Usaha bercocok tanam pada umumnya dilakukan oleh pada petani, yang mana para petani ini usahanya menanam berbagai macam atau jenis tanaman guna memenuhi keperluah hidup sehari - hari. Untuk melakukan usaha bercocok tanam tentunya ada erat kaitannya dengan kesuburan tanah yang dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Kesuburan tanah ini bisa memberikan pengaruh kepada tingkat keberhasilan dari tanaman yang ditanam pada lahan atau tanah tersebut.
Dengan demikian tentunya ketika akan melakukan usaha bercocok tanam, terlebih dahulu harus berusaha mempelajari mengenai hal - hal yang berkaitan dengan kesuburan tanah. Ketika kita mempelajari mengenai hal - hal yang berhubungan dengan kesuburan tanah tentunya kita juga harus berusaha mempelajari cara untuk memperbaiki atau meningkatkan tingkat kesuburan tanah. Pada catatan kali ini kita akan secara bersama - sama mempelajari mengenai faktor - faktor yang memberikan pengaruh terhadap kesuburan tanah.
Memahami mengenai kesuburan tanah yang terdapat di alam
Tanah yang subur tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Kesuburan tanah ini merupakan tingkat kemampuan tanah agar dapat dipergunakan atau dimanfaatkan untuk keperluan hidup sehari - hari. Tanah yang kondisinya subur cocok dipergunakan untuk kegiatan bercocok tanam sehingga bisa dipergunakan untuk menanam berbagai macam tanaman, sehingga bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari - hari. Tentunya untuk mendapatkan tanah yang subur ada beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh tanah tersebut sehingga bisa membuat tanah tersebut tergolong tanah yang subur. Dalam membahas mengenai kesuburan tanah objek utamanya adalah tanah sedangkan tanaman yang ditanam pada tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat kesuburan dari tanah tersebut. Semakin bagus dari tanaman yang ditanam pada tanah tersebut berarti menandakan tanah tersebut memiliki tingkat kesuburan yang bagus. Akan tetapi sebaliknya bilamana tanaman yang ditanam tidak bisa tumbuh dengan baik maka kondisi tanahnya bisa didapatkan kesimpulan bahwa tingkat kesuburannya kurang subur atau kurang baik.
Di dalam bidang ilmu pengetahuan ada suatu disiplin ilmu sendiri yang mempelajari mengenai tanah disiplin ilmu tersebut disebut dengan ilmu tanah. Ilmu tanah ini mempelajari mengenai segala sesuatu yang terdapat kaitannya dengan tanah. Tanah ini memiliki peranan yang sangat penting hal penyerapan air yang terdapat di alam dan menekan masalah yang berkaitan dengan peristiwa erosi. Meskipun demikian tanah sendiri juga dapat mengalami erosi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Tanah yang terdapat di alam ini pada setiap wilayah memiliki komposisi penyusun tanah yang tidak sama atau berbeda. Pada umumnya semua tanah mengandung komposisi yang kurang lebih sama yang selalu ada yakni udara dan air. Tingkat kesuburan tanah yang terdapat bebas di alam ini tergantung pada tingkat kandungan air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik, dan unsur toksik (zat penghambat) yang terdapat pada tanah tersebut.
Air, merupakan bagian dari unsur yang menjadi penentu atau dapat memepengaruhi tingkat kesuburan dari tanah. Air ini terdapat secara bebas dan tersedia secara alami di alam, meskipun demikian tidak jarang dari tanah yang tidak dapat menyediakan air yang cukup untuk kehidupan yang berlangsung di atasnya. Tanah yang memiliki kesuburan baik ini tentunya dapat memberikan kesedian air yang cukup untuk kehidupan yang berada di atas tanah tersebut. Kelebihan atau kekurangan ketersediaan air yang dimiliki oleh tanah tersebut akan dapat memberikan pengaruh bagi kelangsungan kehidupan pada tanah tersebut. Dengan demikian ketersedian air yang disediakan oleh tanah memang sebaiknya sesuai dengan kebutuhan dari kehidupan yang terdapat pada tanah tersebut.
