Teks Eksplanasi memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, adapun ciri-ciri teks eksplanasi ialah sebagai berikut:
Semua informasi yang disampaikan di dalam teks ialah berdasarkan fakta “faktual” tanpa adanya tambahan opini dari penulis.
Topik yang dibahas di dalamnya ialah fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau bersifat ilmiah.
Jenis teks ini bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal yang dibahas.
Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis yaitu pernyataan umum, deretan penjelas atau sebab-akibat dan interpretasi.
Penjelasan di dalam teks ini menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga dan lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya didalam explanatory text terdapat 3 struktur yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan, adapaun struktur teks eksplanasi ialah sebagai berikut:
Pernyataan Umum
Pada bagian pernyataan umum memuat tentang penjelasan umum mengenai suatu topik atau peristiwa yang dibahas, dan pernyataan umum ini bisa berupa pengenalan atau penjelasan singkat tentang suatu peristiwa/fenomena.
Deretan Penjelas
Pada bagian deretan penjelas terdapat informasi mengenai sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena, bagian deretan penjelas ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan suatu peristiwa secara berurutan dari awal hingga akhir.
Interpretasi
Interpretasi merupakan teks penutup dan bukan suatu keharusan, pada bagian interpretasi ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas dari topik yang dibahas.
Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi
Explanatory text memiliki unsur kebahasan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya, adapun beberapa kaidah kebahasan teks eksplanasi ialah sebagai berikut:
Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum “generic” bukan partisipan manusia, contoh, gempa bumu, gunung meletus, tsunami, badai dan lain-lain.
Dalam penulisannya harus menggunakan istilah-istilah yang ilmiah.
Dalam penulisannya harus menggunakan kalimat pasif.
Penulisannya lebih sering memakai verba material dan verna relasional “kata kerja aktif”.
Penulisannya banyak menggunakan konjungsi kausal dan waktu, contoh, sebelum, pertama, jika, kemudian, sehingga.
Penulisan eksplanasi bertujuan untuk menjustifikasi bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal itu benar adanya.
Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
Menurut NWS Departement School and Education “2012” terdapat empat jenis explanatory text, nah berikut ini ialah beberapa jenis teks eksplanasi tersebut:
Eksplanasi Sequential
Yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan rincian tahapan suatu fenomen, misalnya urutan siklus kehidupan rantai makanan.
Eksplanasi Kausal
Yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-muasal atau penyebab terjadinya perubahan pada suatu hal secara bertahap, misalnya proses terjadinya tanah longsor.
Eksplanasi Teoritis
Yaitu jenis eksplanasi yang berisi spekulasi kemungkinan yang bisa terjadi di balik suatu fenomena alam, misalnya letusan gunung merapi mungkin memicyu terjadinya bencana alam lain yang dahsyat.
Eksplanasi Faktorial
Yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang efek serta hasil dari suatu proses, misalnya efek terjadinya kolonialisasi.