Berita bagus untuk Anda penggemar makanan pedas. Dilansir oleh telegraph.co.uk, penelitian menyebutkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat menurunkan risiko kematian dini.
Mengapa demikian?
Sebuah studi yang dilakukan terhadap hampir 500.000 orang di Cina selama lebih dari 7 tahun yang diterbitkan dalam British Medical Journal ini menemukan bahwa mereka yang makan makanan pedas tiga kali seminggu dapat memperkecil risiko kematian sebesar 14% dibanding orang yang tidak mengkonsumsi makanan pedas.
Makanan pedas biasanya tercipta oleh cabai ataupun paprika. Dalam penelitian kali ini, makanan pedas yang digunakan adalah cabai kering dan segar. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi cabai segar cenderung memiliki lebih banyak keuntungan seperti risiko yang lebih rendah dari kematian akibat kanker, penyakit jantung iskemik dan diabetes.
Kandungan nutrisi, vitamin dan capsaicin pada cabai segar inilah yang nyatanya mampu melawan kanker peradangan dan obesitas.
Akan tetapi, Dr Nita Forouhi dari Universitas Cambridge mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu efek dari makanan itu atau perilaku lain yang menyebabkan efek.
Dr Nita menjelaskan bahwa haruskah orang makan makanan pedas untuk meningkatkan kesehatan serta mengurangi angka kematian? Atau hal tersebut hanya penanda faktor diet maupun gaya hidup. Semua itu perlu dikaji kembali dan diteliti kedepannya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Prof Kevin McConway, Profesor Statistik Terapan, Universitas Terbuka. Hasil penelitian tersebut kemungkinan menunjukkan bahwa ada hubungannya dengan jenis orang-orang, di Cina, yang cenderung makan lebih banyak makanan pedas.
Sekiranya itulah beberapa penelitian terbaru mengenai makanan pedas. Studi di atas hanya bersifat observasi, dan masih terlalu cepat untuk menentukan apakah memang ada hubungan antara makanan pedas dan angka kematian yang rendah.
Hal yang harus diperhatikan ialah konsumsi makanan pedas sekadarnya saja. Konsumsi makanan pedas terlalu sering juga akan mengakibatkan gangguan pencernaan.