Darah ialah cairan dalam tubuh manusia dan hewan yang mengangkut senyawa penting misalnya nutrisi dan oksigen menuju sel dan mentransfer produk buangan metabolic sel. Darah merupakan komponen terpenting dalam tubuh kita dan hewan.
Semua komponen akan memainkan perannya masing-masing. Selain mengangkut senyawa dan membuang produk buang sel, darah juga berperan sebagai pelindung serangan virus atau bakteri dari kerusakan sel.
Sel darah putih dengan sistem kekebalan tubuh, bertindak dalam mempertahankan organisme dari serangan virus ini. Pengertian darah dan fungsinya akan dijelaskan pada ulasan dibawah ini.
Fungsi Darah pada Manusia
Dibanding dengan air, darah ini lebih tebal dan terasa sedikit lengket. Suhu darah 38 derajat Celsius lebih tinggi 1 derajat dari suhu tubuh. Secara umum, fungsi darah manusia dibagi 3, yaitu:
1. Transportasi
Darah mengangkut oksigen pada paru paru menuju sel sebagai respirasi seluler (metabolism seluler). Nah saat itu Karbon dioksida dibawa kembali ke paru paru oleh darah dan akhirnya dikeluarkan saat bernafas.
2. Regulasi
Artinya disini darah membantu menjaga keseimbangan pada tubuh.
3. Proteksi
Mencegah kehilangannya darah atau sebagai penyumbat area terluka. Selain itu, sel darah putih serta senyawa messenger lain berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Komponen Darah dan Fungsinya
Dalam tubuh manusia, darah dibagi menjadi 4, antara lain:
1. Plasma
Plasma ialah komponen utama darah dan terdiri dari air bercampur protein, ion, nutrisi, serta zat buangan. Plasma ini terdiri atas 90% air, lalu 10% sisanya ion, nutrisi, protein, zat buangan serta gas. Ion, protein dan juga molekul lain dalam plasma akan memainkan peran penting yakni menjaga pH darah serta keseimbangan osmotik.
2. Sel darah merah
Sel darah merah ini ialah sel khusus yang mensirkulasi tubuh dan membawa oksigen ke jaringan. Sel darah manusia berukuran kecil 7 – 8 mikro meter dan tidak mempunyai organel mitokondria serta nukleus (inti sel) saat dewasa.
Ciri-ciri ini memudahkan melaksanakan tugasnya sebagai pembawa molekul oksigen efektif. Ukuran kecil menjadikan pertukaran gas lebih mudah, sementara nucleus tidak ada menambah ruang untuk hemoglobin, protein ini penting dalam transpor oksigen.
Karna mitokondria tidak ada, maka membuat sel darah merah tidak memakai oksigen yang ia bawa sebab sel darah merah akan membawa oksigen dan diberikan pada yang membutuhkan.
Di dalam organ paru paru, sel darah merah akan melepaskan oksigen ke jaringan sekitarnya. Sel darah merah berperan penting dalam transpor karbon dioksida. Sel darah merah umurnya 120 hari, sel tua/ rusak akan dihancurkan dihati, dan sel baru diproduksi di tulang sum-sum yang dikendalikan hormon erythropoietin, dan dilepaskan oleh organ ginjal.
3. Sel darah putih
Sel darah putih ialah bagian dari sistem imun tubuh yang fungsinya menjadi respon kekebalan tubuh. Sel ini memiliki nama lain leukocytes dan lebih sedikit jumlahnya dibanding sel darah merah, yakni sekitar 1% dari sel darah. Fungsinya sel darah putih beredar dengan sel darah merah,yakni sebagai respon kekebalan tubuh, mengidentifikasi serta menetralisir invasi dari patogen misalnya seperti bakteri dan virus.
Sel darah putih terbagi menjadi 2 kelompok dilihat dari penampilannya melalui mikroskop, yaitu:
- Granulocytes: Kelompok ini memiliki granula dalam sitoplasmanya. Yang terdiri dari neutrophils, eosinophils, serta asophils.
- Agranulocytes: Kelompok tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya. Kelompok ini adalah monocytes serta lymphocytes.
4. Trombosit
Trombosit ini bertanggung jawab terhadap pembekuan dalam darah. Trombosit ini ialah pecahan sel yang terlibat atas pembekuan darah. Trombosit diproduksi pada waktu sel yang besar, megakaryocytes dipecah jadi kepingan, setiap satu sel tersebut akan memuat 2000 hingga 3000 trombosit. Trombosit biasanya berwujud disk dan kecil yang berukuran kurang lebih 2 sampai 4 mikrometer.Pada waktu semisal jari kita terkena benda tajam atau sejenis pisau lalu berdarah, trombosit tertarik menuju tempat luka dan akan membentuk semacam penyumbat yang melengket.
Trombosit ini kemudian melepaskan sinyal, yang tak hanya menarik trombosit lain, namun juga mengaktifkan sebuah sinyal yang mengkonversi fibrinogen atau protein larut air yang terdapat di dalam plasma darah menjadi fibrin atau protein yang tak dapat larut dalam air. Fibrin lalu membentuk benang – benang yang akan memperkuat penyumbat trombosit, supaya mencegah kehilangan darah yang semakin banyak.Pembuatan bagian – bagian darah asalnya dari sel induk (stem cells). Pada sel darah yang dewasa, biasanya sel diproduksi pada tulang sum-sum. Macam – macam sel darah merah akan berkembang dalam beberapa tahap sel induk menuju sel darah atau disebut trombosit.
Sel darah putih misalnya seperti lymphocytes tak dewasa hanya pada tulang sum-sum, namun tumbuh juga di kelenjar getah gening. Pada saat sel – sel selesai tumbuh, ia akan melepaskan ke peredaran darah.
Dan sejumlah senyawa messenger akan mengatur produksi sel – sel darah. Hormon erythropoietin, yang telah diproduksi di ginjal, akan mendorong produksi sel – sel darah merah, sedangkan cytokine menstimulasikan produksi sel – sel darah putih.
Kesimpulannya, darah ialah komponen terpenting pada organisme hewan, khususnya pada manusia. Darah fungsinya sebagai pengangkut oksigen guna dipakai dalam respirasi seluler, menjadi mekanisme sistem imun tubuh, serta sebagai pengatur dalam metabolisme tubuh. Komponen darah terdiri atas plasma, sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Masing – masing komponen ini memiliki fungsi yang bervariasi di dalam metabolisme tubuh. Demikian pembahasan mengenai pengertian darah dan fungsinya. Selamat belajar dan semoga berguna.