Perpustakaan di Tengah Perkebunan yang Ramah lingkungan

 Junsekino memiliki ide menarik. Kali ini, perusahaan arsitektur asal Bangkok itu membangun perpusatakaan di area perkebunan di Petchaburi, Thailand.
alt="Perpustakaan di Tengah Perkebunan yang Ramah lingkungan" src="https://cdn.medcom.id/images/library/images/perpus%20thailand%201.jpg" style="height:190px; width:400px" />
(Foto: Spaceshift Studio)
 Perpustakaan yang dikelola oleh satu pustakawan tersebut dirancang sangat sederhana. Bangunan tersebut terdiri dari lima ruangan tertutup.
alt="Perpustakaan di Tengah Perkebunan yang Ramah lingkungan" src="https://cdn.medcom.id/images/library/images/perpus%20thailand%202.jpg" style="height:248px; width:400px" />
(Foto: Spaceshift Studio)
Sebanyak empat ruangan difungsikan sebagai tempat penyimpanan buku. Sementara, satu ruangan yang berada di tengah bangunan disediakan untuk kantor pustakawan.
 
Ruangan baca cukup menarik. Arsitek memposisikan ruangan baca di antara ruangan penyimpanan buku. Sehingga pengunjung bisa membaca sambil menikmati pemandangan sekitar.
alt="Perpustakaan di Tengah Perkebunan yang Ramah lingkungan" src="https://cdn.medcom.id/images/library/images/perpus%20thailand%203.jpg" style="height:242px; width:400px" />
(Foto: Spaceshift Studio)
Selain desain, keunggulan lain dari perpustakaan tersebut juga dapat dilihat dari material bangunan. Materialnya menggunakan bahan lokal yang diklaim tahan hujan dan angin kencang.
 
Selain itu, bangunan tersebut juga dirancang sangat ramah lingkungan. Sebab tidak memerlukan cukup banyak energi listrik untuk penerangan.
alt="Perpustakaan di Tengah Perkebunan yang Ramah lingkungan" src="https://cdn.medcom.id/images/library/images/perpus%20thailand%204.jpg" style="height:253px; width:400px" />
(Foto: Spaceshift Studio)
Desain bangunan dan material yang digunakan menyuplai banyak cahaya alami ke dalam ruangan buku dan ruangan baca. Sehingga, pengunjung tidak kesulitan mencari atau membaca buku.