Ilustrasi pengobatan kanke
Tahukah, penyakit kanker sekarang sudah ada obatnya! Obat kanker ini pun ternyata sangat sederhana, yakni dari sebuah pohon yang disebut akar bajakah. Begini faktanya.Penyakit kanker memang jadi momok setiap orang. Wajar saja, dari beratus tahun sejak dikenalnya dunia medis, kanker seolah jadi penyakit yang tidak ada satu obat untuk menyembuhkan layaknya penyakit-penyakit lainnya.
Kalau pun bisa sembuh dari serangan penyakit kanker, itu pun harus melalui serangkaian perawatan medis yang menguras banyak biaya. Kini, diklaim sudah ada satu obat penyakit kanker yang sederhana, yakni dari sebuah tanaman saja.Penasaran seperti apa saja fakta-fakta tanaman akar bajakah yang disebut sebagai obat penyembuh kanker? Berikut ulas dan dirangkum duabelas fakta akar bajakah dari berbagai sumber.
1. Bentuk Pohon Akar Bajakah
Akar bajakah via medcom
Akar bajakah diketahui berbentuk batang pohon tunggal yang merambat dan berwarna coklat. Seperti dilansir Kompas dari tayangan AIMAN, batang akar tanaman akar bajakah ini kuat dan cukup besar.
Pohon akar bajakah ini merambat dengan ketinggian mencapai lebih dari 5 meter hingga puncak pohon lain. Akar pohon bajakah berada di dasar aliran air lahan gambut.
2. Akar Bajakah Berasal dari Kalimantan Tengah dan Tumbuh di Hutan
Ilustrasi pulau Kalimantan
Akar bajakah ini berasal dari Kalimantan Tengah dan hidup di tengah hutan. Pohon akar bajakah hanya bisa hidup di tempat yang rimbun tengah hutan dan tidak banyak kena matahari.
Untuk menemukan tanaman akar bajakah ini, diketahui harus masuk ke tengah hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangkaraya.
3. Akar Bajakah Mengandung Zat Penyembuh Kanker
Ilustrasi sel kanker
Dari hasil penelitian Kepala Laboratorium Bio Kimia dan Molekuler dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM), Eko Suhartono, akar bajakah mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi melawan sel kanker.
Kandungan lain dalam akar bajakah lainnya adalah saponin, alkoloid, steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik. Diketahui, jumlah antioksidan dalam akar bajakah ini juga cukup tinggi.
4. Cara Mengolah dan Mengosumsi Akar Bajakah untuk Obat Kanker
Ilustrasi air ramuan tradisional
Sebagaimana dilansir dari detikhealth, tanaman bajakah ini hanya diambil bagian akarnya, kemudian diproses untuk menjadi ramuan akar bajakah.
Begini cara mengolah dan mengonsumsi akar bajakah:
- Akar bajakah dikeringkan di bawah matahari
- Cacah akar bajakah setelah mengering
- Lalu dihaluskan dengan ditumbuk atau diblender
- Bubuk akar bajakah selanjutnya diseduh dengan takaran 1 gram dalam larutan 500 mililiter (ml) air
- Bisa juga direbus dengan air selama 30 menit, baru kemudian diminum setiap hari
- Air rebusan akar bajakah berwarna seperti teh
- Saat diminum, air bajakah terasa hambar
5. Akar Bajakah Terbukti Sembuhkan Kanker Payudara Stadium Empat
Ilustrasi sembuh dari kanker payudara
Bukti dari ramuan akar bajakah bisa sembuhkan kanker adalah pengalaman warga suku Dayak yang sang ibu pernah divonis menderita kanker payudara stadium empat.
Namun sang ibu menolak operasi. Lalu memilih minum rebusan air dari akar tanaman bajakah yang dicari sang ayah di tengah hutan. Setelah rutin meminum ramuan akar bajakah, sang ibu sembuh total dari serangan kanker payudara.
“Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total,” kata Daldin, salah satu warga suku Dayak asli di Kabupaten Gunung Mas, Palangkaraya, dalam wawancara yang dilakukan Kompas TV.
6. Penemu Obat Kanker Akar Bajakah adalah Anak SMA
Tiga siswa penemu obat kanker dan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, via diskominfo kalteng
Ramuan akar bajakah ini memang sudah dikenal secara turun temurun masyarakat Kalimantan untuk mengobati penyakit kanker dan tumor. Namun siswa SMAN 2 Palangkaraya yang terdiri dari Yazid, Aysa Aurealya Maharani, dan Anggina Rafitri, inilah yang melakukan uji coba di laboratorium sekolahnya.
Mereka menguji sampel menggunakan 2 ekor mencit atau tikus berwarna putih yang sebelumnya sudah disuntikkan zat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Hasilnya, air campuran akar bajakah mampu menghilangkan sel tumor pada tikus tersebut.
7. Akar Bajakah Dianggap Tanaman Mistis
Ilustrasi hutan mistis
Guru pembimbing SMAN 2 Palangkaraya, Herlina, sebagaimana dikutip kompas.regional dari tayangan AIMAN, tanaman khas Kalimantan Tengah ini memang sudah sejak lama digunakan secara turun-temurun nenek moyang suku Dayak sebagai obat kanker.
Namun selama ini memang belum pernah ada penelitian ilmiah pada tanaman bajakah ini. Baru pertama kali dilakukan penelitian ini oleh siswa SMAN 2 Palangkaraya tersebut. Bahkan tanam bajakah ini, bagi masyarakat setempat dianggap sebagai hal berbau mistis.
8. Kekhawatiran Ada Eksploitasi untuk Dapatkan Akar Bajakah
Ilustrasi eksploitasi hutan
Seiring dengan ngehitsnya akar bajakah yang dikenal ampuh mengobati kanker, timbul kekhawatiran adanya eksploitasi hutan karena banyak yang memburu akar bajakah. Hal ini disampaikan oleh guru SMA 2 Palangkaraya tersebut.
9. Harga Akar Bajakah Fantastis dan Dijual di ‘E-Commerce’
Uang rupiah
Saking ngetopnya akar bajakah ini, di sejumlah e-commerce sudah banyak ditemukan yang menjual akar bajakah ini.
Harga yang ditawarkan para pedagang di platform perdagangan elektronik ini bervariatif, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu per batang akar bajakah atau yang sudah dikemas dalam bentuk potongan kecil-kecil.
Dari penelusuran, tak tanggung-tanggung, harga akar bajakah sepanjang 20 cm saja dengan diameter 3 cm di salah satu e-commerce senilai Rp250.000.
10. Jenis Akar Bajakah yang Jadi Obat Kanker Masih Rahasia
Ilustrasi orang meminum air langsung dari akar bajakah via indozone
Kenyataannya, ada beberapa jenis tanaman akar bajakah. Namun, tidak diketahui persis jenis akar bajakah mana yang diklaim bisa menyembuhkan penyakit kanker.
Masih seperti yang dituliskan detikhealth dari laman resmi Institut Pertanian Bogor (IPB), ada tiga jenis tanaman bajakah, yakni:
- Bajakah Lamei: Tumbuh di hutan tropis lembab yang batangnya menyimpan banyak air yang bisa diminum. Cairan terkandung dalam tanaman ini dipercaya bisa menyembuhkan diare.
- Bajakah Kalalawit (Uncaria Gambir Roxb): Mengandung phenol dan antibacterial, dengan ekstraknya mengandung tinggi katekin untuk mencegah penyakit jantung, obesitas, dan membantu pembentukan kolagen. Senyawa catechin dalam gambir juga dipercaya bisa mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
- Bajakah Tampala (Spatholobus Littoralis Hassk): Akar bajakah ini mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tannin, dan saponin, yang bisa mempercepat pertumbuhan kolagen dan pembentukan epitel baru. Tanaman bajakah ini dikenal bisa menyembuhkan luka dan berbagai penyakit.
