Bagi mahasiswa, skripsi merupakan tugas akhir yang memiliki cerita panjang dalam proses pengerjaannya. Ini selalu kamu bayangkan ketika masih berada di semester awal dan kamu rasakan ketika sudah berada di semester akhir. Rasa was-was yang besar hingga pada kepanikan dalam tingkat tinggi akan kamu hadapi ketika kamu mengerjakannya.
Mengerjakan skripsi tidak selalu berjalan dengan lancar. Banyak hambatan yang membuat skripsimu tidak selesai. Namun, tanpa kamu sadari sebenarnya hambatan itu datangnya dari diri kamu sendiri~
1. Selalu menunda revisian dari dosen
Menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat kamu lakukan tapi ternyata godaan duniawi lebih membuat diri kamu tertarik. Memang menunda-nunda ini menjadi penyebab yang tanpa disadari kamu sering melakukannya dan membuat skripsimu nggak kelar-kelar.
Awalnya sudah niat untuk membuka laptop buat ngerjain skripsian tetapi karena ada chat masuk dari ajakan teman untuk main game, akhirnya tergoda. Pikiran untuk bersantai-santai terlebih dahulu mulai menghantui dan menunda untuk mengerjakan di minggu depannya. Keesokan harinya baru disadari bahwa deadline hampir beberapa jam lagi untuk pengumpulan. Sedangkan kamu masih berharap bahwa revisian skripsimu akan selesai dengan waktu yang cepat, maka hasil maksimal agar skripsi cepat kelar tidak akan Kamu capai.
2. Tulas-tulis dulu pokoknya asal kerjakan, nanti ujung-ujungnya juga revisi
Beberapa mahasiswa seringkali merasa putus asa ketika mengerjakan skripsi karena selalu direvisi oleh dosen pembimbingnya. Alhasil, mereka hanya mengerjakan dengan asal-asalan sampai mengharapkan belas kasihan dari dosennya untuk memperbolehkan ujian. Selain terkesan tidak pantas, kebiasaan semacam ini malah membuat skripsimu nggak selesai-selesai.
Tanpa kamu sadari ini sebenarnya membuat kamu zonk karena tidak semua dosen bisa memberikan kesempatan ujian sedangkan kualitas dari skripsimu masih jauh dari harapan.
Bagaimanapun sampai saat ini, kamu harus tetap terus belajar karena mengerjakan skripsi bukan berarti kamu sudah berada di tingkat dewa. Kamu harus menghargai proses yang ada dalam diri kamu supaya berhasil.
3. Mood-moodan saat mengerjakan skripsi
Soal mood ini juga sering menjadi alasan dirimu untuk menunda mengerjakan skripsi. Kalau lagi nggak mood, mau menghadap laptop berapapun lamanya juga membuatmu nggak fokus untuk mengerjakan skripsi.
Sebenarnya, inti dari menulis skripsi adalah soal kedisiplinan. Jadi kamu harus membiasakan diri untuk tetap menulis meskipun tidak ada mood. Yang penting jangan berhenti untuk belajar.
Kalau kamu memang merasa bosan terhadap situasi yang ada saat mengerjakan skripsi, cobalah untuk mengganti suasananya. Kalau biasanya selalu mengerjakan di kamar kost, coba ganti dengan keluar misal mengerjakan di cafe yang menawarkan tempat mengerjakan tugas yang nyaman atau Co Work Space.
Jangan sampai kamu malah menunda dan menghasilkan excuse. Siapa tahu, suasana yang baru bisa membuat dirimu lebih nyaman dan seru dalam membantu mendatangkan mood untuk mengerjakan skripsi.
4. Diam saja saat bimbingan dengan dosen pembimbing, ini yang salah!
Seringkali mahasiswa ketakutan saat mendapatkan dosen pembimbing yang killer. Lalu, selama ini kamu hanya nyetor skripsimu dan terus pulang? mulai sekarang hentikan kebiasaan seperti itu. Kamu harus sadar bahwa walaupun dosen pembimbingmu galak tetapi dia tetap menjadi pembimbingmu selama skripsi. Jika kamu masih dihantui dengan rasa ketakutan yang mendalam maka kamu terus-terusan tidak akan berkembang. Jangan sampai kamu pulang bimbingan dengan tangan hampa atau tidak mengerti apa-apa. Rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing akan membantu pemahamanmu.
5. Hangout terus dengan teman, mending tabung uang untuk cetak revisi skripsi
Akan lebih baik jika kamu sudah menyiapkan uang khusus untuk keperluan skripsi atau tugas akhirmu dari sekarang. Kesalahan yang sering terjadi dan membuat skripsimu nggak kelar-kelar adalah kamu terlalu sering hangout dengan teman. Sekarang hentikan semua kebiasaan itu agar skripsimu cepat kelar ya !