jagunghibrida1Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang berdiri sejak tahun 1962. Sejak lama, BBPP Lembang melatih peserta atau pengunjung untuk melakukan kegiatan budidaya pertanian.Untuk memfasilitasi hal tersebut, tahun 2002 dibuatlah Inkubator Agribisnis (IA) yang memiliki fasilitas berupa lahan terbuka, screen house, Kawasan Rumah Pangan Lestari, Café, dan Laboratorium seperti Kultur Jaringan, Agens Hayati, dan Pengolahan Hasil. Harapannya adalah agar peserta atau pengunjung yang berlatih di IA BBPP Lembang mendapatkan ilmu yang lengkap tentang proses dari hulu sampai hilir produk pertanian yang dihasilkan di IA BBPP Lembang. Dan salah satu produk pertanian yang dibudidayakan di lahan terbuka IA BBPP Lembang adalah jagung hibrida lho. Mau tau caranya, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
Budidaya jagung memerlukan persyaratan benih dan budidaya yang baik. Benih jagung yang digunakan untuk budidaya sebaiknya bermutu tinggi, baik mutu genetik, fisik, maupun fisiologinya, dan berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, tidak tercampur benih/varietas lain, tidak mengandung kotoran, dan tidak tercemar hama dan penyakit). Kegiatan budidaya dimulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan susulan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, panen, dan pasca panen.
Panen merupakan tahapan akhir dari kegiatan budidaya, tetapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen yang berupa penyimpanan dan pemasaran. Kegiatan panen dilakukan pada saat tanaman berumur 120 hari setelah tanam. Adapun ciri-ciri tanaman jagung yang telah siap dipanen yaitu tongkol berwarna coklat dan bentuk tongkol yang besar dan padat ketika disentuh secara manual. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong tongkol jagung dengan gunting stek atau dapat menggunakan cara manual yaitu menggunakan tangan. Selanjutnya jagung dikumpulkan di dalam wadah yang telah disiapkan. Proses selanjutnya adalah pengeringan jagung untuk mengurangi kadar air menjadi 9-11 persen dengan cara digantung dan diangin-anginkan di dalam ruangan tertutup. Setelah 2 minggu atau sampai kandungan air dalam jagung hibrida berkurang hingga mencapai syarat yang ditentukan, dilakukan pemipilan dengan menggunakan mesin pipil dan benih disimpan di dalam karung goni atau plastik untuk dipasarkan. (bayu)