Kalau kamu ditanya hewan apa yang paling mematikan dan berbahaya di dunia bagi manusia, apa jawabanmu? Apakah hiu atau singa?
Nyatanya, hewan paling berbahaya bukan karena luka akibat serangannya, melainkan penyakit yang gak sengaja mereka salurkan pada manusia. Itu sebabnya, hewan-hewan kecil justru jadi penyebab terbesar kematian manusia. Lantas, apa hewan paling berbahaya? berikut daftar hewan paling berbahaya di dunia.
1. Kuda nil (Hippopotamus), 500 kematian per tahun
Sudah sejak lama, kuda nil dianggap sebagai hewan paling mematikan di Afrika. Kuda nil terkenal karena agresif terhadap manusia, termasuk untuk para nelayan yang menaiki perahu.
2. Cacing pita (Taenia), 700 kematian per tahun
Pindah ke parasit, cacing pita bertanggung jawab untuk infeksi yang disebut cysticerosis yang membunuh sekitar 700 orang per tahun.
3. Buaya (Crocodylidae), 1.000 kematian per tahun
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sampai sekarang, buaya dianggap sebagai hewan besar yang bertanggung jawab atas kematian banyak manusia, terutama di Afrika. Meski begitu, jumlah konkretnya sulit untuk dikumpulkan.
4. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides), 4.500 kematian per tahun
Cacing gelang menyebabkan infeksi aschariasis yang membunuh sekitar 4.500 orang per tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa infeksi yang terjadi di usus kecil lebih banyak menyerang anak-anak daripada orang dewasa.
5. Lalat tsetse (Glossina), 10.000 kematian per tahun
Lalat tsetse menyebabkan penyakit tidur. Adapun, infeksi parasit tersebut menyebabkan sakit kepala, demam, nyeri sendi, dan gatal. Selanjutnya, menyebabkan beberapa masalah neurologis yang serius. Meski begitu, jumlah kematian terus menurun. Dengan sekitar 10 ribu kasus baru yang dilaporkan setiap tahun, perkiraan jumlah kematian tahunan kemungkinan juga menurun.
6. Kepinding pembunuh (Reduviidae), 12.000 kematian per tahun
Kepinding pembunuh bertanggung jawab untuk membawa penyakit cagas yang membunuh sekitar 12 ribu orang per tahun. Penyakit cagas adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh serangga yang menggigit wajah seseorang.
7. Siput air tawar (dari berbagai spesies), 20.000 lebih kematian per tahun
Siput air tawar membawa cacing parasit yang menginfeksi orang dengan penyakit yang disebut schistosomiasis. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit perut yang berkelanjutan dan keluarnya darah di kotoran atau urine. Gejala terjadi tergantung pada area tubuh yang terpengaruh. WHO memperkirakan bahwa antara 20 ribu hingga 200 ribu kematian dikaitkan dengan schistosomiasis.
8. Anjing (Canis lupus familiaris), 35.000 kematian per tahun
Anjing yang terinfeksi oleh virus rabies adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia, meskipun virus tersebut dapat dicegah dengan vaksin. Sekitar 35 ribu kematian dapat dikaitkan dengan rabies. Menurut WHO, dari kasus-kasus yang ada, 99 persen disebabkan oleh anjing.
9. Ular (Serpentes), 100.000 kematian per tahun
Gigitan ular membunuh lebih dari 100 ribu orang per tahun pada 2015. Sayangnya, penanganan serum antitoksin belum optimal hingga sekarang.
10. Nyamuk (Culicidae), 750.000 kematian per tahun
Nyamuk pengisap darah dan menularkan virus bertanggung jawab atas sebagian besar kematian manusia. Adapun, malaria dengan bertanggung jawab untuk lebih dari separuh kematian terkait nyamuk, terutama di sub-Sahara Afrika. Meski begitu, menurut WHO, kasus malaria turun 37 persen antara tahun 2000 dan 2015.
Bisa dilihat ternyata kematian karena hewan dekat dengan kita. Karena itu, yuk jaga kebersihan. Jangan lupa periksa ke dokter jika gejala penyakit karena hewan menyerangmu. Jangan tunggu sampai parah ya!