Hidroponik punya segudang manfaat, salah satunya turut andil dalam penyelamatan lingkungan (Foto: pixabay/syahirhakim)
Tinggal di lahan yang sempit bukanlah suatu halangan untuk menyalurkan hobi bercocok tanam. Dengan metode hidroponik, kamu tidak perlu lahan yang luas hingga berpetak-petak tanah. Balkon rumah atau indekos, teras, halaman sempit samping rumah, atau bahkan dinding rumah pun bisa kamu jadikan lahan berhidroponik.
Selain lebih praktis dan terlihat bersih, ternyata bercocok tanam dengan metode hidroponik juga turut andil dalam penyelamatan lingkungan, lho. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut!
Menyumbang oksigen di tempat tinggalmu
Semua Tanaman Menghasilkan Oksigen (Foto: PxHere)
Semua tanaman akan berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Oksigen kita gunakan untuk bernafas. Selain itu, ternyata oksigen lah yang memberikan hawa segar di sekitar kita. Jika kita di daerah yang banyak pohon, kita akan merasa sejuk dan energi kita serasa terisi kembali.
Nah, demikian juga jika kamu mempunyai tanaman di sekitar tempat tinggalmu. Walaupun tanaman hidroponik tidak sebesar pohon, tapi oksigen yang sedikit itu bisa membuatmu segar ketika berada di dekatnya. Jika kamu tinggal di perkotaan yang padat penduduk, tanaman tersebut dapat menjadi oase oksigen di tengah panasnya perkotaan yang penuh bangunan.
Berlatih mencintai lingkungan dari hal yang kecil
Mencintai Lingkungan dapat Dimulai dari Hal yang Kecil (Foto: pixabay/naidokdn)
Dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang sudah rusak ini, diperlukan usaha bersama dari segala kalangan. Usaha tersebut dapat dimulai dari hal yang kecil untuk menumbuhkan karakter cinta lingkungan terlebih dahulu. Dari hal yang kecil, apabila sudah menjadi kebiasaan akan membentuk kebiasaan yang dapat melakukan hal yang lebih besar untuk lingkungan.
Seperti ketika menyemai tanaman hidroponik, kita dituntut untuk biasa merawat tanaman. Menyiramnya setiap pagi dan sore, menghitung usia tanaman untuk menentukan masa panen, menentukan jadwal untuk menyemai, mencabuti hama, dan lain sebagainya.
Pola ini akan membentuk kebiasaan hidup sehari-hari. Harus bangun pagi untuk menyiram semaian, harus mengecek ada tidaknya jamur, dan sebagainya. Namun, kita akan merasa puas dan bahagia jika biji dapat tersemai dan tanaman akan tumbuh dengan baik. Hasil dari pelajaran inilah yang bisa jadi bekal untuk melakukan aksi yang lebih besar untuk lingkungan.
Berupaya melakukan swasembada pangan walaupun untuk konsumsi pribadi
Hidroponik untuk Swasembada Pangan Mandiri (Foto: PxHere)
Jumlah penduduk dunia yang terus meningkat berbanding terbalik dengan luas lahan pertanian yang bisa ditanami bahan pangan. Sawah-sawah kini banyak yang menjelma menjadi perumahan. Lalu hutan-hutan berubah menjadi lahan pertanian. Paru-paru dunia berkurang, lahan pertanian juga berkurang.
Tak ayal jika harga pangan terus melambung dan jumlahnya semakin langka. Produksi pangan lokal juga tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat sehingga kita masih impor makanan. Dengan berlatih bertanam hidroponik, kita dapat menyediakan pangan paling tidak untuk diri sendiri. Selain puas dengan hasil tanam sendiri, kualitas bahan pangan hidroponik juga terjamin karena bisa kita awasi setiap waktu.
Mengurangi polusi udara sehingga kamu dapat terhindar dari stres
Berhidroponik dapat Menghindarkanmu dari Stres (Foto: Pixabay/41330)
Tingkat kualitas udara di perkotaan Indonesia terus melaju ke angka di atas ambang kesehatan. Sering kali kita melihat kabut asap di siang hari. Kabut tersebut adalah campuran dari debu, polusi, uap air, dan segala partikulat udara lainnya.
Tahukah kamu? Semakin tinggi jumlah partikulat di udara, semakin membuat kita mudah stres. Hal ini disebabkan karena jumlah oksigen yang mengalir ke otak kita berkurang. Paru-paru yang seharusnya menyerap oksigen, tergantikan oleh partikulat udara lain.
Dengan bertanam hidroponik, kamu dapat mengurangi efek stress. Oksigen segar yang dihasilkan tanamanmu ketika kamu berada di dekatnya, membuat pikiran menjadi fresh kembali. Selain itu, wana hijau dan bau yang dihasilkan tanaman juga memberikan efek segar ke dalam tubuh.
Bagaimana? Apakah kamu langsung ingin memulai berhidroponik?