Macam Macam Hormon Tumbuhan Letak dan Fungsi
Ada secara garis besar, ada 7 macam hormon tumbuhan yang semuanya berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Apa saja hormon tumbuhan tersebut?
(1) Hormon Auksin (2) Hormon Sitokinin (3) Hormon Giberilin (4) Asam Absisat (5) Gas Etilen (6) Asam Traumalin dan terakhir (7) Hormon Kalin.
Ayo kita kaji lebih dalam lagi hormon hormon tumbuhan diatas diwilayah apa fungsinya serta letak dan cara kerjanya.
(1) Hormon Auksin
Apa itu hormon auksin ? Hormon auksin adalah hormon tumbuhan yang ditemukan pertama kali pada ujung kecambah gandum Avena sativa oleh Frits Went. Auksin alami ada dua macamnya yaitu auksin a dan b.
Letak auksin berada pada meristem apikal dan diproduksi disitu. Perpindahan hormon auksin mengikuti pengaruh gravitasi dan menjauhi cahaya matahari, atau rentan dengan cahaya matahari. Hal tersebut akan dijelaskan lebih jauh kenapa batang tumbuhan tumbuh bengkok ke arah cahaya matahari.
Apa fungsi hormon auksin? Hormon auksin memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Merangsang perpanjangan sel (elongasi sel) dengan melemahkan dinding sel
- Merangsang pembentukan bunga dan buah (Stimulating the formation of flowers and fruit)
- Merangsang pemanjangan titik buah (Stimulate the elongation of the fruit)
- Mempengaruhi pembengkokan batang (Affects bending of rods)
- Merangsang pembentukan akar lateral (Stimulates the formation of lateral roots)
- Merangsang terjadinya proses diferensiasi (Stimulate the process of differentiation)
Hormon auksin memegang peranan penting dalam bioteknologi tumbuhan contohnya kultur jaringan. Kultur jaringan menjadi sangat menentukan kelak untuk masa depan pertanian perkebunan di dunia.
(2) Hormon Sitokinin
Macam macam hormon tumbuhan dan fungsinya | Hormon sitokonin adalah hormon yang dikenal karena fungsinya dalam pembelahan sel tumbuhan atau sitokinesis.
Hormon yang pertama kali ditemukan pada ragi santan kelapa ini dinamai kinetin . Hormon ini dapat ditemukan pada bagian tumbuhan yang aktif membelah seperti pada jaringan meristem, kambium serta pada santan kelapa.
Hormon sitokonin memiliki kaitan erat dengan hormon auksin. Apabila hormon auksin tidak ada, maka sitokonin tak mampu melakukan pembelahan sel dengan cepat. Hal tersebut karena untuk membelah, dinding sel tumbuhan haruslah menjadi lunak. Untuk melakukannya dibutuhkan kehadiran hormon auksin.
Oleh karena itu, dalam proses kultur jaringan, kedua hormon ini, yaitu auksin dan sitokinin, sangat dibutuhkan kehadirannya. Banyak penelitian yang berputar pada masalah perbandingan konsentrasi keduanya dalam kultur jaringan berbagai tumbuhan.
Fungsi Hormon Sitokinin (Kinetin)
- Mengatur pembentukan bunga dan buah (Set the formation of flowers and fruit)
- Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan (Helps the process of root growth and shoots on the manufacture of tissue culture).
- Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda (Minimizes apical dominance and can also cause young leaf enlargement)
- Merangsang pembelahan sel dengan cepat (Stimulates cell division rapidly).
- Kombinasi dengan hormon auksin dan giberelin dapat memberikan pertumbuhan normal bagi tumbuhan yang kerdil (Combination with auxin and gibberellin hormones can provide normal growth for dwarf plants).
- Memperlambat terjadinya pengguguran daun, bunga dan buah pada tumbuhan karena terjadi peningkatan transport makanan (Slows the occurrence of leaves, flowers and fruits in plants due to increased food transport).
(3) Hormon Giberelin
Hormon giberelin adalah hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella fujikuroi oleh Eiichi Kurosawa. Hormon giberelin memiliki fungsi yang hampir sama dengan hormon auksin, akan tetapi dengan letak yang berbeda.
Fungsi Hormon Giberelin
- Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel (Affect elongation and cell division)
- Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah (Affects embryo development and sprouts)
- Menghambat pembentukan biji (Inhibits seed formation)
- Mempengaruhi pemanjangan batang (Affect stem elongation)
- Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga (Affects the growth and development of roots, leaves, flowers, and flowers).
(4) Hormon Asam Traumalin (Hormon Luka)
Hormon asam traumalin adalah hormon perawatan tumbuhan yang berfungsi utama dalam kerusakan atau luka yang terjadi pada tumbuhan. Mungkin kalian pernah menebas pisau pada batang pohon. Penutupan luka pada tumbuhan tersebut dipengaruhi oleh hormon asam traumalin.
Asam traumalin pertama kali ditemukan untuk dipelajari oleh Haberland.
Fungsi Hormon Asam Traumalin
- Meregenerasi sel jika tumbuhan mengalami kerusakan jaringan (Regenerates cells if the plant is damaged)
(5) Hormon Gas Etilen
Hormon ini adalah hormon yang berperan untuk mendorong terjadinya pematangan buah. Trik untuk mempercepat masaknya buah adalah masukkan buah yang sudah masak bersama dengan buah yang belum masak kedalam wadah tertutup, atau semi tertutup.
Fungsi Hormon Gas Etilen
- Mempercepat dalam pematangan buah (Accelerate in fruit ripening)
- Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kuat (Cause the growth of the stems become thick and strong)
- Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi tertentu (Encourage other hormones to cause certain reactions)
- Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar (Supports the formation of root feathers)
- Induksi sel kelamin betina pada bunga (Induction of female genital cells in flowers)
- Merangsang terjadinya pemekaran bunga
- Mengakhiri masa dormansi (Ending the dormancy)
- Pembentukan akar adventif (The formation of an adventitious root)
(6) Hormon Absisat
Ini merupakan hormon yang menghambat pertumbuhan. Aneh memang. Ketika semua hormon mendorong pertumbuhan, hormon absisat atau asam absisat malah sebaliknya.
Hormon ini dapat ditemukan pada kuncup serta daun daun tumbuhan.
Fungsi Hormon Asam Absisat
- Menghambat perkecambahan biji (Inhibits seed germination)
- Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup (Affects the occurrence of dormancy in the bud)
- Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel (Inhibits cell division and cell enlargement)
- Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik (Helping plants to cope with pressures on unfavorable environments)
- Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian (Extend the dormancy period of the tubers)
(7) Hormon Kalin
Hormon kalin adalah sekelompok hormon yang terbagi atas berbagai jenis hormon tergantung letak atau daerah yang dipengaruhi oleh hormon tersebut.
Macam macam hormon kalin berdasarkan letaknya yaitu:
- kaulokalin pada batang,
- rizokalin pada akar,
- Filokalin pada daun
- Antokalin pada bunga
Fungsi setiap hormon kalin diatas berperan dalam pembentukan organ dimana dia berada. Contoh hormon Antokalin artinya bersama dengan hormon lain seperti sitokinin dan auksin merangsang pembentukan bunga.
Itulah diatas macam macam hormon tumbuhan dan fungsinya serta letaknya. Untuk cara kerjanya nanti akan dijelaskan satu persatu karena pasti banyak bagian yang harus saya jelaskan. Oke saya ulang satu kali lagi.
Macam macam hormon tumbuhan yaitu auksin,
Macam macam hormon tumbuhan
sitokinin, giberelin, asam absisat, asam traumalin, dan kalin.
Tetap belajar dan semangat belajar karena belajar itu mudah. Wassalam.