Fobia adalah reaksi berlebih dan tidak masuk akal pada seseorang yang muncul saat dihadapkan pada sumber ketakutannya. Ketakutan ini biasanya berupa tempat, situasi, atau objek tertentu. Terkadang banyak orang yang masih keliru untuk membedakan mana fobia dan mana ketakutan biasa. Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai gejala fobia baik secara fisik maupun psikologis atau kejiwaan.
Berbagai gejala fobia yang perlu diketahui
Berbeda dengan ketakutan biasa, orang yang mengalami fobia akan mengalami berbagai gejala khusus yang ditunjukkan baik secara fisik maupun kejiwaan. Berikut uraiannya.
Gejala fisik seseorang saat mengalami fobia
Orang yang memiliki fobia tertentu biasanya akan mengalami serangan panik. Serangan panik ini biasanya ditunjukkan dengan berbagai gejala fisik seperti:
-
Mual
-
Gemetar
-
Berkeringat
-
Mulut kering
-
Merasa kebingungan
-
Sakit kepala dan pusing
-
Sesak atau sulit bernapas
-
Perasaan seperti tercekik
-
Mati rasa atau kesemutan
-
Detak jantung meningkat cepat
-
Muka memerah dan tubuh menjadi lebih dingin
-
Peningkatan tekanan darah
Gejala psikologis saat seseorang mengalami fobia
Selain gejala fisik yang terlihat, Anda juga akan mengalami berbagai gejala yang menyangkut psikologis atau kejiwaan seperti:
-
Perasaan cemas dan takut yang tidak bisa dikendalikan.
-
Muncul perasaan bahwa sumber ketakutan yang ada di hadapan Anda harus dihindari dengan segala cara.
-
Menyadari bahwa rasa takut yang sedang dialami tidak masuk akal dan berlebihan tetapi tetap tidak bisa berbuat apa-apa.
Berbagai gejala ini juga bisa muncul hanya dengan memikirkan objek fobia. Biasanya, pada anak-anak kecil gejala akan muncul dengan tangisan atau jeritan. Selain itu, anak juga bisa secara tiba-tiba bersembunyi di belakang Anda dan terlihat ketakutan.
Gejala pada orang yang mengalami fobia yang kompleks
Fobia adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Pada orang dengan fobia kompleks, seseorang tak hanya sekedar takut pada objek tertentu. Ketakutan ini juga memengaruhi kesejahteraannya dalam menjalani hidup. Contoh fobia kompleks misalnya agorafobia dan fobia sosial. Kedua fobia ini memiliki efek yang dapat merugikan kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan mental.
Dikutip dari laman NHS, agorafobia adalah kekhawatiran berlebih bahwa ia akan mengalami suatu kondisi yang membuatnya tidak berdaya. Biasanya, orang dengan agorafobia memiliki kombinasi beberapa jenis fobia yang saling berkaitan.
Misalnya, seseorang akan merasa cemas dan khawatir saat meninggalkan rumah, mungkin juga mengalami ketakutan saat ditinggal sendirian di rumah (monophobia) atau di tempat sempit dan tertutup (claustrophobia).