Program beasiswa LPDP yang ditawarkan satu ini terbilang baru. Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia hanya menyasar beberapa perguruan tinggi top dunia saja. Jumlahnya sekitar 12 perguruan tinggi saja untuk tahun 2019. Jadi, untuk mendapatkan beasiswa ini, pelamar harus diterima di salah satu universitas terbaik yang telah ditetapkan oleh LPDP tersebut. Tentu saja Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia dari LPDP ini lebih prestisius, sebab tidak semua pelamar bisa diterima pada perguruan tinggi yang ditetapkan tersebut. Bahkan, untuk mendaftar ke program beasiswa ini, pelamar sudah harus memperoleh Letter of Admission/Acceptance Unconditional pada perguruan tinggi yang dituju dan mengunggahnya ketika mendaftar ke program beasiswa LPDP.
Pelamar Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia terbuka bagi semua warganegara Indonesia yang ingin melanjutkan studi jenjang master (S2) maupun doktoral (S3). Beasiswa yang disediakan merupakan beasiswa penuh yang menyediakan berbagai kebutuhan mahasiswa selama studi. Di antara yang dicakup beasiswa adalah dana pendidikan yang terdiri dari dana pendaftaran, dana SPP, dana tunjangan buku, dana bantuan penelitian tesis/disertasi, dana bantuan seminar internasional serta dana bantuan publikasi jurnal internasional. Kemudian diberikan bantuan biaya pendukung yang meliputi dana transportasi, dana aplikasi visa, dana asuransi kesehatan, dana hidup bulanan, dana kedatangan, dana tunjangan keluarga (khusus doktoral), serta dana keadaan darurat.
Daftar Perguruan Tinggi Tujuan:
1. California Institute of Technology (Caltech)
2. Columbia University
3. Cornell University
4. ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology
5. Harvard University
6. Johns Hopkins University
7. Massachusetts Institute of Technology (MIT)
8. Princeton University
9. Stanford University
10. University of Cambridge
11. University of Oxford
12. Yale University
Persyaratan:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia;
2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1), atau program magister (S2) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
b. Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
c. Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
3. Tidak sedang (on going) atau telah menempuh studi degree atau non degree program magister (untuk pendaftar program magister) ataupun doktoral (untuk pendaftar program doktoral) baik di perguruaan tinggi dalam negeri atau perguruan tinggi di luar negeri.
4. Melampirkan surat izin mengikuti seleksi dari unit yang membidangi sumber daya manusia bagi yang sedang bekerja (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen);
5. Melampirkan Surat Keterangan sehat yang masa berlakunya paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal penutupan pendaftaran setiap periode, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Surat Keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik;
b. Surat Keterangan bebas dari narkoba yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik/Badan/Lembaga yang diberikan kewenangan untuk pengujian zat narkoba;
c. Surat Keterangan bebas dari TBC yang dikeluarkan oleh dokter dari Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik, khusus untuk pendaftar dengan tujuan perguruan tinggi luar negeri;
6. Melampirkan surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh atau pakar di bidangnya (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen);
7. Memilih program studi dan Perguruan Tinggi Tujuan yang sesuai dengan ketentuan LPDP;
8. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada persyaratan khusus pendaftaran beasiswa;
9. Memenuhi persyaratan Bahasa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada persyaratan khusus pendaftaran beasiswa;
10. Ketentuan pada angka 9 dikecualikan bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dari perguruan tinggi luar negeri dengan bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan kriteria sebagai berikut:
a. Bahasa Inggris untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara tersebut;
b. Bahasa Arab untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara tersebut;
c. Bahasa Perancis hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Perancis;
d. Bahasa Rusia hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Rusia;
e. Bahasa Spanyol hanya untuk perguruan tinggi tujuan LPDP di negara Spanyol; atau
f. Bahasa Cina/Mandarin untuk semua perguruan tinggi tujuan LPDP di negara-negara dengan Bahasa Cina/Mandarin sebagai bahasa resmi negara tersebut.
11. Pendaftar yang memenuhi ketentuan sebagaimana ketentuan pada angka 10, wajib melampirkan salinan ijazah sebagai pengganti persyaratan bahasa, dengan masa berlaku 5 (lima) tahun sejak ijazah diterbitkan.
12. Pendaftar program magister dan doktoral luar negeri yang negara tujuan studinya tidak berbasis Bahasa Inggris harus mengikuti persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku di negara perguruan tinggi tujuan atau sesuai daftar persyaratan minimal kompetensi bahasa asing selain Bahasa Inggris sebagaimana terlampir.
13. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
a. Kelas Eksekutif;
b. Kelas Khusus;
c. Kelas Karyawan;
d. Kelas Jarak Jauh;
e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
f. Kelas Internasional khusus Tujuan Dalam Negeri; atau
g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi.
14. Melampirkan rencana studi bagi program magister berdasarkan silabus/kurikulum program studi tujuan;
15. Menulis proposal studi baik pendaftar jenjang pendidikan magister maupun doktoral.
16. Melampirkan Proposal Penelitian bagi pendaftar program doktoral.
Persyarat khusus:
1. Memiliki dan menyampaikan LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia.
2. Tidak ada syarat minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), namun tetap harus mengunggah dokumen transklrip nilai pada aplikasi pendaftaran.
3. Menyampaikan silabus perkuliahan sesuai dengan program studi dan LoA Unconditional.
4. Bersedia menandatangani surat pernyataan (format dapat diunduh pada aplikasi pendaftaran dibagian unggah dokumen)
5. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran, sebagai berikut:
a. pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 35 (tiga puluh lima) tahun.
b. pendaftar jenjang pendidikan doktoral paling tinggi berusia 40 (empat puluh) tahun.
6. Memiliki sertifikat resmi kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; IELTS™ 6,5; TOEIC® 800;
b. Pendaftar program doktoral luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94; IELTS™ 7,0; TOEIC® 850;
7. Pendaftar yang telah ditetapkan menjadi Penerima Beasiswa wajib menyelesaikan masa studi sesuai yang tertuang dalam LoA Unconditional dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk jenjang magister paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
b. Untuk jenjang doktoral, paling lama 60 (enam puluh) bulan.
8. Apabila Penerima Beasiswa menyelesaikan studi lebih dari 24 (dua puluh empat) bulan untuk program magister atau lebih dari 60 (enam puluh) bulan untuk program doktoral, wajib melaporkan kepada LPDP dan menerima keputusan dari LPDP.
Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia 2019 - 2020 dilakukan secara online di laman resmi LPDP: beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
Silakan buat akun terlebih dahulu, kemudian isi formulir beasiswa dan lengkapi dokumen aplikasi seperti yang diminta di persyaratan di atas.
Pendaftaran Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia tahap II dibuka mulai 1 Juli hingga 10 September 2019. Pengumuman hasil seleksi administratif pada 24 September 2019, kemudian seleksi berbasis komputer diselenggarakan pada 2 - 18 Oktober 2019. Pengumuman hasil seleksi berbasis komputer tersebut ditetapkan 25 Oktober 2019. Sedangkan seleksi wawancara diselenggarakan 4 November - 6 Desember 2019 dan pengumuman hasil seleksi wawancara yakni 18 Desember 2019.
Proses seleksi:
1. Seleksi Administrasi;
a. Seleksi Administrasi dilakukan dengan memeriksa kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya.
b. Pemeriksaan kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya sebagaimana dimaksud pada point a dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Tim penyeleksi administrasi melakukan verifikasi dan validasi terhadap kelengkapan dan kecocokan berkas pendaftaran berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
2) Pendaftar yang dokumennya tidak memenuhi persyaratan dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.
3) Pendaftar yang dokumennya memenuhi persyaratan dinyatakan lulus administrasi.
4) Khusus untuk BPI Peringkat Utama Dunia yang dinyatakan lulus seleksi administrasi ditetapkan sebagai peserta wawancara.
5) Informasi pendaftar yang lulus atau tidak lulus seleksi administrasi disampaikan melalui akun pendaftaran online masing-masing pendaftar.
6) Pendaftar yang tidak lulus seleksi administrasi dapat mendaftar kembali pada periode berikutnya.
2. Wawancara
a. Sebelum wawancara, verifikator yang ditunjuk oleh LPDP melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diserahkan oleh peserta
b. Peserta tidak dapat mengikuti seleksi wawancara, apabila dokumen yang diserahkan:
1) tidak sesuai dengan persyaratan LPDP; atau
2) terdapat unsur pemalsuan dokumen.
c. Peserta yang melakukan pemalsuan data atau dokumen tidak dapat mendaftar kembali pada semua program beasiswa LPDP.
d. Peserta mengikuti wawancara berdasarkan lokasi yang dipilih pada saat pendaftaran.
e. Wawancara dilaksanakan oleh Tim Pewawancara yang ditetapkan oleh LPDP.
f. Peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi wawancara tidak dapat mendaftar pada seluruh program beasiswa LPDP di tahun yang sama.
Informasi terkait beasiswa LPDP bisa ditanyakan melalui email: cso.lpdp@kemenkeu.go.id, call center: 1500652, atau langsung kunjungi laman beasiswa LPDP (www.lpdp.kemenkeu.go.id).