1. Luruskan niat
Ya benar, semuanya berawal dari niat. Bila niatnya sudah salah, maka langkah-langkah selanjutnya dan hasilnya akan menjadi bermasalah dan tidak optimal. Tinjau ulang niat sobat sekalian untuk meraih IPK tertinggi. Tentukan juga tujuan sobat meraih IPK tertinggi. Catat baik-baik niat dan tujuan sobat sekalian, dan bila perlu tempelkan catatan tersebut di dinding. Karena bila di tengah proses usaha pencapaiannya sobat merasa putus asa, bosan, tak kuat lagi, maka sobat bisa terbangkitkan semangatnya dengan membaca ulang niat dan tujuan sobat yang telah ditetapkan.
Luruskan niat sobat sekalian untuk meningkatkan prestasi di kampus perguruan tinggi tempat sobat kuliah. Sekali sobat menetapkan diri untuk menempuh pendidikan tinggi, maka sekalian juga tetapkan bahwa sobat harus menjadi mahasiwa berprestasi.
2. Rajin belajar
Ini trik lama yang sudah sering-sering didengungkan dan juga sering sobat dengar. Namun penulis tidak memungkiri bahwa bila ingin mendapatkan IPK tinggi maka sobat juga harus rajin belajar. Rajin belajar itu berarti sobat sekalian bersamangat secara terus menerus dalam belajar apapun itu yang terjadi. sobat sekalian akan bersemangat ketika mengikuti perkuliahan, bersemangat ketika mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, bersemangat ketika membaca text books, bersemangat ketika membaca banyak paper jurnal ilmiah, bersemangat ketika membuat ringkasan materi (resume), bersemangat ketika mengerjakan persiapan tugas presentasi, dan bersemangat ketika melakukan segala macam aktivitas akademik lainnya.
Rajin belajar itu berarti sobat akan kerapkali dan terus-menerus belajar apapun yang terjadi. Rajin belajar itu berarti sobat akan sangat suka dan sungguh-sunggu serta giat dalam balajar apapun kondisinya. Bila sobat bisa mencapai taraf itu tadi, maka sobat dikatakan rajin belajar. Meskipun tidak semua orang yang rajin belajar akan mendapatkan IPK tertinggi, namun dengan rajin belajar maka sobat minimal akan berada di jajaran peraih IPK yang tergolong bagus. Lalu supaya mendapatkan IPK tertinggi bagaimana caranya? sobat perlu melanjutkan membaca tulisan ini sampai akhir.
3. Arahkan pikiran untuk selalu mengaitkan dengan ilmu yang dipelajari di perkuliahan
Masih berhubungan dengan rajin belajar, mengaitkan apa yang sobat lihat dengar dan rasakan dengan materi perkuliahan adalah salah satu trik supaya sobat menjadi suka pada materi perkuliahan yang sobat pelajari. sobat akan tidak pernah merasa terbebani dalam belajar karena sobat telah menggunakan analisis yang telah dibahas di perkuliahan dalam kehidupan sehari-hari. Istilahnya adalah sobat membumikan teori-teori yang sebelumnya melangit. Minimal sobat membuat sudut pandang di pikiran sobat mengenai apa yang terjadi pada sobat di kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian maka sobat akan terkondisikan pikirannya untuk terus mempelajari materi perkuliahan. Secara tidak terasa maka sobat telah “rajin belajar”, yang merupakan modal utama dalam meraih IPK tertinggi.
4. Mengerjakan tugas
Kerjakan semua tugas yang diberikan di perkuliahan maupun di praktikum. Jangan tunda-tunda lagi pengerjaannya. Kerjakan tugas dimanapun dan kapanpun. Apalagi sekarang sebagian besar mahasiswa sudah banyak yang memiliki laptop. Alasan tidak mengerjakan tugas karena antre di rental komputer atau di warnet tidak lagi relevan. Dengan adanya laptop maka tugas bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja. Asalkan baterai laptop masih mencukupi maka tugas tetap terus bisa dikerjakan. Atau bila baterai sudah drop maka colokan listrik sekarang sudah banyak tersebar di sudut-sudut kampus.
Apalagi koneksi internet di kampus sudah tersedia secara gratis di hotspot-hotspot. Sambil ngobrol-ngobrol dengan teman bisa sambil mencicil mengerjakan tugas sedikit demi sedikit. Bosan dengan suasana kampus? sobat bisa mengerjakan sambil menyeruput kopi hangat sambil mengerjakan tugas-tugas kuliah di cafe-cafe yang nyaman. Nikmatilah proses-proses pengerjaan tugas dan jangan dijadikan beban. Berkawanlah dan bergembiralah sobat sekalian dengan tugas-tugas kuliah. Janganlah menganggap tugas-tugas kuliah sebagai musuh, anggaplah sebagai kawan lama yang baru bertemu.
