Sejumlah ahli kesehatan menemukan, terlalu sering menunduk saat menggunakan ponsel dapat memicu perubahan postur tubuh dan gangguan tulang. Perubahan bentuk tubuh yang disebut text neck ini disebabkan oleh tekanan berlebih di bagian leher yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada tindak operasi.
Sammy Margo dari Chartered Society of Physiotherapy, Inggris, menyebutkan fenomena text neck semakin meningkat, bahkan seperti wabah. "Orang-orang menjalani hidupnya dengan ponsel, mereka terlena dan tidak sadar bahwa mereka butuh istirahat," ujarnya.
Text neck dapat menyebabkan nyeri kepala, nyeri leher, sakit di bagian lengan, dan kebal di beberapa bagian tubuh. Posisi berdiri yang normal ialah menghadap lurus ke depan dengan posisi leher dan tulang belakang yang tegap.
Jika menunduk sampai dagu nyaris menyentuh dada seperti saat menggunakan ponsel, apalagi jika dilakukan dalam waktu lama, dapat merenggangkan struktur tulang normal.
Margo menyarankan untuk lebih sering menggunakan fitur voice recognition atau menelepon ketimbang SMS atau fitur chat lain agar tubuh tidak perlu terlalu sering menunduk saat memakai ponsel.
Menurut Dr Kenneth Hansraj, ahli bedah tulang belakang dari New York Spine Surgery & Rehabilitation Medicine New York, dalam kondisi normal, kepala manusia beratnya sekitar 4,5 sampai 5,5 kilogram. Namun, jika menunduk sebanyak 15 derajat saat menggunakan ponsel, beratnya menjadi 12 kilogram. Beratnya dapat mencapai 27 kilogram jika menunduk pada 60 derajat.
Dalam riset yang dimuat di laman CBS Minnesota ini ditemukan bahwa tulang leher dan tulang belakang mendapat tekanan sebanyak 700 sampai 1.400 jam per tahun, setara dengan penggunaan ponsel selama 2-4 jam per hari.