Psikotes adalah salah satu tahapan seleksi kerja yang sering dipakai untuk merekrut pegawai. Psikotes pada dasarnya bertujuan untuk mengerti kecenderungan sikap, kepribadian, minat, dan intelegensi seseorang. Hasil psikotes tersebut akan menjadi acuan untuk menentukan apakah seseorang memenuhi standar yang diinginkan perusahaan atau tidak.
Ada beberapa jenis psikotes yang sering muncul ketika rekrutmen kerja. Beberapa di antaranya justru tidak mementingkan benar atau salah dalam menjawab karena mengarah pada aspek kepribadian manusia, selain inteligensi. Berikut adalah beberapa contoh sekaligus strategi dalam menjawab soal psikotes.
1. Tes kemampuan verbal
Psikotes terdiri dari berbagai macam jenis, salah satu subkategori yang paling sering ditemui adalah tes kemampuan verbal yang terdiri dari sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi, dan korelasi makna. Tes ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai macam situasi.
Untuk menghadapi tes ini, kamu perlu mengingat berbagai macam perbendarahan kata dan artinya. Selain memperbanyak kosakata, kamu bisa menggunakan logika serta konsentrasi tinggi saat mengerjakannya.
2. Tes Wartegg
Tes Wartegg adalah salah satu tes kepribadian yang ditemukan oleh psikolog dari Jerman, Ehrig Martegg. Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakter seseorang, seperti kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara adaptasi, minat, dan lain sebagainya. Pada tes ini, kamu akan dihadapkan pada satu lembar kertas yang berisi 8 kotak dengan pola berbeda. Kemudian kamu diminta untuk melanjutkan satu pola tersebut menjadi sebuah gambar. Kuncinya adalah buatlah gambar dengan jelas dan sekreatif mungkin yang kamu bisa.
3. Tes Aritmatika
Psikotes artimatika berhubungan dengan angka, di mana biasanya tes ini bertujuan untuk memahami pola hubungan angka. Deret angka dikerjakan melalui pola pembagian, perkalian, pengurangan, atau penambahan. Butuh daya fokus dan konsetrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal angka pada psikotes ini.
Contoh soal deret angka:
40 32 24 16 8
Jawaban: 8
Cara menjawab: kurangi setiap angka dengan 8, maka jawaban yang benar adalah 16-8=8. Tips menghadapi soal deret angka adalah memperhatikan pola pengelompokan loncat, urutan, atau pengelompokan secara berurutan.
4. Soal Logika Deret Gambar (Penalaran)
Tes ini punya kesamaan dengan tes logika aritmatika, tetapi menggunakan gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi. Kunci mengerjakan tes ini adalah dengan konsentrasi tinggi karena butuh daya nalar tinggi. Perhatikan betul pola yang tergambar, maka akan lebih mudah menemukan jawaban selanjutnya.
5. Tes Pauli/ Kraepelin
Tes Pauli pada dasarnya sama dengan Tes Kraepelin yang bertujuan untuk mengetahui ketahanan kerja seseorang. Cara mengerjakannya cukup dengan menambahkan dua angka dan menuliskan hasilnya di samping. Kunci untuk mengerjakan tes ini adalah dengan menjaga tempo agar tidak terlalu cepat ataupun lambat. Kamu juga perlu teliti dan menjawab dengan benar setiap jawaban meski dengan menambahkan angka saja.
6. Draw a person (DAP), Draw a tree (DAT)
Draw a person (DAP) dan Draw a tree (DAT) adalah salah satu tes kepribadian yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang berdasarkan gambar orang dan pohon yang telah digambar. Penilaiannya terdiri dari berbagai aspek, dari mulai garis yang dihasilkan sampai gambar secara keseluruhan yang tampak. Tips mengerjakan tes ini adalah gambarlah manusia atau pohon yang proporsional dan seimbang.
7. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes EPPS adalah tes pilihan pernyataan, di mana kamu diminta untuk memilih pernyataan dari yang paling menunjukkan siapa dirimu. Tes ini terdiri dari banyak pernyataan, namun cukup mudah karena kamu hanya tinggal memilih satu di antara dua pernyataan. Salah satu tes kepribadian ini akan memunculkan berbagai aspek psikologis yang tercermin dari pilihan jawaban yang mendeskripsikan kepribadian.
Tips menjawab tes ini adalah dengan konsisten karena beberapa pertanyaan yang sama muncul di nomor berikutnya. Trik selanjutnya adalah pilihlah jawaban sesuai dengan peran yang ingin kamu ambil pada pekerjaanmu.