Mengerjakan tugas-tugas kuliah seperti tugas pembuatan makalah akan melatih mahasiswa dalam membiasakan dan melatih diri menulis karya ilmiah. Sebagai seorang insan akademis ilmiah maka keterampilan menulis karya tulis ilmiah adalah wajib harus dikuasai.
5. Aktif di kelas
Untuk meraih IPK tertinggi maka sobat perlu aktif di kelas. Aktif di kelas ini bisa berupa aktif bertanya ketika dosen memberikan kesempatan bertanya. Beranikan diri sobat untuk bertanya kepada dosen bila dibuka sesi tanya jawab. Sobat bisa bertanya mengenai materi yang baru saja disampaikan oleh dosen bila dirasa ada yang belum jelas. Atau sobat juga bisa bertanya mengenai hal lain yang belum diungkap di kuliah dan kebetulan sobat baca di buku teks (text book) atau paperjurnal hasil belajar mandiri sobat malam sebelumnya. Terkadang dosen tidak menjelaskan secara lebih banyak karena terbatasnya waktu tatap muka.
Aktif di kelas juga berarti sobat harus banyak berpartisipasi dalam sesi presentasi. Terkadang tugas presentasi ini adalah tugas kelompok sehingga yang maju di depan kelas adalah satu kelompok lebih dari satu orang. Sobat harus menjawab pertanyaan dari kelompok lain atau pertanyaan audiens lainnya. Selain itu juga sempatkan sobat untuk bertanya pada kelompok lain.
6. Jangan pernah curang
Salah satu bentuk curang adalah mencontek ketika ujian (Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, dll.). Jangan terbersit sedikitpun untuk mencontek ketika sobat mengikuti ujian. Kerjakan semua soal yang ada sesuai kemampuan sobat. Untuk mendapatkan nilai bagus tidak ada jalan lain sobat, kecuali dengan mempersiapkan diri sobat dengan belajar sekuat tenaga untuk berusaha menguasai materi yang diujikan. Tidak berlaku curang (mencontek atau bekerja sama ketika ujian) akan memberikan manfaat terhadap pembentukan karakter dan integritas yang kuat pada diri sobat. Sobat akan terbiasa untuk mengambil sikap secara tegas.
Terutama hal ini ketika sobat berada di lingkungan yang kebanyakan teman-teman kelas sobat terbiasa dengan contekan dan bekerja sama ketika ujian. Sobat akan diuji dengan dianggap sok, tidak mau berbagi, pelit dan sebagainya. Jalan keluarnya adalah sobat tetap berbaiklah kepada mereka, bantulah mereka ketika itu non ujian, ajarilah dan terangkanlah pada mereka materi perkuliahan yang belum mereka fahami. Maka selanjutnya mereka akan memaklumi sikap yang diambil sobat. Selain itu ketika ujian cobalah untuk selalu duduk di deretan bangku paling depan. Sehingga teman-teman sobat akan berfikir dua kali untuk bertanya ke sobat tentang jawaban soal-soal yang sedang diujikan.
7. Tidak pernah bolos (absensi lengkap)
Sobat, sekuat mungkin jangan pernah bolos tanpa alasan yang jelas. Sobat jangan pernah absen dari perkuliahan. Beberapa kampus memberikan standar sendiri-sendiri tentang minimal prosentase kehadiran mahasiswa pada perkuliahan. Kebanyakan kampus memberikan toleransi minimal 85% kehadiran dari seluruh total tatap muka perkuliahan. Dengan demikian sobat mempunyai jatah 15% untuk tidak hadir secara legal. Sobat bisa memanfaatkan 15% ini untuk tidak hadir dalam perkuliahan secara baik dan optimal. Contohnya adalah untuk menghadiri seminar umum atau keprofesian yang diadakan satu tahun sekali, atau untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Tapi ingat baik-baik, ketidakhadiran sobat di perkuliahan jangan sampai lebih dari 15%. Juga penting untuk diingat lagi adalah cek dan perhatikan terlebih dahulu peraturan di kampus sobat mengenai prosantase minimal kehadiran pada perkuliahan ini. Karena beberapa kampus memberikan sanksi yaitu tidak diperbolehkan bagi mahasiswa untuk mengikuti Ujian UAS (Ujian Akhir Semester) atau UTS (Ujian Tengah Semester) bila presensi tidak memenuhi.
