Prediksi cuaca merupakan memperkirakan keadaan atmonsfer bumi pada masa mendatang untuk suatu tempat tertentu berdasarkan ilmu pengetahuan. Cara memprediksi cuaca menjadi penting karena memengaruhi aktivitas kita setiap hari dan sangat penting bagi orang-orang seperti pilot, pelaut, dan petugas pemadam kebakaran untuk mengetahui cuaca apa yang mereka harapkan. Tapi bagaimana kita tahu seperti apa cuaca besok atau minggu depan?
Prediksi cuaca kota Semarang selama 7 hari (diambil tanggal 30 Juli 2019)
Bagaimana cara memprediksi cuaca
Orang yang ahli bertugas memprediksi cuaca adalah meteorologi. Mereka bukan ahli meteor, mereka ahli cuaca. Ahli meteorologi menggunakan tiga hal utama untuk membantu mereka memprediksi cuaca apa yang sedang atau akan terjadi. Setidaknya dalam memprediksi para ahli meteorologi dapat melalui
- Pengamatan cuaca menggunakan alat tertentu
- Model atau simulasi komputer
- Pengalaman
Alat untuk memprediksi cuaca
Ahli meteorologi dapat memprediksi perubahan pola cuaca dengan menggunakan beberapa alat berbeda. Alat ukur ini digunakan untuk mengukur kondisi atmosfer yang terjadi di masa lalu maupun sekarang. Informasi ini digunakan untuk memperkirakan tentang cuaca yang terjadi di masa depan.
Kebanyakan orang terbiasa dengan termometer, barometer, dan anemometer untuk mengukur suhu, tekanan udara, dan kecepatan angin. Ahli meteorologi juga menggunakan alat lain.
Balon cuaca untuk merekam data atmosfer
Misalnya, balon cuaca adalah balon khusus yang memiliki paket cuaca untuk mengukur suhu, tekanan udara, kecepatan angin, dan arah angin di semua lapisan troposfer.
Selain itu, juga digunakan satelit untuk mengamati pola awan dan radar untuk mengukur curah hujan. Semua data ini kemudian dimasukan ke super komputer dan dibuat model perkiraan atmonsfer.
Keakuratan hasil prediksi cuaca
Model prediksi atau ramalan cuaca ini dapat benar dan salah. Hal ini membuat ahli meteorologi harus berhati-hati dan menentukan apakah mereka setuju dengan model tersebut atau tidak. Namun, pada dasarnya cuaca yang terjadi di Bumi dapat digambarkan sebagai suatu pola. Hal ini karena cuaca serupa cenderung terulang kembali.
Contohnya fenomena badai salju. Fenomena ini dapat membentuk pola yang sama dengan yang ada di masa lalu, tetapi menghasilkan jumlah salju yang berbeda di bagian negara yang berbeda.
Citra satelit dari badai salju 2010 (sumber: NASA)
Citra satelit dari badai salju 2010 (sumber: NASA)
Seorang ahli meteorologi harus memantau kondisi saat ini selama peristiwa cuaca, dan menggunakan pengetahuan mereka tentang persamaan dan perbedaan cuaca untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Cara memprediksi cuaca jelas bukanlah hal yang mudah.
Perbedaan antara prediksi yang akurat atau tidak ditentukan oleh alat pengukuran serta pengalaman dari ahli meteorologi. Semakin berpengalaman semakin mampu untuk menghadilkan data yang akurat.