Bagaimana proses terjadinya hujan alami di langit?
Pertanyaan semacam ini tentu saja seringkali hinggap di benak anda yang memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi. Selalu ingin tahu menandakan bahwa anda termasuk orang yang memiliki keinginan untuk maju ke arah yang lebih baik, asalkan tidak selalu ingin tahu urusan orang saja hehe.
Sebenarnya materi tentang bagaimana proses terjadinya hujan sudah kita dapatkan di bangku sekolah dasar atau menengah dulu, akan tetapi apa salahnya jika kita membahasnya secara lebih mendalam pada kesempatan kali ini.
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan alami di langit :
Pada dasarnya proses terjadinya hujan adalah berasal dari penguapan yang terjadi di bumi. Musim penghujan di indonesia sendiri biasanya terjadi pada bulan oktober sampai dengan bulan maret.
Awal mulanya adalah air yang terdapat di bumi mengalami penguapan (evaporasi) akibat dari panas matahari, kemudian uap air akan terkumpul di udara dan mengalami pemadatan (kondensasi). Hasil dari kondensasi tersebut yang kemudian dikenal dengan sebutan awan. Awan akan bergerak akibat dari hembusan angin dan membuatnya saling bertindih dan terus ke atas hingga mencapai atmosfer yang memiliki suhu lebih dingin, sehingga membentuk butiran-butiran air atau es yang semakin berat dan tidak mampu ditopang angin hingga akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.
Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, anda juga bisa menyaksikan video ilustrasi bagaimana proses terjadinya hujan berikut ini :
Itulah penjelasan bagaimana proses terjadinya hujan yang sangat bermanfaat agar tanam-tanaman bisa mendapatkan air yang cukup serta bermanfaat di bidang pertanian. Biasanya, air hujan akan ditampung dalam waduk dan akan dipergunakan untuk mengairi sawah di musim kemarau.