Berkaitan dengan bolos kuliah dan malas kuliah, idehidup.com telah membahasnya secara panjang lebar di tulisan lainnya. Kami menyarankan sobat mahasiswa membacanya untuk menghindari salah satu penghalang berprestasi berupa bolos dan malas kuliah. Untuk memahami fenomena bolos dan malas kuliah ini maka perlu diketahui berbagai macam penyebabnya yang dibahas pada artikel yang berjudul 15 Penyebab Malas Kuliah yang Mengancam Kesuksesan Mahasiswa. Salah satu cara untuk menghindari malas dan bolos kuliah ini maka perlu direnungkan apa saja yang akan terjadi akibat malas kuliah dan hal ini dibahas pada tulisan yang berjudul 7 Akibat Malas Kuliah yang Harus Diwaspadai Mahasiswa. Selanjutnya cara menanggulangi malas kuliah dibahas secara detail pada artikel yang berjudul 15 Cara Ampuh Mengatasi Malas Kuliah.
8. Aktif di organisasi kemahasiswaan
Minimal sobat bergabung di organisasi kemahasiswaan yang berhubungan dengan keilmuwan atau keahlian sesuai disiplin ilmu yang sobat pelajari di bangku perkuliahan. Bergabung di organisasi kemahasiswaan akan mengasah jiwa kepemimpinan dan manajerial sobat sekalian. Sobat akan banyak belajar secara langsung cara berhubungan dengan orang lain. Sobat akan belajar cara bekerja secara tim dan bagaimana cara memperjuangkan suatu tujuan secara bersama-sama dengan anggota lainnya. Sobat juga akan belajar bagaimana merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan program-program kerja. sobat juga akan belajar mengenai arti suatu solidaritas dan kebersamaan. Bergabung dan aktif di organisasi kemahasiswaan mempunyai banyak manfaat.
9. Mengatur waktu dan pikiran
Untuk mendapatkan IPK tertinggi maka sobat juga perlu mengatur penggunaan waktu dan pikiran sobat sekalian. Nah yang berat adalah membagi pikiran. Membagi waktu itu lebih gampang dari pada membagi pikiran. Membagi waktu bisa dilakukan dengan membuat jadwal kegiatan. Yang menjadi masalah adalah ketika kita sudah berdisiplin menepati jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan namun pikiran kita masih susah untuk dikondisikan untuk fokus pada kegiatan yang telah ditetapkan. Misalnya adalah ketika sobat sudah berada di kelas untuk mempresentasikan tugas di depan kelas namun pikiran sobat masih melayang-layang memikirkan hasil rapat organisasi yang masih bermasalah. Atau sebaliknya, ketika rapat organisasi sedang berlangsung, pikiran sobat masih melayang-layang pada tugas kuliah yang belum dikerjakan. Di sinilah letak tantangannya, sobat perlu belajar mengkondisikan perpindahan (switching) pikiran dari fokus pada satu kegiatan ke kegiatan yang lain.
10. Kurangi main game, facebook-an, twitter-an, dan jejaring sosial lainnya
Di sini penulis menyarankan untuk mengurangi, bukan menghentikan sama sekali. Bermain game, facebok, twitter dan jejaring sosial lainnya memang mengasyikkan. Sobat akan merasakan tahu-tahu sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain itu semua. Yang berbahaya adalah ketika tugas-tugas kuliah menjadi tidak terkerjakan akibat keasyikan bermain di sosial media. Atau juga bila waktu untuk belajar terkurangi akibat keseringan bermain-main itu semua. Maka tidak ada jalan lain selain menyadari bahwa itu semua adalah kesalahan dan sobat bertekad kuat mengendalikan diri untuk menguranginya.
Mengapa penulis tidak menyarankan menghentikan total kegiatan facebook-an, twitter-an dan jejaring sosial lainnya ini, karena sobat bisa mengambil manfaat darinya. Ada grup-grup facebook yang membahas dan berdiskusi mengenai topik-topik tertentu yang sesuai dengan proses belajar sobat di perguruan tinggi. Nah sobat, cobalah aktif berdiskusi di grup-grup facebook jenis ini, karena akan memberikan manfaat secara akademis sebagai penunjang proses belajar sobat. Di twitter juga banyak yang memberikan kultwit mengenai topik-topik tertentu yang sobat bisa mengambil manfaat darinya.