Karena ada kekhawatiran eksploitasi hutan di Kalimantan Tengah, terlebih lagi untuk tujuan komersil. Oleh karena itulah keberadaan persis dan nama dari jenis akar bajakah ini masih dirahasiakan.
“Yang pasti, dari pihak kami, bajakah yang dipakai dalam riset anak-anak masih dirahasiakan,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya, Mi’razulhaidi, saat dihubungi detikhealth.
11. Akar Bajakah Belum Teruji Klinis
Ilustrasi uji klinis
Dikutip dari detikhealth, Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus Balai Besar Penelitian dan Pengembangan tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Danang Ardiyanto, menyebutkan butuh proses panjang bagi sebuah obat tradisional untuk bisa diterima sebagai terapi standar.
Butuh 3-20 tahun untuk klaim sesuatu hal menyembuhkan suatu penyakit. Ada beberapa fase penelitian mulai dari uji pra klinik hingga uji klinik.
Riset yang dimulai uji pra klinik pada hewan terdiri dari 5 tahapan, yakni:
- Uji Eksperimental in Vitro: Tujuannya untuk membuktikan klaim sebuah obat
- Uji Eksperimental in Vivo: Untuk membuktikan klaim obat harus dilakukan percobaan pada hewan seperti tikus, kucing, anjing, kelinci, dan mencit
- Uji Toksisitas Akut: Untuk mengetahui LD (Lethal Dose) 50 sebuah obat. Makin tinggi LD 50, makin aman sebuah obat
- Uji Toksisitas Subkronik: Pemberian ekstrak pada hewan uji coba setiap hari selama 3 bulan, untuk mengamati kenailan/efek samping mengonsumsi suatu obat
- Uji Toksisitas Khusus: Tujuannya untuk mengetahui keamanan obat dalam jangka panjang
Riset dilanjutkan ke tahap uji klinik bila obat terbukti aman dan berkhasiat pada hewan yang terdiri dari 4 fase, yakni:
- Uji Klinis Fase 1: Untuk mengetahui efek dan farmakokinetik atau psoses obat sejak diminum hingga fase luar dari tubuh, yang dilakukan pada relawan sehat untuk mengetahui keamanannya
- Uji Klinis Fase 2: Obat diberikan bagi orang sakit untuk membuktikan khasiatnya
- Uji Klinis Fase 3: Uji coba obat diberikan pada lebih banyak sukarelawan di banyak lokasi. Jika obat aman, akan memasuki tahap izin edar dan dipasarkan
- Post, Marketing, Surveillance: Fase ini untuk memastikan obat yang beredar di masyarakat tidak berbahaya dan harganya bagus
12. Menunggu Sertifikasi untuk Resmi Jadi Obat Kanker
Ilustrasi sertifikasi obat
Pakar medis Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Venita, mengatakan akar bajakah yang dinyatakan efektif menyembuhkan kanker dinilai masih harus melalui jalan panjang.
Penemuan ini dinilai masih tahap awal untuk kemudian dilakukan sertifikasi sebagai obat kanker payudara. Meski demikian, ia mengakui akar bajakah berpotensi sebagai obat kanker karena banyak obat dipercaya ampuh lawan sel kanker.
“Tapi tidak lantas karena penelitian kecil atau percobaan pada hewan, atau pun percobaan pada satu-dua orang, lantas langsung diputuskan tumbuhan tersebut pasti efektif untuk kanker,” ujar Venita seperti dikutip dari antaranews.
Penemuan Obat Kanker Akar Bajakah Harumkan Nama Indonesia
Bendera Indonesia
Tentu saja, penemuan akar bajakah sebagai obat kanker ini telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Sebab obat kanker dari akar bajakah ini diperkenalkan ke kancah internasional oleh siswa SMAN 2 Palangkaraya dan dimenangkan dalam ajang Youth National Science Fair (YNSF) 2019 di Bali dan Invention Olympic (WICO) di Korea Selatan.