Jahe merupakan bumbu dapur yang umum digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Jahe secara umum terdiri dari 3 macam, yaitu jahe merah, jahe gajah, dan jahe emprit. Dari ketiga jenis jahe tersebut, jahe merah menduduki peringkat pertama terkait tingginya kandungan yang dimiliki. Jahe merah atau Zingiber officinale var. rubrum memiliki ciri-ciri kulit yang berwarna hijau kemerahan dengan bagian dalam berwarna merah muda sampai kuning, serta memiliki serat yang lebih besar dibandingkan jenis jahe yang lain..
Tahukah Anda manfaat khusus jahe merah bagi tubuh?
Secara umum jahe memiliki kandungan air, serat, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi), antioksidan, vitamin (vitamin A, Vitamin B1, B3, Vitamin C), enzim proteolitik, zingibain, minyak atsiri, oleorosin, gingerol, shogaol, dan senyawa fenolik. Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri paling tinggi yaitu sebesar 2,58-2,72 persen, serta zat gingerol dan oleorosin paling banyak dibandingkan jenis yang lain. Selain itu, jahe ini memiliki aroma yang lebih tajam, serta rasa yang lebih pedas dan pahit dibandingkan jenis jahe yang lain. Hal ini menyebabkan jahe merah lebih sering dijadikan bahan obat herbal dibandingkan sebagai bumbu dapur.
1. Batuk atau untuk Melegakan Tenggorokan
Jahe merah menjadi salah satu bahan herbal yang populer untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Rasa pedas dan efek hawa panas dari jahe merah dipercaya mampu menghangatkan badan, meredakan rasa nyeri di kepala, serta menenangkan pencernaan. Agen antibakteri yang terkandung dalam jahe ini mampu melawan bakteri jahat seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphyloccusaureus. Kandungan minyak astsiri dalam jahe ini bermanfaat untuk mengobati batuk serta melegakan pernafasan bagi penderita asma baik pada anak-anak maupun dewasa.
2. Radang Tenggorokan
Jahe merah dipercaya mampu mengobati peradangan. Jahe ini mengandung komponen aktif seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron yang mampu menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase sehingga dapat menurunkan leukotriene dan prostaglandin sebagai pemicu peradangan. Selain itu jahe ini juga mengandung oleoresin yang bekerja sebagai anti peradangan.
3. Sakit Maag
Jahe merah juga bisa menjadi teman baik bagi penderita maag. Kandungan dalam jahe ini mampu menstabilkan asam lambung sehingga mengurangi rasa mual dan muntah bagi penderita maag. Selain itu juga mampu mengurangi infeksi atau kemungkinan luka pada lambung.
4. Mencegah penyebaran sel Tumor
Kandungan gingerol yang tinggi pada jahe merah mampu mencegah penyebaran dan tingkat keparahan sel tumor lebih baik dibandingkan dengan jenis jahe yang lain. Rutin mengkonsumsi jahe merah sangat disarankan terutama bagi penderita sel tumor yang tidak dapat dioperasi.
Meskipun mengkonsumsi jahe merah sangat baik bagi tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat sakit perut, perut kembung terasa panas, hingga diare. Tidak dianjurkan mengkonsumsi jahe ini lebih dari 4 gram per hari. Konsultasikan dengan dokter apabila ingin mengkonsumsi jahe merah disertai dengan obat kimia. Bagi ibu hamil tetap diwajibkan berkonsultasi dengan dokter kandungan apabila ingin mengkonsumsi jahe merah untuk mengurangi rasa mual