11. Membentuk kelompok diskusi
Carilah teman-teman sobat sekalian yang enak dan nyambung ketika diajak diskusi. Meskipun itu hanya satu atau dua orang tak mengapa. Titik tekannya adalah sobat memiliki teman untuk bertukar pendapat. Misal ketika ada penjelasan dosen yang sobat rasa belum bisa sobat pahami, maka sobat bisa bertanya atau meminta pendapat teman sobat. Karena terkadang keterangan dosen agak susah dipahami dan bisa jadi teman sobat bisa menerangkan secara lebih jelas dengan bahasa yang lebih mudah sobat pahami. Akan lebih baik lagi bila bisa membuat kelompok diskusi yang lebih besar lagi yang terdiri dari banyak mahasiswa sehingga atmosfir suana belajar keilmuwan akan cukup terasa dan akan sangat kondusif untuk suasana belajar.
12. Konsultasi ke dosen
Selain sobat berdiskusi dengan teman-teman kuliah sobat, maka sobat juga perlu berkonsultasi dengan dosen. Bila memungkinkan maka cobalah untuk menghubungi dosen untuk berkonsultasi terhadap suatu topik perkuliahan yang sobat belum pahami. Hal ini karena jam perkuliahan yang terbatas maka sobat bisa bertanya dosen di luar jam kuliah. Namun yang perlu diperhatikan adalah sobat bertanya dahulu pakah dosen tersebut ada waktu atau tidak, karena beberapa dosen mempunyai jadwal yang padat. Bila ternyata saat itu dosen tidak bisa menerima konsultasi atau diskusi maka sobat bisa menanyakan kira-kira kapan beliau ada waktu.
Sering berkonsultasi dengan dosen juga memberikan kesempatan bagi sobat untuk penelitian dengan topik yang linier dengan dosen tersebut. Terutama untuk sobat mahasiswa di semester akhir maka jangan sampai lepas kontak dan berhenti lama dalam berkonsultasi dengan dosen tentang tugas akhir (skripsi) yang sedang dikerjakan, karena akan membuat sobat menjadi semakin malas mengerjakan skripsi serta menjadi tidak segera selesai dan malah bisa jadi terbengkelai karena sobat termakan rasa bosan. Sering-seringlah berkonsultasi tentang skripsi sobat pada dosen pembimbing skripsi sobat sekalian.
13. Mengerjakan laporan praktikum
Hal ini terutama untuk mahasiswa di fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang berhubungan dengan ilmu alam. Karena proses belajarnya juga menyertakan beberapa SKS untuk praktikum di laboratorium atau di lapang. Nah praktikum ini akan mewajibkan mahasiswa untuk mengerjakan laporan praktikum. Sobat sekalian jangan sampai tidak mengerjakan dan tidak mengumpulkan laporan praktikum. Kerjakanlah laporan praktikum secara standar, dalam artian jangan sampai proses pengerjaan laporan praktikum menyita waktu sobat untuk belajar materi UTS (Ujian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester) yang bobot nilainya lebih tinggi daripada bobot nilai laporan praktikum.
14. Ikhlas
Penulis sengaja memasukkan ikhlas dalam hal-hal yang perlu diperhatikan untuk maraih IPK tertinggi, karena ikhlas inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan sobat sekalian. Sobat, setelah sobat menerapkan trik dan tips seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, ada kalanya ternyata sobat bisa mencapai IPK tertinggi dan juga bisa mencapai IPK yang standar-standar saja. Sobat, IPK berapapun yang sobat dapatkan maka sobat harus ikhlas menerimanya. Karena itu merupakan hasil kerja keras sobat yang telah mendedikasikan waktu tenaga dan pikiran untuk berusaha mendapatkan IPK tertinggi. Ikhlas akan membuat sobat menjadi tidak putus asa dalam perjuangan usaha meraih IPK terbaik.
Bila semester ini sobat tidak bisa mencapai IPK sesuai target yang telah sobat tetapkan, maka terimalah dahulu IPK tersebut sobat, setelah itu lakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil dalam usaha untuk mencapai IPK terbaik, sehingga hasil evaluasi mandiri sobat ini bisa dijadikan panduan untuk menyusun rencana-rencana aksi untuk mendapatkan IPK terbaik di semester selanjutnya. Sobat bersyukurlah dengan berapapun IPK yang sobat dapatkan, karena itu merupakan hasil yang sobat dapatkan setelah sobat berusaha keras untuk terus memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk mendapatkan IPK terbaik. Dengan bersyukur maka sobat akan menghargai proses-proses yang telah sobat lalui.
Demikianlah uraikan mengenai bagaimana cara mencapai IPK tertinggi. Semoga sobat sekalian mendapatkan gambaran mengenai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit cahaya di tengah kegelapan yang barangkali sedang sobat alami. Semoga tulisan ini bisa memberikan semangat bagi perjuangan sobat untuk mencapai IPK tertinggi. Tetap bersemangatlah sobat, karena semuanya bisa diselesaikan sebaik mungkin. Jangan menyerah sobat, karena menyerah berarti kalah.