10 detik pertama akan menentukan kamu dipanggil atau tidak oleh si pencari kerja.
Ketika hendak melamar pekerjaan, satu tahapan yang pasti dilalui setiap pencari adalah membuat curriculum vitae (CV). Dkumen berisi data pribadi pelamar kerja ini merupakan gerbang pertama agar bisa memikat perusahaan impian.
CV akan memberi tahu calon perusahaan yang diincar mengenai data diri, keterampilan, pengalaman, dan latar belakang pendidikanmu. Dengan membuat CV dengan benar, tentu saja peluangmu dipanggil dan masuk daftar kandidat akan terbuka lebar.
Dengan kata lain, CV merupakan kesempatan pertama kamu untuk “ menjual diri” kepada calon atasan perusahaan yang diimpikan.
Mengingat posisinya yang sangat penting, mempersiapkan dokumen CV tentu tak bisa dibuat sembarangan. Kamu harus memberikan kesan pertama yang terbaik.
Perlu diingat, usahakan CV yang kamu buat terlihat menonjol dan berbeda dari yang lain. Tinggalkan kesan tak terlupakan saat pencari kerja membaca CV kamu di 10 detik pertama.
Terdengar mudah dibaca namun sulit diterapkan memang. Namun bukan berarti tidak mungkin dilaksanakan.
Berikut ini adalah tiga tips agar bisa membuat CV yang kece
Begini Caranya
Presentasikan dengan Jelas dan Perhatikan Bahasa
Pastikan CV kamu disajikan dengan baik, terstruktur, dan mudah dibaca. Kamu bisa membaginya menjadi beberapa bagian, seperti keterampilan utama, riwayat pekerjaan, pendidikan, pelatihan, dan minat.
Gunakanlah poin-poin dan kalimat yang pendek. Jangan lupakan ejaan dan tata bahasa yang digunakan. Usahakan CV tidak melebihi 3 lembar.
Perhatikan Bahasa yang Digunakan
Untuk membuat CV yang baik, gunakanlah bahasa yang profesional dan formal. Hindari jargon dan akronim yang sulit dipahami oleh beberapa orang.
Walaupun sudah banyak layanan jasa pembuatan CV, lebih baik kamu membuatnya sendiri. Tujuannya agar kamu bisa menyesuaikan jawaban yang tertera di CV.
Jangan segan meminta bantuan teman untuk memeriksanya. Kadang kita tak sadar telah melakukan kesalahan penulisan.
Sesuaikan CV dengan Perusahaan yang Akan Dilamar
Kebanyakan perusahaan akan melihat pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki sudah sesuai dengan persyaratan pekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Untuk itu, kamu harus punya pengalaman dan kemampuan yang relevan.