Dieng Culture Festival sudah purna hari Minggu kemarin (4/8). Namun Dieng selalu punya cara untuk jadi perhatian publik. Salah satunya dengan cara menjadi destinasi wisata yang sangat dingin seperti Eropa. Satu hari pasca berakhirnya DCF, suhu Dieng anjlok ke suhu minus 10,5 derajat Celcius.
Angka minus 10,5 derajat Celcius adalah angka terendah yang pernah tercatat di Dieng. Suhu tersebut adalah suhu di permukaan tanah. Suhu sedingin itu rasanya kaya musim dingin di Eropa dong. Untung saja tamu-tamu ke Dieng Culture Festival sudah balik ya. Hehehe.
Suhu Dieng di Senin pagi hari tadi (5/8) menyentuh suhu -10,5 derajat Celcius. Embun upas pun kembali datang ke Dieng
Satu hari pasca Dieng Culture Festival yang meriah dan syahdu, Dieng kembali beraktivitas normal seperti biasa. Namun berbeda saat acara DCF yang relatif hangat (8-10 derajat Celcius), pagi tadi suhu di permukaan tanah dekat Candi Arjuna mencapai -10,5 derajat Celcius. Dengan margin of error sekitar 1,6 derajat, suhu ini adalah rekor terdingin yang pernah tercatat di dataran tinggi Dieng. Waduh dingin banget sih itu.
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini ‘embun upas’ datang terlalu awal, yakni setelah Lebaran. Padahal biasanya di bulan Juli ke Agustus
Embun upas atau salju Dieng selalu datang saat musim kemarau tiap tahunnya. Bedanya dengan tahun lalu, tahun ini embun upas datang lebih awal. Pada bulan Juni dan Juli, Dieng sudah kedatangan embun upas dengan intensitas yang cukup tinggi. Suhu di Dieng pernah menyentuh -8 derajat beberapa hari setelah lebaran. Suhu pun berangsur normal ketika memasuki Agustus. Namun di tanggal 5 justru kembali drop di angka -10,5 derajat Celcius. Suhu terdingin yang pernah tercatat di sana. Brrrr, nggak kuat sih kalau ke luar rumah. Mending selimutan aja.
Buat kamu yang mau ke Dieng, siapkan perlengkapan yang memadai terutama baju hangat. Buat kamu yang penasaran banget sama Dieng termasuk Gunung Prau dan Sikunir, kamu wajib ekstra hati-hati. Kalau nggak fit dan perlengkapannya kurang memadai malah bisa kedinginan lho.
Jadi kapan kamu mau ke dieng?