Kadar Gula Meningkat? Ini 10 Jenis Tanaman Penurun Kadar Gula Darah dan Cara Meramunya

Oleh : Rizki Anugrah Ramadhan - 26 July 2019 15:32 WIB

alt="Kadar Gula Meningkat? Ini 10 Jenis Tanaman Penurun Kadar Gula Darah dan Cara Meramunya" src="https://nusantaratv.com/uploads/images/image_750x_5d3a5e41515cf.jpg" style="height:270px; width:400px" />

Beberapa jenis tanaman untuk obat diabetes./mitalom.com

Diabetes Melitus atau akrab disebut dengan kencing manis adalah suatu kondisi dimana kadar gula dalam darah meningkat. Penderita penyakit diabetes memiliki kadar gula (glukosa) dalam darah yang cukup tinggi atau disebut dengan hiperglikemia.

Penyakit diabetes bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Penyakit diabetes bisa disembuhkan, baik secara medis maupun secara tradisional. Negeri kita kaya akan tanaman herbal yang belum seluruhnya termanfaatkan untuk pengobatan.

Menurut data dari National Institut of Health, terdapat lebih dari 400 jenis tanaman yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Beberapa diantaranya terdapat di Indonesia, antara lain daun sirsak, paria/pare, daun salam, brotowali, keladi tikus, lidah buaya, biji lamtoro, biji alpukat, sambiloto dan lain sebagainya.

Ramuan Alami Obat Diabetes

Berikut adalah beberapa tanaman obat diabetes dan cara membuat ramuannya :

1.    Daun Sirsak

Cara Menggunakan :
–    Sediakan 5 atau 8 helai daun sirsak
–    Cuci hingga bersih dibawah air yang mengalir
–    Rebus daun sirsak tersebut dengan 3 gelas air (-/+ 600 ml) hingga mendidih
–    Biarkan hingga tersisa 1 gelas
–    Minum air rebusan daun sirsak tersebut secara teratur ( 2 kali sehari pagi dan malam)
–    Lakukan secara rutin selama 7 atau 10 hari
–    Kemudian cek kadar gula darah anda.

2.    Lidah Buaya dan Biji Lamtoro

Cara Menggunakan :
–    100 gram daging lidah buaya dan 1 sendok makan bubuk biji lamtoro
–    Potong kecil-kecil daging lidah buaya tersebut
–    Rebus dengan 1,5 gelas air (300 ml) hingga mendidih
–    Biarkan hingga tersisa 150 ml
–    Seduh bubuk biji lamtoro dengan air rebusan lidah buaya tersebut kemudian diminum
–    Lakukan dua kali sehari

Perhatian : Mengkonsumsi biji lamtoro secara terus menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut. Hati-hati dalam menggunakannya dan lebih baik berkonsultasilah dengan ahlinya.

3.    Biji Alpukat/Advokad

Cara Menggunakan :
–    1 butir biji alpukat dipotong kecil-kecil
–    Sangrai hingga kering
–    Kemudian rebus biji alpukat yang telah disangrai tersebut dengan 3 gelas air (-/+ 600 ml)
–    Saring kemudian minumlah setelah dingin.

4.    Brotowali ( Tinaspora Crispa)

Cara Menggunakan :
–    Ambil batang atau akar brotowali secukupnya
–    Cuci hingga bersih dan memarkan
–    Rebus dengan air 300 ml hingga mendidih kemudian dinginkan
–    Minum setelah dingin, lakukan secara rutin 2 kali sehari

5.    Buah Pare / Paria

Buah pare adalah jenis sayuran buah yang rasanya pahit, bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes. Cara penggunaannya cukup praktis, yakni dengan cara membuatnya sebagai jus. Mengkonsumsi jus pare secara teratur mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

Perhatian : Berhati-hatilah mengkonsumsi jus pare, jangan berlebihan. Konsultasilah terlebih dahulu dengan ahlinya. Penderita diabetes yang mengkonsumsi obat hipoglikemik atau insulin, berhati-hatilah minum jus pare. Jus pare dapat menyebabkan hipoglikemia berat. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda.

6.    Gymnema Sylvestre

Adalah tanaman merambat dengan daun bulat telur dan bunganya berbentuk seperti lonceng kecil berwarna kuning. Ekstrak daun dan akar gymnema sylvestre dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.

Selain 6 jenis tanaman diatas, beberapa tanaman lainnya yang bermanfaat untuk mengobati penyakit diabetes antara lain sebagai berikut :

7.    Daun Sambiloto
8.    Kumis Kucing
9.    Tapak Dara
10.   Daun Pegagan

Sekali lagi, meskipun tanaman – tanaman tersebut adalah obat herbal yang tidak mengandung bahan kimia, dalam penggunaannya haruslah berhati-hati. Jangan mengkonsumsi secara berlebihan dan berkonsultasilah terlebih dahulu dengan ahlinya atau dengan dokter anda.

Semoga bermanfaat….

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :