Berolah raga di cuaca yang cerah memberi kesempatan untuk hidup sehat. Sinar matahari yang menyehatkan dan membuat mood kita membaik. Selain itu, anda semakin cepat membakar kalori tubuh ketika cuaca sedang panas.
Namun olahraga di cuaca panas butuh perhatian khusus untuk jaga metabolism. Dehidrasi, lemah, kepala pusing dan terbakar sinar matahari, merupakan risiko yang harus dihadapi selama olahraga dalam cuaca panas.
Maka dari itu, sebaiknya perhatikan tips berikut ini:
Cari waktu yang tepat
Cari tahu jam berapa matahari tidak bersinar terlalu panas. Kadang saat pagi ataupun sore. Anda harus fleksibel dengan waktu olahraga Anda agar terasa lebih nyaman.
Jangan menyeka keringat
"Membiarkan keringat tinggal dikulit Anda benar-benar akan membantu Anda merasa lebih dingin karena keringat akan membuat suhu tubuh menguap," kata penasihat senior untuk pendidikan kesehatan dan kebugaran di American Council on Exercise, Jessica Matthews.
Berjalan di area teduh
Pilih jalur berjalan Anda disekitar pepohonan yang rindang untuk mengurangi sinar matahari pada tubuh Anda. Atur kembali jadwal olahraga. Jika cuaca panas dan Anda tidak dapat berada di bawah sinar matahari, maka jangan memaksakannya.
Memakai jenis pakaian yang memudahkan tubuh bernafas
Pakaian berwarna lebih terang tidak akan membuat Anda merasa lebih dingin dibandingkan dengan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya fokus pada mengenakan bahan yang tepat. Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan dari campuran polysynthetic.
Tetap minum air
Minum air mineral setiap saat, bukan hanya setelah berlari. Menjaga tubuh Anda terhidrasi akan membantu mencegah beberapa tanda yang mungkin Anda alami dengan berolahraga dalam cuaca panas, seperti sakit kepala dan mual. Matthews merekomendasikan 7 hingga 10 ons air untuk setiap 15 hingga 20 menit latihan. Untuk tujuan keamanan, minum ketika Anda merasa haus saja.