Laptop merupakan salah satu gadget yang sangat penting peranannya, apalagi saat ini kita terbiasa menggunakan laptop untuk mengerjakan berbagai pekerjaan. Dengan laptop kita bisa dengan mudah memproses dan menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan, karena itulah gadget yang satu ini sering digunakan. Biasanya laptop banyak digunakan kalangan siswa, mahasiswa sampai pekerja kantoran. Sifatnya yang portable bisa digunakan di mana saja dan memiliki kemampuan yang baik membuat laptop merupakan gadget yang pas untuk semua kalangan.
Biasanya setelah membeli sebuah laptop baru, kita bisa merasakan kencangnya pemrosesan dengan laptop baru kita, apalagi Anda membeli laptop dengan spesifikasi tinggi. Setahun dua tahun laptop digunakan, biasanya Anda mulai merasa adanya penurunan kinerja, yang tadinya kencang membuka dan memproses berbagai pekerjaan, kini mulai muncul loading. Meskipun tidak terlalu mengganggu, hal ini kadang cukup menyebalkan di kala kita sedang terburu-buru menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Menurunnya performa laptop ini di karenakan usianya yang semakin lama semakin tua. Selain itu bisa jadi karena terdapat virus yang mengganggu atau debu yang membuat hardware laptop menjadi cepat panas dan akhirnya menurunkan performa. Nah, berikut ini ada beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan performa laptop kamu.
1. Bersihkan bagian dalam laptop
Laptop memiliki kipas yang menyalurkan udara dingin ke bagian-bagian laptop lain seperti prosesor. Karena sifatnya yang menyedot udara kemudian membuangnya, tentu lama kelamaan akan menimbulkan tumpukan debu. Debu yang menumpuk pada saluran udara laptop ini akan membuatnya semakin mudah panas karena sirkulasi udara yang kurang lancar, hal ini juga bisa mempengaruhi kinerja laptop. Biasanya hal seperti ini juga ditandai dengan suara kipas laptop yang semakin bising. Untuk mengatasinya, Anda harus membersihkan bagian dalam laptop secara rutin beberapa bulan sekali. Jika kesulitan, Anda bisa membawanya ke jasa servis laptop terdekat, jangan lupa untuk meminta penggantian thermal paste prosesor.
2. Bersihkan sampah di laptop kamu
Laptop yang setiap harinya digunakan untuk berbagai hal tentu akan menimbulkan sampah. Sampah ini bisa jadi berasal dari file download yang tidak digunakan, folder atau dokumen yang tidak terpakai atau bahkan cache. Jika dibiarkan terus menerus hal-hal seperti ini akan membuat storage laptop menjadi sesak dan akhirnya juga mengganggu performa laptop. Apalagi jika penyimpanan laptop sudah berubah menjadi warna merah yang artinya sudah terlalu penuh. Jika sudah seperti ini segera sortir file atau dokumen yang tidak digunakan lalu hapus, kemudian rapikan file penting yang masih digunakan agar terorganisir.
Kamu juga bisa membersihkan cache yang terdapat dalam laptopmu menggunakan berbagai aplikasi pembersih cache gratis. Meski tidak mengganggu, terkadang cache bisa menumpuk hingga bergiga-giga yang tentu mengurangi storage laptop.
3. Defrag laptop secara berkala
Jika kamu sudah membersihkan laptopmu dari data yang tidak digunakan dan sampah lainnya, selanjutnya adalah merapikan hard drive. Caranya cukup mudah, cukup unduh software defrag gratis yang bisa kamu dapatkan di internet, lalu jalankan dan tinggalkan. Biasanya software ini akan berjalan sendiri merapikan isi hard drive kamu agar lebih efisien.
4. Gunakan antivirus terupdate, kalau bisa gunakan versi premium
Faktor lainnya yang membuat laptopmu loyo adalah virus. Meski pun biasanya saat membeli laptop baru sudah mendapatkan antivirus, nyatanya banyak antivirus tersebut kurang efektif untuk memberantas virus atau pun malware. Lebih baik ganti dengan antivirus terbaik saat ini, jika bisa kamu jua bisa membeli lisensinya yang banyak dijual lebih murah di Indonesia. Biasanya antivirus dijual dengan lisensi selama setahun, keluar uang sedikit demi menjaga data dari serangan virus tidak terlalu memberatkan bukan?
5. Laptop masih lelet juga? Mungkin ada aplikasi yang berjalan otomatis di belakang layar
Beberapa jenis aplikasi yang kamu pasang di laptop biasanya bisa berjalan secara otomatis di belakang layar saat pertama kali dihidupkan. Hal ini juga yang membuat laptop yang sudah dipasangi banyak aplikasi menjadi lebih lambat saat pertama dinyalakan. Anda bisa mematikan fitur autorun, aplikasi ini menggunakan software pihak ketiga atau pun setting bawaan Windows. Hanya matikan aplikasi yang tidak benar-benar penting, karena sebagian aplikasi yang berjalan sendiri memang dibutuhkan laptop.
6. Upgrade RAM
Saat membeli laptop mungkin merupakan tahun di mana aplikasi yang kamu gunakan tidak membutuhkan RAM besar. Namun semakin lama, banyak aplikasi yang harus dijalankan dengan kapasitas RAM tertentu, dan apabila RAM laptop kamu tidak mencukupi tentunya mustahil untuk menjalankannya. Cara mengatasinya tentu saja menaikkan kapasitas RAM laptop sesuai kebutuhan, harga RAM saat ini dipengaruhi oleh kapasitas, tipe serta mereknya.
7. Gunakan SSD
Laptop kamu masih kurang ngebut juga? Tenang, kamu masih punya opsi lain yakni menggunakan SSD. Mungkin sebagian laptop belum bisa menggunakan SSD, namun jika ternyata laptop kamu bisa langsung saja beli. Meski pun harga SSD lebih mahal di banding HDD, namun performanya dalam membuka aplikasi dan pemrosesan lain jauh lebih cepat. SSD sangat pas untuk kamu yang membutuhkan program berat untuk menunjang pekerjaan, seperti software editing dan sejenisnya.