kalinya. Apabila biji kopi itu hampa dan bentuknya buruk, harus disortasi, tidak perlu disemai.

Biji Kopi Disemaikan

Biji kopi terpilih dalam keadaan kering bisa dilanjutkan penyemaian. Butuh waktu menunggu musim yang tepat untuk itu simpanlah biji sementara waktu. Agar terhindar dari serangan hama bubuk, masukkan biji kopi dalam peti dan lakukan hal berikut :

  • Berikan minyak terpentin 1cc/100cm2 pada kain alas peti. Cukupkan biji setebal 5cm kemudian tutupkan lagi kain diatasnya dan begitu seterusnya sampai kotak penuh.
  • Tutup rapat dan biarkan selama 3 hari 3 malam agar semua hama mati.
  • Jika ingin disimpan agak lama campurlah dengan bubuk arang yang dibasahi dengan ait perbandingan 1kg bubuk arang:150cc air.

Simpan Biji selama 3 bulan

Biji kopi yang disimpan selama 3 bulan kemungkinan tumbuh sekitar 90-100%. namun jika disimpan dalam 6 bulan daya tumbuhnya 60-70%. Jika memungkinkan penyimpanan dilakukan selama 2 bulan.

Kalau kamu ingin tanam kopi di kebun perhitungkan lahan yang ditanam dengan bibit 2 kali lipatnya. Artinya jika ingin menanam 100 pohon kopi maka kamu perlu 200 bibit kopi. Taburkan bibit kopi pada bulan November/Desember yang bibit tersebut sudah berumur 3-4 bulan.

Menyemai Biji Kopi

Dalam proses penyemaian ada dua tahapan. Yang pertama tahap perkecambahan dan kedua pemindahan dari perkecambahan ke polybag atau media tanam.

1. Tahap Perkecambahan
Untuk perkecambahan sebelum ditanam di persemaian, biji dibenamkan pada pasir menghadap ke bawah. Punggung biji kopi menghadap ke atas dan perut biji kopi menghadap ke bawah pasir sampai bagian teratas kelihatan rata dengan pasir.

Benamkan biji secara berbaris dalam satu garis, jarak antara baris tanaman adalah 5cm. Jarak antara biji dengan biji adalah 2,5cm

Jika kamu menanam di lahan, setiap 1m bisa memuat 2000-3000 biji kopi, tergantung besar kecilnya biji dan jenisnya. Setelah selesai pembenaman, biji-biji kopi barikan lagi pasir secara tips-tipis dan jagalah agar selalu tetap lembab. Carilah lalang atau jerami yang dipotong-potong antara 0,5 – 1cm untuk ditutup ke atas pasir tadi.Lakukan penyiraman dua atau tiga kali sehari setelah berumur 4-8 minggu sampai biji kopi tersebut berkecambah. Biji kopi yang telah berkecambah dapat dipindahkan ke persemaian atau tempat dederan.

Jika iklim saat proses perkecambahan panas membutuhkan waktu 3-4 minggu, namun jika perkecambahan dalam cuaca dingin memakan waktu 6-8 minggu.

Kamu tidak perlu khawatir jika terjadi perhentian menumbuh ketika berumur 2-3 bulan. Bibit kopi masih menunggu kulit ari lepas dan cotyledon bisa memmbesar menumbuhkan soldatje. Kemudian cotyledon terangkat seperti masih melekat kemudian terpisah dan tumbuh sepasang keping daun yang disebut “kepel”. Setelah ini bisa dipindahkan ke penyemaian.

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/14678/Sejarah-Kopi

2. Pemindahan bibit kopi ke polybag atau media tanam

alt="cara menanam kopi" src="https://ahlikopilampung.com/wp-content/uploads/2018/04/polybag-kopi-2.jpg" style="height:653px; width:392px" />

Kecambah yang telah berupa kepel dipindahkan ke polybag secara hati-hati supaya akar tidak rusak. Proses pemindahan jangan dicabut melainkan dicongkel dengan sebilah bambu. Isi polybag dengan media tanam terdiri dari pasir, kompos dan tanah dengan perbandingan 1:2:1. Perbaiki bentuk akar ketika pindah ke persemaian agar tidak tumbuh bengkok sehingga kurang baik. Bibit-bibit polybag ini diberikan naungan atap agar tidak terkena hujan dan terik matahari langsung.  Lakukan penyiraman tanaman sebanyak 1-2 kali sehari, tergantung kelembaban tanah dan berikan pupuk susulan minimal dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-5.

Cara menanam kopi ke areal perkebunan

alt="" src="https://ahlikopilampung.com/wp-content/uploads/2018/04/tanam-kopi-225x300.jpg" style="height:300px; width:225px" />

Lahan penanaman dicangkul sedalam 30cm atau lebih. Usahakan tanah berstruktur baik bersih dan bebatuan dan kayu-kayu sisa atau onggokan pohon setelah itu diberi pupuk organik. Gunakan pupuk bisa berupa kompos, pupuk kandang ataupun pupuk hijau dan sebagainya. Selanjutnya lahan menyemai dibuat petak-petak dengan ukuran 1,20m dan panjang 10m membujur ke arah utara-selatan. Cara menanam kopi ini sangat baik jika anda ingin punya masa depan kebun kopi berhasil sempurna.

Apabila petak-petakan sudah siap, semai bibit kepel dapat dipindahkan. Jarak tanamnya dibuat 15 x 30cm. Berikan lahan dederan bibit kopi dengan larutan Mig-6PLUS (10 ml Mig-6PLUS : 1 liter air), semprotkan tipis merata ke atas permukaan lahan penanaman. Ukuran ini cukup untuk 10m2 ulangi 2 minggu sekali.

Demikian cara menanam kopi yang mudah diaplikasikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda yang berminat mempunyai tanaman pohon kopi.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :