Berkunjung ke museum pahlawan kemerdekaan jadi edukasi sejarah perjuangan Indonesia dengan cara menarik kepada anak. Ini 5 pilihan museumnya!
Perayaan Hari Kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus menjadi momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Berbagai jenis lomba-lomba kerap menjadi pilihan dalam merayakan hari tersebut. Namun, pelaksanaan lomba sebenarnya masih belum cukup. Anda sebagai orang tua juga perlu memberi edukasi berupa perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Cara yang bisa dipilih untuk melakukan edukasi tersebut adalah dengan mengajak anak berkunjung ke museum pahlawan kemerdekaan.
Opsi museum pahlawan kemerdekaan yang bisa dikunjungi sangat banyak. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini adalah 5 rekomendasi museum yang bisa Anda pilih:
1. Museum Sejarah Nasional
Nama Museum Sejarah Nasional mungkin bakal cukup jarang diketahui, lebih populer disebut sebagai Museum Monas, karena lokasinya yang berada di dalam Monumen Nasional (Monas). Di museum ini, terdapat total 51 diorama yang menceritakan sejarah Indonesia, mulai dari zaman nenek moyang, era perjuangan kemerdekaan, hingga orde baru.
2. Museum Nasional
Ada Museum Sejarah Nasional, ada pula Museum Nasional yang lokasinya berada di Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta. Museum ini kerap disebut sebagai Museum Gajah dan dikenal sebagai museum pertama sekaligus terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pembangunannya dilakukan oleh Belanda pada tahun 1778 dan menjadi tempat yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang penting di Indonesia.
3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau Munasprok dapat menjadi persinggahan selanjutnya. Bangunan museum ini dulunya merupakan kediaman Laksamana Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah proklamasi kemerdekaan. Di sini, para pengunjung dapat detik-detik menjelang peristiwa pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan Hatta.
4. Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Keprajuritan Indonesia menjadi salah satu museum dengan desain bangunan yang unik, berupa benteng yang memiliki luas mencapai 7.545 meter persegi. Museum ini dibangun pada tahun 1987 dan menjadi bagian dari kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di sini, para pengunjung dapat menyaksikan serta mempelajari rekaman sejarah perjuangan para pahlawan dari abad ke-7 hingga abad ke-19.
5. Gedung Joang ‘45
Bangunan Gedung Joang ’45 menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting, karena menjadi lokasi pendidikan politik kepada para pemuda Indonesia. Di dalam bangunan ini, para pengunjung juga dapat menyaksikan keberadaan koleksi benda bersejarah yang tidak ternilai. Anda dapat melihat secara langsung mobil dinas resmi pertama yang digunakan oleh presiden dan wakil presiden Indonesia.