Ketersediaan air yang dimiliki oleh tanah ini tentunya akan memberikan pengaruh pada tingkat tumbuh pada tumbuhan pertanian. Selain itu keadaan air yang dimiliki oleh tanah ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, yang mana suhu udara keadaan atmosfer juga dapat memberikan pengaruh mengenai cepat lambatnya air tersebut hilang dari tanah, banyak sedikitnya air yang diperlukan oleh suatu tanaman pertanian. Ada kalanya air yang terdapat di tanah ini dilakukan pembuangan, usaha pembuangan air ada kaitannya dengan keperluan untuk penggunaan oksigen. Pada hakikatnya tanaman pertanian dipengaruhi oleh ketersediaan air pada tanah yang dipergunakan untuk kegiatan pertanian tersebut. Pada umunya ketika ketersediaan air pada suatu tanah kekurangan maka adapun tanaman pertanian akan dibatasi, karena bilamana kekurangan air maka tanaman pertanian akan mengalami gangguan pada tingkat pertumbuhannya.
Oksigen, juga merupakan unsur di alam yang memiliki peranan sebagai penentu dari tingkat kesuburan dari suatu tanah. Oksigen ini juga memberikan pengaruh terhadap tingkat kehidupan dari lingkungan di sekitar tanah tertentu. Makhluk hidup pada utamanya memerlukan lingkungan yang memiliki ketersediaan oksigen yang cukup, ketersediaan oksigen ini dipergunakan untuk melakukan proses pembakaran secara fisiologi atau fotosintesis. Bilamana dalam proses pertumbuhan tanaman ketersediaan dari oksigen terganggu maka akar akan kekurangan oksigen dan berdampak pada proses respirasi terganggu. Dengan kondisi yang seperti ini tentunya akan memberikan dampak yang kurang baik pada proses penyerapan bahan - bahan organik dari dalam tanah yang dipergunakan untuk proses pembakaran fisiologis atau fotosintesis. Bilamana proses fotosintesis pada tumbuhan terganggu maka kesehatan yagn dimiliki oleh tanaman juga mengalami gangguan. Akar yang dimiliki oleh tanaman ini memiliki lubang - lubang kecil yang mana dinamakan dengan lentisel dan dipergunakan oleh tanaman untuk melakukan pertukaran udara dan oksigen dapat melakukan proses difusi masuk ke dalam sel - sel tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses pernapasan atau respirasi.
Unsur - unsur hara, kesuburan yang dimiliki oleh tanah ini tidak kalah pentingnya juga dipengaruhi oleh beberapa unsur hara esensial yang terkandung di dalam tanah tersebut. Unsur - unsur hara yang dimiliki oleh tanah juga ikut memberikan pengaruh pada tingkat kesuburan dari tanah tersebut. Dewasa ini dapat diketahui bahwasanya ada enam belas jenis unsur hara yang dapat memberikan pengaruh penting pada kualitas dari tanaman yang tumbuh pada tanah tersebut. Beberapa unsur hara tersebut diantaranya dapat dibedakan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang diperluakan dalam jumlah banayak atau besar, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang diperlukan dalam jumlah kecil atau sedikit. Unsur hara yang tergolong ke dalam unsur makro diantaranya nitrogen, posfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Adapun unsur hara yang termasuk ke dalam unsur hara mikro diantaranya mangan, besi, boron, seng, tembaga, molybdenum, dan klor. Kebanyak atau sebagian besar dari unsur hara baik mikro atau pun makro diperoleh dari tanah. Selain itu ada juga unsur hara yang diperoleh dari udara yakni hidrogen, oksigen, dan karbondioksida dipergunakan oleh tanaman dalam melakukan proses fotosintesis. Tidak semua dari unsur hara yang diperlukan oleh tanaman ini dapat dipenuhi oleh tanah akan tetapi tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang baik tentunya mengandug atau dapat menyediakan sebagian besar dari unsur - unsur yang diperlukan oleh tanaman.
Demikianlah catatan sederhana mengenai kesuburan tanah dan bercocok tanam yang dapat disajikan pada blog sederhana ini. Meskipun catatan yang diberikan kali ini cukup sederhana, semoga bisa memberikan manfaat dan ikut andil dalam menyediakan informasi yang bermanfaat. Bilamana ada masukan mengenai blog ini bisa menuliskannya dalam bentuk komentar. Terimakasih atas kesedian dari teman - teman semua untuk menyimak tulisan kali ini.