6 Kelakuan Ini Bisa Mengurangi Pahala di Bulan Puasa, Lho

Oleh : Marissa Putri - 11 May 2019 09:20 WIB

Semua orang berlomba-lomba untuk meraih pahala di bulan Ramadan ini. Saling berbagi kebaikan dan melakukan kegiatan yang bermanfaat adalah hal yang wajib dilakukan. Menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat, membatalkan puasa dan mengurangi pahala terus digalakkan.

Tahukah kamu, ada beberapa kelakuan yang bisa mengurangi pahalamu. Contohnya seperti di bawah ini. Hindari dan tinggalkan, ya!

1. Hayo, bergosip dan menjelek-jelekan seseorang di belakangnya bisa mengurangi pahala

Biasanya kebiasaan cewek-cewek ketika ngumpul, nih. Berkumpul dan ngabuburit itu boleh aja. Akan tetapi ketika berkumpul, janganlah bergosip dan membicarakan keburukan orang lain di belakangnya.

Gantilah topik pembicaraanmu dengan sesuatu hal yang bermanfaat. Berbagi kisah atau pengalaman diri, membahas menu atau resep makanan, menyebarkan ilmu agama, atau berdiskusi mengenai fenomena yang ada di masyarakat akan lebih baik. Awalnya mungkin akan terasa berat. Namun ingatlah pahala yang akan kamu dapatkan!

2. Menyebarkan berita hoax baik secara langsung atau lewat perantara media sosial

Menyebarkan berita hoax adalah perbuatan yang gak baik, apalagi jika dilakukan di bulan yang suci ini. Sebaiknya kamu lebih berhati-hati ketika menerima sebuah informasi. Jangan langsung disebarkan meskipun terlihat sangat menarik untuk dikirimkan kepada orang lain.

Selalu konfirmasi atau mengecek kebenaran informasi sebelum membagikannya kepada orang lain, ya. Satu berita hoax yang kamu sebarkan akan membuatmu kehilangan pahala di bulan Ramadan. Gak mau, kan?

3. Menghasut orang lain untuk mokel atau membatalkan puasanya. Gak boleh, ya

Mokel adalah ketika kamu memutuskan untuk membatalkan puasa, baik secara diam-diam atau terang-terangan, dengan alasan lapar atau haus. Tengah hari, siang panas terik, terus kamu haus. Akhirnya kamu minum dan membatalkan puasamu.

Sebenarnya hal ini gak apa-apa, karena ini adalah urusanmu sendiri dengan Tuhan. Dosa mokel kamu sendiri yang akan menanggungnya, bukan? Hal yang menjadi masalah adalah ketika kamu mengajak orang lain untuk mokel juga. Apalagi kalau orang yang kamu hasut, gak punya alasan yang tepat untuk membatalkan puasanya. Kalau mau mokel, mokel aja sendiri. Gak usah ajak-ajak orang lain!

4. Memamerkan sedekah atau ibadah yang kita lakukan

Sebenarnya pamer itu subjektif. Meskipun kita gak merasa memamerkan, bisa saja orang lain merasa itu pamer. Pamer di sini adalah dari diri kita sendiri yang memiliki niat seperti itu.

Meski orang lain gak melihatnya sebagai sesuatu yang pamer tapi tetaplah pamer dan mengurangi pahala karena kita memiliki niat untuk pamer. Pamer ibadah di sosial media atau mengungkit dan membahas jumlah sedekah kita saat pengajian. Ckckck. Jangan, ya.

5. Berduaan sama pacar di tempat sepi. Waduh!

Buat yang jomblo mungkin santai menjalani bulan puasa. Gimana kalau yang berpacaran? Sebaiknya kurangilah jadwal ngapel alias ketemu sama pacar, dan gantilah dengan kegiatan bermanfaat lainnya.

Kalaupun kangen, bisa melalui videocall. Kalau mau ketemu, jangan sampai berduaan di tempat sepi. Nanti orang ketiganya setan!

Gimana kalau ngedate nya di mall? Sebenarnya enggak apa sih, karena mall kan pasti ramai. Akan tetapi, lebih baik mengurangi jadwal ketemuan sama pacar dulu saja. Cuma sebulan saja, kok. Pasti kuat!

6. Tidur! Lho, katanya tidurnya seseorang di bulan puasa itu adalah ibadah?

Pasti banyak yang protes, nih. Ada statement yang mengatakan bahwa tidurnya seseorang di bulan puasa adalah ibadah. Eits, tapi statement itu ditolak oleh beberapa ulama dan ahli agama. Maksud dari kalimat itu adalah bahwa dibandingkan dengan melakukan perbuatan jelek, akan lebih baik jika kita tidur.

Akan tetapi, tidur gak akan lebih baik jika kita melakukan suatu hal yang bermanfaat atau beribadah. Sehingga tidur itu enggak akan mendapatkan pahala apapun, bahkan bisa mengurangi pahala. Tidur boleh, tapi jangan keterusan sampai buka puasa, ya!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :